[Seventeen]

19 8 0
                                    

Juyeon tengah berbaring di sofa panjang yang ada di ruang keluarga rumahnya. Di sofa lainnya ada sang kakak, Lee Taeyong, yang sibuk memfoto raut-raut wajah Juyeon yang tak biasanya.

"Lagi, Yeon, muka lo sumpah!"

Juyeon masabodo dan mencoba menetralkan raut wajahnya. Sampai seseorang tiba-tiba menduduki perutnya dengan begitu saja.

Bruk

Cekrek!

"BHAHAHAHAKS! ANJIR MUKA LO– HAHAHA!" tawa lepas Taeyong terdengar saat ia merasa puas dengan hasil jepretnya.

Berbeda dengan Juyeon yang meringis pedih. Matanya memicing tajam pada gadis berseragam putih-biru yang berbuat semena-mena padanya itu.

"Ngapain sih lo?!"

Gadis itu mengedik dengan mengangkat kedua tangannya. Juga dengan wajahnya yang songong itu menjawab. "Nothing."

Lee Jieun, adiknya yang kini duduk di bangku kelas tiga SMP. Juyeon mengubah posisinya di sofa menjadi duduk. Tak lepas mulutnya masih meringis merasa ngilu di perutnya.

"Lo kenapa sih, bang? Kusut amat," tanya Jieun yang dijawab angin. Jieun memanyunkan bibirnya merasa dicueki.

Taeyong melirik lewat ekor matanya. Hanya sekilas karena ia langsung sibuk dengan ponselnya lagi. "Biasanya lo jalan sama cewek lo kalo weekend." cetusnya.

Pandangan Juyeon terangkat menatap  Taeyong yang baru menutup mulut. "Siapa?"

Merasa perkataannya mendapat respon, Taeyong menutup layar ponselnya. "Ya, lo lah, sama Somi."

"Somi cewek lo, kan?"

Juyeon diam. Kemudian menggeleng kecil dan beranjak dari sofa menuju lantai atas sembari mengeluarkan benda persegi dari saku celananya.

Melihat tak ada notifikasi yang masuk satupun membuat napas berat keluar dari mulutnya.

Baru saja akan memasukkan kembali benda pintar itu ke dalam saku, nama Somi tampil sebagai penelpon. Juyeon tanpa lama pun menggeser bulatan hijau pada layarnya. Yah, meskipun tak ayal ia juga kecewa karena bukan telepon dari Somi yang ditunggunya.

"Halo?" sapanya.

🐝🐝🐝

Somi sudah rapih dengan pakaian kasual nya. Saat ini gadis cantik itu tengah berada di halaman depan rumahnya menunggu kedatangan sang sahabat. Siapa? Ya, siapa lagi kalau bukan Juyeon.

Tidak sampai lima menit ia menunggu, mobil biru itu terlihat di luar gerbang rumahnya. Tanpa menunggu Juyeon sampai di depannya, gadis itu melangkah lebih dulu menghampiri laki-laki itu.

Juyeon yang melihat tampilan Somi mengernyit bingung. "Lo mau ke mana?" tanyanya.

Somi tersenyum singkat. "Jalan sama lo, lah, emangnya apa lagi?" belum sempat Juyeon menjawab, gadis itu melesak masuk ke dalam mobil.

"Kita nonton yuk, abis itu temenin gue shopping ya." ujar Somi antusias. "Oh iya! Kata temen gue ada resto baru, dia bilang makanannya enak-enak. Nanti habis belanja kita makan dulu baru pulang ya, Yeon?"

Juyeon tak sepenuhnya mendengarkan. Ia hanya mengangguk begitu mendengar nada bicara Somi yang sepertinya bertanya padanya.

Sebenarnya kalau tahu Somi akan mengajaknya keluar malam ini, ia pasti akan menolak. Namun saat menelpon tadi Somi hanya memintanya menemani gadis itu di rumahnya.

Ya, jika Taeyong berpikir tiap malam minggu ia pergi dengan Somi maka jawabannya adalah salah. Tidak sepenuhnya salah sih. Hanya saja sebenarnya Juyeon lebih banyak menemani Somi di rumah gadis itu.

Di bioskop pun, Juyeon tak fokus pada film yang sedang di putar. Pikirannya terus terarah pada Bella yang kini berada di lain kota dengannya.

Sampai saat ini ia masih menunggu kabar dari Bella. Ia berpikir apakah Eric tak menyampaikan pesannya pada Bella ataukah memang Bella yang tak ingin menghubunginya.

Entahlah.

"Lee Juyeon!" sentak Somi.

Juyeon mengerjap. Tak sadar kalau ia melamun memikirkan Bella. Ia menoleh pada Somi yang berjalan di sebelahnya dengan pandangan bertanya.

"Ada telpon masuk, tuh."

Juyeon baru tersadar jika ponselnya berdering. Dengan cekatan ia mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.

Melihat nama Bella di layar ponselnya membuat Juyeon tak sadar mengembang senyum pada bibirnya. Tanpa berucap apa pun ia berjalan begitu saja menjauhi Somi.

Somi yang diperlakukan seperti itu hanya menggeleng kepala. Ia sempat melirik tadi siapa yang menelpon sahabatnya itu. Melihat nama Bella membuatnya tersenyum kecil. Apalagi melihat bagaimana Juyeon yang tak sadar berjalan menjauhinya. Ia semakin curiga.

Tak mengambil pusing, ia kembali melanjutkan aktifitas berbelanjanya.
.
.
.
.
.
Tbc.

B I T T E R S W E E T || LEE JUYEON X SON NAEUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang