"Happy birthday Princess kitaa!" ucapan serempak para laki-laki itu.
Bella tersenyum lebar. "Makasih. Duh, terhura deh."
"Kalo nyai terhura berarti kita pesen sepuasnya ya?" usul Sunwoo.
Bella mendelik. "Mana ada begitu!"
"Ada!"
"Udah-udah. Lo berdua gelut mulu, si, ah." Jacon menengahi.
"Kalian kapan nyiapin cake nya? Gue kok gak ada liat kalian bawa ya." Bella berkata bingung.
"Ada deeeh. Kalo lo liat berarti nggak jadi surprise dong." ujar Kevin yang dibalas anggukan dan senyum Bella.
"Iya juga sih."
Bella lalu mengeluarkan ponselnya dari kantung kecil di tas nya. Membuka ikon kamera tertera di layar beranda.
💛199.745
Bellason Happy 16th🎂Komentar dimatikan
Bella tersenyum kecil sebelum menaruh ponselnya di atas meja.
Harapan-harapan kecil mulai ia bangun di hatinya.
🐝🐝🐝
Hyunjae
Bella ultah kalo lo lupa.
16.00Juyeon yang saat ini sedang duduk di sebuah kursi bersama Somi membaca itu berulang kali. Diliriknya jam tangan yang melingkar rapi di pergelangan tangan kirinya.
17.30
Berarti Hyunjae mengirim pesan itu satu setengah jam lalu.
Juyeon mengurut pelipisnya gusar. Ia terlalu fokus pada Somi sehingga tak menyadari ada pesan masuk pada ponselnya.
Ia kini jadi tau alasan dibalik sikap tak biasa Bella yang ia anggap manja tadi siang saat di sekolah.
Somi di sampingnya menyadari kegusaran Juyeon.
"Kenapa?"
Juyeon menoleh cepat. Begitu juga merubah ekspresi wajahnya. "Nggak apa-apa."
Somi memicing tak percaya. "Masa sih? Coba liat hape nya."
Juyeon hanya bisa pasrah saat handphone-nya sudah berpindah tangan pada Somi.
"Bella ultah?" Juyeon mengangguk.
"Lo nggak ucapin?" Juyeon diam dan menggeleng. "Dan lo nggak ikut ngerayain?" lagi. Juyeon menggeleng.
Somi mencibir kecil. "Sahabat macam apa sih lo?" ejeknya.
Juyeon tertawa renyah. Sahabat? Mungkin lebih tepatnya 'pacar macam apa gue?' batinnya.
"Tapi gue sahabat yang inget ultah lo!" sahut Juyeon.
Somi terkekeh. "Sahabat cewek lo bukan cuma gue. Inget, jangan pilih kasih. Nanti kalo Bella iri dan gak mau jadi sahabat lo lagi gimana? Hahaha,"
Juyeon terkekeh. "Udah lah. Yuk, pulang. Udah sore banget nih."
🐝🐝🐝
Besok hari Jumat, namun sekolah diliburkan karena para guru sedang mengadakan pelatihan.
Malam ini makin larut, tapi tak satupun pesan ia dapatkan dari Juyeon. Bella sampai bosan bulak-balik menonton drama Korea agar tidak ketiduran dan melewatkan pesan Juyeon.
Ting!
Bella langsung memencet pop-up pesan yang dikirim Juyeon. Akhirnya, setelah sekian lamanya jam berjalan.
Juyeon
Besok malam mau jalan?
22.00Senyum yang awalnya terpatri lebar di wajahnya menurun seketika.
Bukan karena ia tak senang. Bukan. Tapi, kecewa karena harapan yang ia genggam sejak tadi tak terkabul.
Apa Juyeon sama sekali tak mengingat hari ulang tahunnya? Tapi, Bella sudah memberi peluang dengan memposting foto kue ulang tahun yang disiapkan The Boyz di akun Nixtagram miliknya. Atau bahkan Juyeon sama sekali tak melihat postingan terbarunya makanya ia tetap tak ingat? Apa karena terlalu sibuk menghabiskan waktu dengan Somi?
Tanpa sadar ia meremat ponselnya sendiri karena memikirkan opsi terakhir itu.
Ting!
Juyeon
Bel, kok nggak di balas? Nggak mau?
22.07Bella tesadar. Ia pun membalas pesan itu seadanya.
Bella
Jam berapa?Juyeon
Jam 7 gue jemput.Bella
Oke.
ReadBella masih menunggu.
Hhhh, apa hanya akan berakhir di sana saja? Ah, sepertinya ia terlalu menaruh harapan pada Juyeon.
Juyeon
Sekalian rayain ulang ultah loMata Bella membola sempurna. Jadi, Juyeon ingat. Lengkungan indah terbit di bibirnya. Saking lebarnya hingga menarik matanya menyipit.
Bella
Iya.🐝🐝🐝
Jumat pagi biasanya Bella masih melakukan hal yang sama seperti Senin, Selasa, Rabu dan Kamis, yaitu bersiap sekolah. Tapi pagi ini Bella justru sudah sibuk berkutat di dapur membantu sang Mama membuat nasi goreng.
"Ma, ini rasanya udah pas belum?" Bella menyodorkan setengah sendok nasi goreng pada sang Mama.
Yiren mencecap fokus. "Udah, Bel. Mantul banget udah." ujarnya memberi jempol.
"Oke."
"Wuih, anak qirdun masak." celetuk Eric yang baru tiba di meja makan.
Bella menoleh ke belakang. Matanya mendelik tajam. Lalu teringat ada Mama di sampingnya. "Ma, aku dikata anak qirdun. Berarti Eric ngatain Mama sama Papa juga."
Yerin memandang anak sulungnya. "Qirdun apa sih? Waktu itu Eric juga nyebut-nyebut itu."
Eric tersenyum kemenangan. Bella menaikkan satu alis nya melihat kesenangan Eric yang berpikir dirinya bebas. Heh, dia tak tahu saja kalau Bella juga bisa menyebut arti qirdun di depan Mamanya.
"Qirdun itu monyet, Ma."
Yerin langsung saja melotot pada Eric. "Dasar anak kurang ajar! Kamu ngatain diri sendiri juga? Ha?!"
Bella memilih bodo amat dengan teriakan Eric yang meminta ampun. Entah diapakan ia oleh Yerin.
.
.
.
.
.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
B I T T E R S W E E T || LEE JUYEON X SON NAEUN
FanficB I T T E R S W E E T || LEE JUYEON X SON NAEUN Bella pacar Juyeon. Tapi Somi sahabat Juyeon. Akibat status sialan itu, Bella jadi harus luka batin tiap hari. Sebenarnya ia nggak masalah kalau Juyeon bisa bersikap adil. Tapi karena laki-laki itu l...