Bagian 17:Sebuah Fakta

3.3K 257 11
                                    


JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN DAN SHARE!!

KOMEN JIKA ADA TYPO YGY!!

KOMEN JIKA ADA TYPO YGY!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah bermain puas di pantai. Kini Sofia dan Jack menuju ke pasar malam untuk bermain sebelum pulang. Sesampainya di pasar malam Sofia langsung membuka pintu dan bersorak-sorak bahagia.

"Aaaa senengnya"ujar Sofia. Jack tersenyum melihat gadisnya bahagia. Namun entah kenapa Jack memikirkan sesuatu yang akan terjadi pada gadisnya. Tapi lamunan itu buyar saat tangan mungil Sofia menarik nya untuk membeli berbagai macam makanan.

"Jack ayo beli telur gulung itu"Kata Sofia sambil menunjuk gerobak telung. Jack mengangguk.

"Kek, telur gulungnya Rp. 10,000 ya"ucap Sofia senyum.

"Siap neng"

Sambil menunggu telur gulung, Sofia melihat Jack yang sedari tadi melamun. Ia heran tidak biasanya Jack akan melamun.

"Jack, apa yang kamu pikirin?" Tanya Sofia heran.

"Gak sayang, ga papa" Balas Jack senyum untuk menyakinkan gadisnya. Sofia mengangguk kecil. Lalu mengambil telur gulung tersebut.

"Jack, naik biang lala yuk" Ajak Sofia.

"Ayo sayang" ujar Jack. Sofia berlari dan Jack mengejarnya. Sesampainya di permainan biang lala. Sofia mengajak Jack duduk di tempat yang berwarna pink. Biang lala mulai bergerak. Sofia tiada henti untuk tersenyum. Sedangkan Jack? Entahlah. Dia berusaha untuk hapus feeling yang buruk tentang gadisnya. Lalu mengechat bawahannya untuk berjaga-jaga di Mansion Edelstin. Mengapa dia menyuruh bawahannya untuk berjaga-jaga? Karena setiap Jack memikirkan feeling yang buruk itu pasti akan terjadi. Permainan biang lala pun sudah selesai. Kini mereka berjalan menuju parkiran yang terbilang sepi. Tetapi sebelum memasuki mobil Sofia mengajak Jack untuk ke penthouse miliknya. Jack mengangguk.

Setelah sampai di penthouse Sofia. Sofia mengajak Jack untuk ke salah satu kamar karena mau mengasih tau sesuatu hal yang penting. Mereka berdua duduk di sofa yang tersedia. Beruntung kamarnya kedap suara jadi pengawal nya tidak akan dapat mendengar pembicaraan mereka.

"Jack" Panggil Sofia. Jack menoleh.

"Kenapa Hm?" Balas Jack. Sofia ragu bertanya kepada Jack. Sofia menghela nafasnya lalu menatap manik mata tajam Jack. Meskipun ragu namun Sofia harus memberitahu kekasihnya ini.

"Kalau aku udah ga ada disini kamu gapapa"? Ucap Sofia pelan. Jack menatap tajam gadisnya. Sofia merasakan hawa yang berbeda.

"Maksud kamu?"

"Huft, aku gatau Jack. Aku berpikir kalau aku ga akan bisa bersama kamu terus. Akan ada masanya kamu harus ikhlasin aku dan membuat lembaran baru" cicit Sofia pelan. Tangannya bertaut. Jack berusaha menahan amarahnya. Jack tidak suka gadisnya berbicara se akan-akan mau pergi jauh.

"Tidak ada yang boleh pergi dari kita Sofia. Seberusaha apapun kamu untuk pergi aku tidak akan melepasmu. Aku bisa mengejarmu. Jadi jangan ucap kata seperti itu tadi sayang. Dan jangan membuat aku marah, mengerti hm? Balas Jack dengan menekankan kata"sayang". Sofia menatap lembut lalu mengenggam telapak tangan milik Jack.

"Aku engga pernah kabur dari Jack"ucap Sofia dengan mulut bergetar menahan tangis. Jack panik lalu dia menangkup wajah mungil Sofia. Sofia memegang kedua lengan Jack dan melanjuktan perkataannya. Dia memejamkan matanya sebentar. Sofia harus mengasih tau tentang penyakitnya. Ini benar-benar waktu yang tepat.

"Aku sakit"ucap Sofia pelan.

Deg

Jantung Jack se akan berhenti. "Kamu sakit apa hm?" Balas Jack tenang walaupun dia sudah takut setengah mati. Jack tidak mau kehilangan gadisnya. Cukup waktu itu ia hampir kehilangan Sofia.

"Leukimia" ucap Sofia. Jack menggeleng " ga, kamu pasti bohong kan" Balas Jack dengan tidak percaya.

"Aku bener bener sakit Jack, ini ga bohong, aku sudah memasuki leukimia stadium 4 dan kata dokter umur aku tidak lama lagi"Kata Sofia. Jack menggeleng kepalanya kuat. Lalu meraung-raung dengan menghancurkan barang-barang yang di dekatnya. Sofia berusaha menenangkan Jack yang meraung-raung karena menyakiti diri Jack sendiri. Beling-beling kaca yang terlempar tadi sudah berserakan di lantai. Melihat Jack yang sudah seperti kehilangan akal. Sofia langsung memeluk Jack untuk meredahkan amarahnya. Jack membalas pelukan Sofia, dan menaruh kepalanya di ceruk leher gadisnya.

"Bilang sama aku , kamu ga akan pergi" ucap Jack dengan suara base nya yang membuat siapa saja yang mendengernya merinding.

"Hei dengar aku" Sofia meletakan kedua tangannya di wajah Jack meskipun ia takut." Aku ga bisa janji. Jika aku pergi nanti. Aku mohon sama kamu jangan pernah lukai diri kamu sendiri. Jangan pernah membunuh orang yang tidak bersalah lagi dan stop menyalahkan diri kamu sayang."ucap Sofia tersenyum lembut. Jack menggeleng.

"aku ga bisa, kalau kamu mau aku lakukan yang seperti kamu ucapkan. Kamu harus tetap di sisi aku"ucap Jack tegas.

"Kalau kamu cinta sama aku, denger kata aku. Meskipun aku tidak ada lagi. Aku akan tetap disini. di hati kamu" Ujar Sofia yang menunjuk hati Jack. Jack menangis di pelukan Sofia ia merasa tidak becus menjadi tunangan. Jack mengingat masa lalu. Dimana dia mencampakan, Memaki, mempermalukan, dan tidak segan-segan melukai fisik dan batin Sofia. Ia menyesal kenapa pada saat mau memperbaiki semua kesalahanya. Justru gadisnya akan pergi. Apa ini yang dinamakan karma? Ia menyesal. Andai! Andai waktu bisa di ulang ia berjanji untuk tidak melukai Sofia. Jika saja ada kehidupan kedua dia akan merubah semuanya. Namun semua itu hanya Andai yang tidak bisa di gapai. Semuanya sudah nasi menjadi bubur.

Kini Jack hanya bisa menerima penyesalannya.

Kini Jack hanya bisa menerima penyesalannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


831 KATA

GUYS MOHON MAAF SUDAH GAK LAMA UP, KARENA AKU SIBUK BANGET HEHE.

OH IYA CERITA INI BEBERAPA PART LAGI AKAN TAMAT! SUDAH SIAP?

SATU KATA UNTUK

-JACK

-SOFIA

JANGAN LUPA UNTUK KOMEN , VOTE, DAN SHARE YGY!

VOTE DISINI

👇

Transmigrasi villains [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang