Transmigrasi villains [ TAMAT ]

Bagian 19:Terbongkar!

Komen jika ada typo ygy!

Di tempat lain kini seorang gadis terikat di bangku dengan mulut yang di lakban dan di depannya seorang gadis muda tengah tersenyum remeh sembari memainkan pistolnya.

Gadis yang terikat itu mengerjapkan mata nya pelan, ia sedikit melenguh karena terkena sinar lampu. Ia menatap sekeliling sehingga matanya membulat kala melihat kaki dan tangannya terikat dan jangan lupa mulutnya yang di lakban dan lebih terkejut lagi apabila melihat seorang gadis yang ia kenali, gadis itu adalah Alana. Ya, gadis muda itu adalah Alana.

Alana mulai berdiri dan berjalan dengan pelan. Suara ketukan sepatu boat ber hak tinggi di lantai terdengar. Alana mensejajarkan badannya. Dengan sekali tarikan lakban itu terbuka.

"Aawww" ringis Sofia.

"Sudah bangun Kembaranku"kata Alana. Sofia mengernyit bingung. Apa katanya tadi kembaran?. Alana kembali duduk dan mengangkat kaki nya satu. "kenapa, terkejut?"sinis Alana.

"Sofia, Sofia lo ga ingat gue? Kembaran lo waktu kecil yang di buang sama mommy?" remeh Alana. Sofia terkejut. Bagaimana bisa Alana menjadi kembarannya!. Selama ini ia tidak tahu menahu tentang masalah Sofia di masa lalu belum sepenuhnya. Seingatnya Sofia tidak mempunyai kembaran. Apa mungkin ingatan Sofia belum sepenuhnya teringat?.

"Ah gue lupa, kembaran gue kan hilang ingatan? Right!"ucap Alana. "Jangan berbasa-basi Alana! Jelaskan apa maksud kamu! Kalau aku kembaranmu? Dan apa tadi, mommy membuangmu?"balas Sofia tegas. Alana masi tersenyum sinis.

"Lo mau dengar fakta Asya!" ucap Alana. Sofia seperti mendengar nama itu. Ia merasakan pusing karena berusaha mengingat nama itu.

"Asya?" gumam Sofia.

"Asya atau bisa kita sebut Anastasya!"balas Alana.

"Kenapa? Lo ga di kasi tau Mommy lagi bahwa kembaran lo ini sering nyebut nama tengah lo dengan sebutan Asya!" ucap Alana.

"Baiklah, gue langsung to the point!"

"Gue Alana oh atau bisa di sebut Sasha Anastaya Edelstin! Well gue kembaran lo yang di buang oleh Mommy. Karena apa? Karena lo ASYA, KARENA LO MOMMY BUANG GUE DAN LEBIH MEMILIH LO" bentak Alana.