[Fourteen]

24 8 0
                                    

Bella menengadah ke langit yang benar-benar indah sore ini. Dengan Hyunjae yang duduk di sebelahnya melakukan hal yang sama.

Tadi, saat Hyunjae akan membawa masuk motornya ke area komplek Bella, gadis itu justru malah meminta dibawa ke taman yang tak terlalu jauh dari komplek tempatnya tinggal. Dengan alasan, "Langitnya bagus, Jae, kalo liat dari rumah nggak enak."

Hyunjae melirik Bella yang terlihat tenang dan sejuk. Seharian ini, ia akui Bella agak berbeda. Di kelas, ia perhatikan pun Bella tak se-aktif biasanya. Dan lagi, kenyataan bahwa Bella duduk anteng sejak pagi di kelas sangat mengherankan. Karena biasanya gadis itu akan langsung ke kelas Juyeon. Bahkan tanpa menaruh tasnya terlebih dahulu.

Kini Hyunjae sepenuhnya menatap gadis itu. Ia memposisikan dirinya berhadapan dengan sisi Bella. "Gue yakin bukan cuma karena langit. Dan, mood lo juga kayaknya udah ancur dari pagi. Mau cerita?"

Bella perlahan menurunkan tatapannya dari langit menuju danau buatan di depannya. Bibirnya tertarik kecil membentuk senyuman. "Kenapa Juyeon cuma gercep kalo gue agak ngejauh ya?" tanyanya asal. Mengalihkan pembicaraan kalau menurut Hyunjae.

Laki-laki itu mengedik bahunya tanda tak tahu.

"Gue nggak niat sih ngejauhin dia. Tapi semuanya berhubungan sama mood gue yang bener-bener lagi bad banget." ujar Bella lagi.

Hyunjae memilih diam mendengarkan. Bella sedang butuh teman pendengar rupanya. Dan gadis itu memilih orang yang tepat. Karena ia yakini kalau Bella mengatakannya kepada Sunwoo atau Eric, yang ada malah makian atau ejekan yang ia dapat.

"Waktu nembak gue Juyeon lagi kena pelet kali ya?" ucap gadis itu bercanda. Hyunjae terkekeh mendengarnya begitupun Bella sendiri.

"Soalnya sehari sebelum itu gue emang lagi main ke rumah Sunwoo." lanjut Bella kali ini dengan tertawa. Keduanya tertawa.

Hening.

Helaan nafas keluar dari bibir Bella. Gadis itu kembali tersenyum. Senyum yang lebih lebar dari sebelumnya. "Thanks, karena lo udah bersedia dengerin omong kosong gue. Gue yakin bukan ini yang mau lo dengar. Tapi seenggaknya dengan begini, lo sedikit ngangkat mood gue. Sekali lagi makasih" ujar Bella tulus. Hyunjae tersenyum saat mata keduanya bertemu. Dan Bella dapat merasakan ketulusan Hyunjae lewat mata hitam kecokelatan nya.

🐝🐝🐝

Juyeon berbalik kala mendengar deru motor mendekati mobilnya. Benar saja. Orang yang ditunggunya akhirnya tiba.

"Bel," panggilnya saat gadis itu turun dan selesai membuka helm nya.

Bella agak terkejut dengan adanya Juyeon di depan rumahnya. Namun ia segera mengganti raut wajahnya. Sedikit memberikan senyum pada lelaki itu.

"Gue langsung cabut ya, Bel." perkataannya mengalihkan pandangan Bella. Gadis itu tersenyum singkat dan mengangguk. "Thanks ya Jae, hati-hati."

Hyunjae mengklakson sebelum melesat hilang seiring jalan.

Bella mendekat pada Juyeon yang tetap pada posisinya. Laki-laki itu masih memakai seragam sekolahnya. Bella tebak, ia langsung ke sini setelah mengantar Somi pulang.

"Abis nganter Somi?" ucap Bella membuka pembicaraan.

Juyeon mengangguk. Tatapannya tak beralih sedikit pun dari wajah Bella yang terlihat lebih tenang. Seketika ia mendengus kecil mengingat gadis itu baru saja bersama Hyunjae. Perubahan diwajahnya pasti karena laki-laki yang adalah sahabatnya itu.

B I T T E R S W E E T || LEE JUYEON X SON NAEUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang