Warning ❌❌❌
Happy Reading Yeorobeun 🥰🥰-
-
-
-
Bayangan menyeramkan mereka akan menghabiskan waktu di atas ranjang, dengan Jimin yang tengah menghujam paksa miliknya pun hancur sudah. Ji Young mengutuk dirinya sendiri karena telah berfikir kotor beberapa saat yang lalu."Kenapa kau hanya melamun di sana" Jimin berjalan mendekat ke arah Ji Young yang duduk di atas meja makan. Bukan di kursi. Sambil memakan sebuah apel yang di berikan oleh Jimin.
"Nih. Tolong pasangkan untukku" Jimin menyodorkan celemek ke arah Ji Young yang menatap jengah. Sedangkan Jimin hanya terkekeh.
"Apa kau benar-benar ingin memasak hum!! Jam segini!!" Kesal Ji Young.
Jimin tersenyum. "Tidak usah banyak bicara pasangkan saja ini".
Dengan ekspresi jengkel Ji Young meletakkan apelnya dan memasang celemek yang ada di tangganya ke tubuh Jimin. Mata Jimin tidak bisa lepas dari wajah Ji Young membuat wanita itu mulai salah tingkah.
"Berhenti menatapku seperti itu "
"Kau sangat cantik"
"Aku tau"
"Kau jujur sekali"
"Selesai. Silahkan memasak" Ketus Ji Young kembali meraih apel nya.
"Baik nyonya.___Cup" Kedua bola mata Ji Young terbuka lebar dengan tindakan mengejutkan Jimin.
"Kenapa menciumi Dahiku!!"
"Kenapa?? Apa kau ingin aku mencium bibirmu?" Goda Jimin sambil mulai menyiapkan bahan masakan.
******
"Ini, Jus jeruk" Jimin meletakkan jus jeruk kesukaan Ji Young di atas meja. Setelah mereka menyantap makanan buatan Jimin, Ji Young dan Jimin langsung beralih ke ruang TV sambil mengobrol.
Mereka terlihat sangat dekat, padahal baru beberapa kali bertemu, anehnya mereka sudah terlihat seolah sudah lama saling mengenal satu sama lain."Kau tidak memasukkan sesuatu yang aneh kan?"
"Tidak . Hanya memasukan air liurku saja "
"Yak dasar jorok" Jimin tertawa puas menggoda Ji Young. Jimin tidak menyangka ternyata wanita yang terlihat liar di Club ini hanyalah wanita biasa yang masih terlihat polos.
"Kenapa duduk di bawah?? Kemarilah duduk di atas ku____ eh Maksudnya duduk di atas sofa saja."
Tanpa menolak Ji Young berdiri sambil membawa remot Tv. Belum sempat bokongnya menyentuh sofa, bokongnya malah duluan menyentuh pangkuan Jimin dengan posisi membelakangi pria itu. Jimin memeluk pinggul kecilnya.
"Maukah kau tetap bersamaku?" Ucap Jimin tiba-tiba membuat suasana hening. Ji Young tidak tau harus berkata apa saat ini.
"Apa yang kau bicarakan? Apa kau mabuk hum!"
"Bagaimana bisa aku mabuk. Aku serius "
"Kita baru berkenalan Jimin-ssi. Kau belum cukup mengenal ku dengan baik"
"Aku tidak peduli. Selagi aku nyaman dan bahagia, kenapa harus di tunda"
Ji Young semakin bingung. Ji Young lama terdiam dengan Jimin yang masih memeluk pinggang nya. " Um. Sepertinya aku harus pulang"
Jimin langsung mendongak melonggarkan pelukannya. "Apa kau tidak ingin tinggal di sini saja?"
Ji Young terkekeh. "Sudah cukup. Aku tidak sedang mencari uang sekarang. Jadi kau tidak perlu membuang uang untuk meniduri ku." Ji Young berdiri dari posisinya di ikuti oleh Jimin.
"Aku tidak berfikir untuk memperlakukanmu seperti bahan jajanan"
Jimin menatap lekat ke arah Ji Young. "Aku serius. Aku tidak bisa berhenti memikirkanmu sejak pertemuan pertama kita " Ji Young melihat tatapan keseriusan dari mata Jimin. Akan tetapi Ji Young tidak boleh membuat orang mencintainya, itu hanya akan menyakiti kedua bela pihak
"Jimin-ssi. Dengar, Hubungan kita hanya sebatas pertemanan dan pertemuan. Jadi kau tidak perlu seserius itu. Kau tau sendiri aku hanyalah wanita jalang yang____"
Cupp
Tanpa ingin mendengar alasan Ji Young, Jimin malah langsung menyambar bibir Ji Young yang sejak tadi menggoda dirinya. Jimin melumat sebentar sebelum menyudahi . Tatapan Jimin menatap lekat ke arah mata Ji Young.
"Jim___Please ....Kau akan menyesal "
-
-
-
-
-Bayangkan kalian adalah Ji Young. Kalian tiba-tiba duduk di pangkuan Jimin, apa yang kalian lakukan !! langsung kabur kah, apa pura-pura syok biar semakin lama duduknya
🤭🤭🤭
-
-
Gimana !!! Lanjut gak nihhh ???
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days Loving Hwang Jimin (21+)💢
Teen FictionMATURE CONTENT (21++) FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Karena ada sebagian Part sengaja gak di publish 😌 "Terimakasih untuk 100 Harinya Jim"_ - - - "Jika kau ingin pergi. Maka aku akan ikut !!! "_ Lapak yang ini banyak mengandung unsur Mature Content 2...