[Three]

26 6 0
                                    

Kamis. Hari yang sangat Bella benci selain Senin. Karena di hari Kamis adalah jadwalnya piket. Otomatis ia harus berangkat lebih awal dan pulang paling akhir. Tak adil memang.

06.20

Angka itu tertera di jam tangan digital nya.

Dengan terburu, gadis berambut kecokelatan itu menuruni anak tangga di rumahnya.

"Habisin dulu yang benar rotinya, Bella!" peringat Yerin saat Bella memakan rotinya sembari memakai sepatu.

"Aku ada piket Ma, kalau telat aku bisa diamuk Rere." jawab Bella mengingat Rere, teman sekelas nya yang berperan sebagai seksi kebersihan.

"Udah tau piket, bangun lebih awal dong," setan berujar.

Bella mendelik pada Eric yang cekikikan bak setan gila.

"Juyeon udah nunggu di depan,"

Bella mengangguk. "Kenapa gak disuruh masuk?"

"Kenapa yaa~" sahut Eric meledek.

Bella menahan kekesalan yang sudah di ubun-ubun dengan membuang napas panjang.

Ia berjalan menuju pintu utama dan wajah tampan Juyeon terpampang jelas di sana. Duduk di salah satu kursi yang tersedia di halaman depan.

"Kenapa nggak masuk?" tanya Bella to the point.

Juyeon yang baru menyadari kehadiran Bella berdiri dengan cepat.

"Nggak apa-apa. Yuk buru, Somi kasian nunggu di mobil,"

Pahit.

Rasanya sangat pahit mendengar nama itu lagi dan lagi. Meskipun begitu, Bella tetap mengekori Juyeon menuju mobil nya yang terparkir di luar gerbang.

Dari jauh sudah dapat terlihat bahwa bangku penumpang di bagian depan sudah terisi. Bella tersenyum kecut mengetahui hal itu.

Juyeon berbalik tiba-tiba dan hal itu membuat Bella menghentikan langkahnya lalu menatap iris hitam itu dengan tatapan yang tak mudah di baca.

"Bel, ma—"

"Nggak apa-apa." potong Bella cepat.

Gadis berambut panjang itu berlalu begitu saja melewati Juyeon yang nampaknya masih terdiam di tempatnya.

Baru setelah terdengar pintu mobil yang tertutup laki-laki itu mulai menyusul dua orang gadis yang kini mengisi mobil nya.

Selama perjalanan Juyeon kira Bella akan enggan menanggapi Somi yang terus mengajaknya berbincang. Tapi dugaan itu nyatanya salah besar.

"Bel, udah sarapan?" Somi berbasa-basi.

"Udah, Som."

"Kemarin kok nggak jadi pulang bareng?"

"Ada urusan sama Hyunjae."

"Oh, begitu. Oh iya, kalung gue bagus gak?"

"Bagus."

"Ya kan? Ini hadiah ultah dari Juyeon."

F*ck! Apa urusannya sama gue?!

🐝🐝🐝

Bella menyusuri lorong yang belum terlalu ramai untuk menuju kelas nya. XI IPA 5.

Sendiri. Ia hanya sendiri. Juyeon mengantar Somi yang katanya belum sarapan itu ke kantin.

Siapa sangka di pertengahan jalan ia bertemu Sunwoo.

Sungguh. Mood Bella sudah anjlok pagi ini. Bella berharap Sunwoo tak melakukan sesuatu yang justru membuatnya jadi emosi.

B I T T E R S W E E T || LEE JUYEON X SON NAEUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang