Rhythm

3.7K 528 38
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Di ruang musik, sang putra mahkota, Wang Yibo, sedang berusaha memainkan alat musik paling besar yang ada di ruangan tersebut, piano. Ia tidak bisa bermain piano, jadi ia menekan tiap tuts hitam putih di bawahnya dengan asal sehingga suara yang dihasilkan hanya nada tunggal yang tidak beraturan.

Langkah kaki Xiao Zhan sedang menuju ruang musik tatkala ia mendengar seseorang sudah lebih dulu ada di dalamnya melalui nada-nada asal piano yang tercipta.

Zhan mengerutkan dahi karena tidak biasanya ada orang di dalam ruang musik tersebut. Tanpa berprasangka apa-apa, ia membuka pintunya.

Mendengar suara pintu dibuka, Yibo mengangkat kepalanya. Ketika dilihatnya Zhan yang masuk ke ruangan, pria itu bangkit berdiri, membuat pemuda manis itu terkejut.

Yibo meringis diiringi senyum getir. Bahkan sudah berlalu satu minggu tapi Zhan masih belum terbiasa dengan kehadirannya. Sorot ketakutan masih sering tampak di matanya yang bulat saat menatap Yibo.

Refleks Zhan melangkah mundur tapi ternyata ia menabrak sesuatu di belakangnya.

Kepalanya menoleh dengan cepat dan menemukan orang asing lainnya yang tak lain adalah Evan, berdiri menghalangi pintu masuk.

Ya, ini termasuk pemaksaan. Sebenarnya Yibo tidak mau melakukan cara ini. Pria itu telah berpikir ribuan kali sebelum akhirnya ia benar-benar terpaksa menggunakannya.

Melihat pujaan hati yang selalu lari terlebih dahulu sebelum ia sempat menyapanya adalah pengalaman yang pahit bagi Yibo. Beberapa kali mereka berpas-pasan tapi setiap kali juga Zhan selalu lari lebih dulu dan tak memberi kesempatan pada Yibo.

Meski pun Yibo kini tahu penyebab ketakutannya itu tapi ia juga ingin memberi kesempatan pada diri sendiri untuk melindungi pemuda manis tersebut.

Dua hari yang lalu Yibo baru tahu penyebabnya.

"Ini!" Denglun menyerahkan sebuah map coklat kepada Yibo. "Semua yang ingin kau tahu mengenai pemuda pujaanmu itu ada di dalamnya. Hidupnya cukup ...." Ia meringis. "Kau baca saja sendiri," sahutnya sembari menjatuhkan tubuhnya ke sofa di belakangnya.

Cepat-cepat Yibo membuka map itu dan mengeluarkan isinya yang berupa foto dan artikel berita yang sudah lama. Saat Yibo membaca tanggalnya, itu adalah lima tahun yang lalu.

Dalam hitungan detik Yibo sudah terbenam dalam artikel yang diamatinya satu per satu. Sebagian besar artikel itu adalah tentang pembunuhan satu keluarga Duke yang sangat terkenal di kerajaan.

Yibo mengangkat kepalanya menghadap Denglun yang sedang menyeruput teh Camomile yang baru saja disajikan oleh pelayan.

"Jadi, Xiao Zhan adalah putranya?" serangkaian ketakutan yang menjalar di dalam nadinya membuat suaranya jadi terdengar seperti bisikan.

SYMPHONY OF YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang