Transmigrasi villains [ TAMAT ]

Bagian 13:Menjauh

Setelah Jack dkk pergi dari ruangan Sofia.Kini tinggal Sofia saja yang berada di ruangannya sendirian.sedangkan orang tua Sofia sendiri tidak bisa menjenguknya karena ada urusan bisnis di Jerman dan untuk Aron ,Anya dan Khanza mereka berada di kantin rumah sakit.

"Apakah aku harus menjauh darimu Jack"ucap Sofia dengan melihat foto dirinya dengan Jack pada saat sewaktu kecil dan tersenyum sendu.

Sofia memenjamkan mata dan tak terasa setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya yang indah.

"Kalau aku menjauhi Jack untuk sementara waktu apakah masalah akan lebih cepat selesai"lirih Sofia dan membaringkan tubuhnya di brankar lalu tidur dengan memeluk foto ia dan Jack .

Sedangkan di kantin Aron,Anya dan Khanza sedang membahas masalah Alana.

"kak Aron apa yang harus kita lakukan terhadap Alana. apa kita harus membongkar rahasia dan rencananya itu"ujar Khanza.

"Iya kak,apa yang harus kita lakukan terhadap Alana "tanya Anya dengan mengaduk minumannya.

Aron menoleh ke arah Anya dan Khanza

"ikuti saja dulu alurnya dan bersikaplah seolah- seolah kita tak tau rencana bodohnya itu"ucap Aron dengan seringai devil dan itu mampu membuat Anya dan Khanza merasa takut karena merasakan hawa yang berbeda.

"baik"ujar Anya dan Khanza lalu memakan-makanan mereka yang tadi di pesan.sedangkan Aron mengechat bawahannya untuk menjaga Sofia dari luar dan menyuruh mereka untuk memata matai Alana.

sedangkan di sebuah mansion yang besar,megah, dan mewah terlihat seorang lelaki tampan yang sedang melihat foto perempuan cantik di layar hp nya.Lelaki itu sekarang berada di kamarnya dengan menatap sendu dan merenung. kemudian menyesali karena perbuatan bodohnya itu.laki-laki itu adalah Jack.

"Maaf"

"Maaf atas kelakuan kasar aku ke kamu Sofia"lirih Jack.Jack menangis dan mengingat semua kelakuannya kepada Sofia di masa lalu.jika sekarang Jack berada di luar mungkin semua orang akan terkejut karena melihatnya menangis. semua orang tau bahwa seorang Jack Alexander tidak pernah menangis hanya karena seorang perempuan, bahkan pada saat bersama Alana saja ia tak menangis, karena pada saat itu Alana di bully tetapi walaupun begitu kondisi Alana cukup parah.