Happy Reading Yeorobeun 🥰
-
-
-
-
"Ini untuk apa ??"Jimin memutar kepalanya melihat ke arah Ji Young yang tengah melakukan tour mini di apartemen Jimin. "Itu hanya peramai di dalam rumahku."
Ji Young mengangguk dan meletakkan kembali 2 buah mainan bebek kecil yang bertengger di atas meja "Kenapa tidak sekalian pelihara bebek beneran" Decak Ji Young, membuat Jimin tersenyum sambil memainkan Tablet, mengurus pekerjaan nya dari rumah.
"Um. Ngomong-ngomong, Kenapa kau sering ke Club Namjoon?" Tanya Jimin tiba-tiba.
Ji Young memelankan langkahnya. "Ah. maksud ku, apa yang terjadi setelah malam itu. Hidungmu____"
"Aku hanya mimisan sedikit. Itu sudah terbiasa kok" Jimin mengangguk mengerti.
"Jimin-ssi. Bolehkah aku keluar, aku bosan " Keluh Ji Young memperlihatkan tatapan puppy eyes nya. Jimin terlihat mengimbangi perkataan nya menatap wajah gemas Ji Young.
"Kau mau pergi ke mana??Aku temani?" Ji Young menggeleng. "Aku ada suatu hal yang belum aku kerjakan"
" Benarkah?? apakah sangat penting?"
"Tidak juga sih" Ji Young duduk di samping Jimin yang masih setia dengan Tablet Apple miliknya.
"Ngomong-ngomong. Sudah berapa wanita yang kau tiduri??" Sontak Jimin langsung tersedak air liurnya sendiri ketika pertanyaan Ji Young yang membuatnya terkejut.
"Ada apa?? kenapa kau terlihat begitu terkejut huh!!!" Sinis Ji Young. Jimin tersenyum canggung.
"Apakah harus aku jawab?? Apa ini karena malam tadi adalah pengalaman pertamamu huh!!" Kini malah Ji Young yang hampir tersedak liurnya sendiri.
"Siapa bilang huh !!! Kau tidak lihat aku sering ke Club" Tukasnya membela diri dengan wajah memerah. Jimin tersenyum gemas.
"Benarkah!!" Jimin menurunkan Tabletnya kemudian menatap ke arah Ji Young yang salah tingkah " Kenapa malam itu, kau berdarah huh !! Apakah kau memiliki banyak kepraw____"
"Yak !!! Berhentilah membahas itu " Jimin terkekeh senang melihat Ji Young kehabisan kata-kata. Jimin meletakkan satu tangannya di atas bahu Ji Young, mendekatkan bibirnya ke arah telinga kemudian berbisik.
"Apakah masih sakit !! Mau ku obati lagi hum?"
Detik itu juga suara teriakkan Ji Young menggema di dalam ruangan yang di ikuti tawa lepas Jimin yang sangat senang melihat reaksi malu Ji Young.
******
Ji Young kembali gugub ketika kedua kakinya menyentuh lantai dingin rumah sakit. Dia sudah mengenakan baju khas rumah sakit saat ini. Tinggal menunggu namanya di panggil untuk melakukan Check Up ulang.Setelah selesai. Ji Young kembali memasuki ruang Dokter Hoseok. Kedua mata Dokter Hoseok menyimpit ketika menatap hasil Rontgen di layar yang
sukuran laptob di atas mejanya. Tangannya perlahan mengelus dagunya membuat kedua kaki Ji Young semakin menggertak lantai."Bagaimana???" Tanya Ji Young menunggu jawaban keputusan dokter Hoseok.
"100 Hari . Kau ada waktu 100 hari. Ya kurang lebih nya sekitaran 3 bulan lebih"
Detik itu juga kedua bibir Ji Young terbungkam. Air matanya berusaha ia tahan. "Apakah tidak ada jalan lain Dok?? Atau dengan cara oprasi ?" Paniknya " Kau bilang dulu waktuku masih banyak tapi____"
Dokter Hoseok menggeleng. "Sudah terlambat Ji Young -ssi. Itu sebabnya dulu ketika belum cukup jauh, aku menyarankan kau untuk oprasi. Akan tetapi, kau selalu menolak. Jika menjalani oprasi juga aku tidak berani menjamin akan hal itu " Dokter Hoseok juga terlihat sedih.
"Aku harus bagaimana___" Lirih Ju Young pedih.
"Kau hanya bisa meminum obat penahan sakit saja. Dan kau juga tidak boleh stress, jika tidak. Kau sendiri akan menanggung deritanya. "
Di dalam perjalanan pulang. Ji Young hanya bisa menatap kosong ke depan. Dia tidak tau harus apa, kehidupannya seolah di kutuk. Entah apa kesalahan yang ia perbuat, akan tetapi kenapa kehidupannya seolah tidak berpihak kepada dirinya.
"Ji Young-ssi !!!"
Ji Young terkejut ketika mendengar namanya di panggil. Dia menoleh dan melihat Jimin sudah menunggu dirinya di depan mobilnya. Dengan senyum bak malaikat, dia selalu menatap Ji Young hangat.
Isi kepala Ji Young kembali berputar. Apakah dia akan tega menyakiti atau meninggalkan sosok seperti Jimin ?
Meski Ji Young belum tau jelas arah hubungan mereka, tapi Ji Young berani bersumpah. Sekarang dia benar-benar egois. Dia benar-benar sudah mencintai Jimin. Entah bagaimana bisa itu terjadi akan tetapi Ji Young tidak bisa menolak perasaan itu lagi.
-
-
-
-
Sepi Bangettttt 🥺
Yang mampir tinggalkan jejak dong, masa cuman lihat-lihat doang sih 😕
-
-
-And See You Next Time😔
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days Loving Hwang Jimin (21+)💢
Novela JuvenilMATURE CONTENT (21++) FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Karena ada sebagian Part sengaja gak di publish 😌 "Terimakasih untuk 100 Harinya Jim"_ - - - "Jika kau ingin pergi. Maka aku akan ikut !!! "_ Lapak yang ini banyak mengandung unsur Mature Content 2...