Part 1 : First Meet

6.3K 129 3
                                    

Sebelum lanjut membaca, aku peringatkan lagi untuk segera mem-follow akun Author nya ya. Karena sebagian Part ada yang belum Publish loh 🤭

 Karena sebagian Part ada yang belum Publish loh 🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Annyeong Yeorobeun 🙋
Selamat bergabung, jangan lupa tinggalkan jejak ya supaya author semakin semangat hehehe Btw, Happy Reading yaa💜💜 Semoga suka sensasi Mature nya ❌💢🔞

🌚🌚🌚🌚🌚


Terdengar bunyi detuman suara music yang sangat keras menyeruak masuk ke dalam telinga setiap pengunjung yang sangat menikmati suasana di dalam ruangan dengan pencahayaan yang cukup minim, hanya di terangi oleh lampu warna-warni yang ikut mengiringi tarian para pengunjung yang asik berdansa, ada juga yang asik saling menggoda, merayu, menghabiskan minuman keras yang telah di siapkan ataupun saling memuaskan nafsu mereka di dalam kamar yang memang telah tersedia di dalam Club yang sebenarnya cukup terkenal.

Terlihat salah satu wanita yang ramai di kelilingi sekelompok pria buaya yang sejak tadi terus membujuk, merayu supaya wanita itu mau melayaninya atau hanya sekedar bisa menyentuh kulit putih pucat wanita yang di baluti dress hitam seksi yang memperlihatkan paha putih mulusnya dan jangan lupa pula bagian dadanya yang siap menyapa para pelanggan karena pakaian atasnya memiliki dada yang redah sehingga bisa memperlihatkan kedua anak kembar itu meluap keluar. Entah itu di sengaja atau memang ukurannya cukup besar sehingga pakaian yang ia pakai tidak cukup untuk menampungnya.



*****

"Ayolah hyung. Sekali ini saja. OK ?? " Pria berbalut jas hitam yang pas di tubuhnya itu hanya menggeleng bertanda dia menolak ajakan Kook yang merupakan asisten pribadinya di kantor.

"Aku sedang tidak ada mood untuk pergi berhura-hura" Tolaknya mentah. Jimin kembali mengambil kunci mobilnya dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan.

"Dengar Hyung. Kau akan menyesal jika tidak ikut " Teriak Kook mencoba memperingati.






"HWANG DEVILLLL"

Suara teriakan seorang pria yang terlihat kacau di atas ranjang berukuran luas, dengan pakaian yang sudah berserakan di dalam sana. "Akan ku kutuk kau wanita jalanggg !!!"

"CK. Kau tidak perlu mengutukku, kehidupanku memang sudah di kutuk bangsat " Ucapnya sinis. Meninggalkan pria yang tengah murka di dalam sana. Bagaimana tidak, dia sudah berfikir seorang wanita yang paling di minati di dalam Club hampir bisa ia cicipi. Dan pada akhirnya malah meninggalkan kesan yang sangat menjengkelkan serta memalukan baginya.

"Bagaimana?? Kau menikmatinya ??"

"Menikmati apanya !!! Ukurannya saja tidak bisa mengalahkan jempol kakiku!" Decak Hwang Devil. Yang merupakan nama samarannya di dalam Club.

"Apa ?? iss. Padahal aku pikir kau sangat beruntung mendapat pelanggan seperti dia" Ucap Jihan terlihat sedikit murung. Devil hanya menatap smirk ke arah teman Club-nya itu.

"Mau kemana ??" Tanya Jihan melihat Devil tiba-tiba bangkit dari kursinya dengan membawa satu gelas jus lemon.

"Mau menikmati dunialah. Masa mau merumput !!"

Tidak berselang lama. Waktu telah berjalan cukup lama, Devil masih saja terhanyut ke dalam tariannya dengan isi kepala semakin terasa hancur. Sangat ngilu, sebenarnya alasannya saja ingin menikmati music padahal saat ini kepalanya serasa ingin pecah karena sangat sakit.

Brakkkk

Devil tidak sengaja menabrak tubuh seseorang yang baru saja menginjakkan kakinya di sana. Dengan wajah kesal, dari sepasang kacamata yang terlhat mahal itu Devil bisa melihat pria itu tengah menatap dirinya tak suka meski terlihat sedikit buram.

"Sorry."

Hanya itu yang Devil ucapkan sebelum dirinya melanjutkan tarian acak yang membuat dirinya semakin pusing. Tapi ia tetap berniat untuk melawan rasa pusing tersebut.

"Jimin-ssiiii....." Namjoon terlihat sangat antusias melihat kedatangan Jimin ke Club nya bersama dengan Kook. "Aku pikir kau tidak akan datang "

"Awalnya dia tidak mau datang hyung. Tapi aku memaksanya" jujur Kook sembari menyeruput minuman yang ada di gelas.

Mata Jimin dari tadi tidak lepas dari wanita yang berada cukup jauh dari posisinya, akan tetapi masih bisa di lihat. Jimin jadi penasaran, entah kenapa matanya tidak ingin lepas dari wanita yang beberapa menit yang lalu menabraknya,

"Dia cantik bukan??" Bisik Namjoon memilih duduk di samping Jimin yang masih bermuka datar. "Kami menyebutnya Hwang Devil. Nama Devil di ambil dari bahasa Inggris 'Iblis'. Karena dia layaknya seorang iblis yang selalu menggoda semua orang yang terjebak ke dalam pesonanya. Dia paling menarik di sini, meski dia tidak bekerja di tempat ini. Akan tetapi dia banyak memberi keuntungan berkat kehadirannya. Dan satu lagi, dia sangat susah di dapatkan"

Alis jimin terangkat sebelah mendengar penjelasan Namjoon. "Benarkah!!" matanya beralih menatap Namjoon. "Berapa bayaran untuknya? "

Namjoon tersenyum sinis. "Tidak ada yang tau berapa bayarannya. Dia sangat pemilih. Dari sekian banyak pria yang berhasil masuk ke ruangannya. Mereka tidak pernah mengatakan apapan, malahan mereka semakin gencar ingin memiliki wanita itu." Jimin menyimak dengan baik. Rasa pensaran yang ada dalam hatinya semakin besar.'Menarik juga'


" Mau bermain denganku Baby?" Bisik seorang pria yang mencoba ingin mendekati Devil.

Devil tidak merespon apapun dia tetap menari. Pria tadi masih belum menyerah, dengan lancangnya dia memeluk tubuh Devil dan menangkup kedua tangan kurang ajarnya ke buah dada Devil . "Apa yang kau lakukan!!" Teriak Devil menghempas kasar tangan pria itu.

''Aku hanya bermain Baby"  Jawabnnya seolah tak bersalah. "Ayolah Hwang Devil, apakah kau tidak ingin merayu ku? Uang ku banyak kok?" Devil langsung mengidik ngeri mendengarnya.

"Permisi nona. Mau berdansa dengaku?"

Kedua pasang mata mereka langsung melirik kearah sumber suara. Devil terdiam menatap kearah Jimin yang sudah berdiri dan langsung menarik tangannya kembali ke dalam kerumunan manusia yang tengah hura-hura. Jimin mengangkat kedua tangan Devil mengalungi lehernya. Jimin tersenyum penuh arti. Tatapan Devil masih menatap tanpa ekspresi sejak tadi. Tapi tetap mengikut apa yang Jimin lakukan.

"Ada apa?? Apakah aku sangat tampan hum?"Detik itu juga Devil tersadar dari lamunannya.

Dengan professional Devil memperlihatkan raut wajah menggoda miliknya." Kau akan terlihat tampan jika kau banyak uang" Jimin langsung terkekeh mendengar ucapan Devil.

"Kau benar juga, jika aku miskin mana mungkin aku berani menggodamu"

"Um. Kalau begitu, mari kita lihat seberapa banyak uangmu" Decak Devil tersenyum penuh goda kearah Jimin. Dengan jari-jari lentiknya mengelus pelan pipi tirus milik Jimin.

Kedua dahi jimin saling bertautan." Maksudnya??" Kali ini Devil yang terkekeh.

" Maksudnya mari ke kamar. Aku ingin melihat seberapa niat dirimu ingin membayarku "

Jimin langsung terbungkam menatap senyum penuh arti milik wanita yang berada di hadapannya saat ini. Tidak bisa di percaya. Ini wanita yang katanya sangat susah di dapati !! Malahan hanya hitungan menit Jimin langsung bisa membawanya masuk ke dalam kamar. Sungguh kejadian tak terduga.





-
-
-
Don't forget to vote and follow my Account yaa...

100 Days Loving Hwang Jimin (21+)💢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang