-
-
-
-
-Devil terlihat kualahan dan mendorong dada Jimin yang sejak dari awal mereka masuk ke dalam kamar, Jimin tidak melepas sedikitpun ciuman panas mereka. Sehingga membuat Devil kehabisan nafas dan sesak.
Devil merasakan kepalanya semakin pusing dan tubuhnya terasa panas. Jimin mendudukkan tubuh Devil di atas kasur dan terus mencium dan menyesap apapun yang dia lihat tanpa henti. Tangan Jimin memutar ke arah belakang tubuh Devil dan hendak membuka kancing bagian belakang.
Devil ingin mencegahnya akan tetapi Jimin tidak membiarkannya untuk bicara dan menolak.
"Ahhhhh Jim...Apa yang kau masukkan ke dalam minumanku ?"
"Bukan aku. Itu perbuatan temanmu sendiri" Jujur Jimin yang telah dipenuhi oleh hawa nafsu. Tubuh Jimin sekarang sudah berada di atas tubuh Devil yang meliuk-liuk di bawah kungkungannya.
Tangan Devil menghentikan kegiatan Jimin. Wanita itu memutuskan untuk melepaskan kaitan terakhir di tubuhnya sendiri. "Kenapa kau melepaskannya sendiri Huh!!"
"Aku merasa panas huhh" Devil kesusahan. Jimin membantu, tanpa aba-aba Devil malah membalikkan posisi mereka. Devil yang memimpin, itulah yang selalu dia lakukan dengan pasangan kamarnya. Dia selalu memimpin supaya sesuatu yang dia hindari tidak pernah terjadi.
Mereka kembali saling berciuman berbagi liur dan mengabsen setiap inci yang ada di dalam mulut masing-masing. Jimin merasa bagian bawahnya sudah sangat sesak. Apalagi ketika Devil sengaja menggesekkan miliknya dengan milik Jimin, mengikis ruangan yang ada di sana.
"Ahhhhhh Devillll"
Jimin mengeram tertahan. Bagian bawahnya sudah tidak sabar lagi. Jimin memutuskan untuk membuka celananya dan meraih resleting miliknya. Devil tau akan hal itu , dia kembali ingin mencegah, akan tetapi kepalanya tiba-tiba semakin sakit lagi. Membuat tubuhnya jadi tidak seimbang, Devil menumpuk satu tangannya di atas kepala Jimin tepatnya di dinding kasur. Penglihatan Devil semakin buram kepalanya sudah terasa ingin meledak.
Tik
Jimin sontak berhenti dari kegiatannya ketika ingin membuka celananya sendiri. Dia mengelap wajahnya ketika merasa ada benda cair dan kental menetes di pipi bagian kanannya. Jimin melihat kearah tangannya yang di kotori oleh noda darah. Jimin bingung, dia segera melihat ke arah Devil yang masih memejamkan matanya menahan rasa sakit.
"Yak..Kau berdarah!! Apa kau tidak apa-apa?", Jimin bergegas bangun dan duduk di hadapan Devil yang masih terpejam.
"Kau tidak apa-apa kan?" Jimin menangkup wajah dingin Devil dengan tangannya, kemudian mengelap darah yang keluar cukup banyak dari hidung wanita itu.
"Devil-ssii. Buka matamu, Lihat aku " Ujar Jimin panik menatap wajah Devil
Apa yang salah dengan wanita ini !!!
"Jim____" Devil pun langsung ambruk ke dalam pelukan Jimin. "Kumohon____ Jangan beri tau siapapun tetang kejadian ini. Aku hanya butuh istirahat " Jelasnya lirih di dalam pelukan Jimin.
Sedangkan Jimin hanya bisa terdiam kaku. Masih syok dengan apa yang dia lihat .
********
"Hyung..... Hyung bangunlah" Kook sudah datang menghampiri Jimin yang masih tertidur di dalam kamar yang sama .
"Eughhhhh"
leguh Jimin menggeliat di dalam selimut. Detik berikutnya diapun bangun dengan kedua bola mata terbuka lebar.
"Hyung ada apa ?? apa kau bermimpi buruk ?" Bingung Kook. Sebenarnya dia khawatir ketika mengetahui sang bos tidak pulang semalam sehabis hilang masuk ke sebuah kamar.
"Di mana dia ???"
"Siapa yang kau maksud?? kau hanya sendirian di sini "
"Tidak. Maksud ku De___"
"Apa kau tidur dengan dia Hyung ??"Penasaran Kook. Tapi Jimin langsung terdiam mencerna apa yang terjadi.
Apakah dia di tinggalkan oleh wanita itu??? Wah, kenapa seperti terbalik, seolah dirinyalah yang di bayar setelah itu di tinggal pergi.
"Di mana alamat wanita itu. Aku harus memastikan keadaanya " Jimin langsung bergegas pergi serta mengambil jas yang dia kenakan tadi malam.
-
-
-
-
-
Don't forget to vote, coment and Follow my Account baby ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days Loving Hwang Jimin (21+)💢
Novela JuvenilMATURE CONTENT (21++) FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Karena ada sebagian Part sengaja gak di publish 😌 "Terimakasih untuk 100 Harinya Jim"_ - - - "Jika kau ingin pergi. Maka aku akan ikut !!! "_ Lapak yang ini banyak mengandung unsur Mature Content 2...