Reverse

2.7K 400 133
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca 😊

💚 💚 💚



Entah sudah berapa lama waktu berlalu dalam kesunyian. Zhan tidak merasakan adanya kehadiran orang lain di sekitarnya. Sampai akhirnya ia mendengar suara samar orang bercakap-cakap yang berangsur menjadi jelas di telinganya.

Dua pasang kaki milik Huang Zitao dan Cai Xukun sedang menyusuri lorong menuju pintu sebuah kamar.

"Kita tak boleh menyentuhnya sebelum pangeran Li tiba. Dia sedang dalam perjalanan," Xukun mengingatkan temannya ketika ia sudah akan membuka pintu kamar tersebut, di mana Zhan terbaring kaku dan mendengarkan mereka.

Dengan kesal, Zitao menarik kembali tangannya dari gagang pintu. "Tsk. Selalu dia masalahnya. Kapan orang arogan itu bisa menjadi lebih baik kepada kita. Padahal kita yang bekerja di lapangan, mengeluarkan pikiran dan tenaga. Sementara dia enak-enak tidur di ranjang sambil memerintah kita. Aku yakin bahwa dia pasti sedang bersama wanita."

"Soal dia sudah bukan rahasia umum lagi. Apa bisa kita lakukan? Seluruh dana penelitian ini berasal dari dia juga sampai saat ini kita masih selamat dari hukum karena dirinya."

Zhitao mendengus, "Status pangeran memang menyenangkan."

Kekehan kecil Xukun menyusul kemudian. "Aku penasaran seandainya raja tahu bahwa pangeran Li melakukan hal-hal yang melanggar hukum seperti ini, apa yang akan dilakukannya? Aku juga tak menyangka kalau pemuda manis itu ternyata akrab dengan putra mahkota. Kalau mereka sampai tahu kita yang menculiknya, menurutmu apa yang akan mereka lakukan pada kita?"

Zhitao mendecak tidak suka dengan pemikiran tersebut. "Kau jangan bicara yang tidak-tidak. Lijun berjanji akan melindungi kita."

"Yah, kau tahu, kan, bagaimana sifatnya." Xukun mengangkat bahu. "Ini seandainya saja ..."

"Kalau aku jatuh, aku juga akan menyeretnya bersamaku."

"Yakin sekali? Kalau bertemu dengannya di pengadilan belum tentu kita bisa menang," Xukun menyahut pesimis.

Lawan bicaranya itu mendengus. "Karena itu aku sudah menyiapkan sesuatu untuknya." Ia memasukkan tangan ke saku celananya dan menunjukkan ponselnya. "Ini."

"Kenapa dengan ponselmu?"

"Untuk berjaga-jaga kalau suatu saat kita ketahuan, aku sudah merekam, baik suara maupun video, rencana kita sejak awal. Seperti yang kau bilang, kalau kita tertangkap, aku tak ingin hanya dia seorang yang bisa lolos."

"Wow! Zhitao, kau luar biasa!" Xukun tak bisa menahan pujiannya karena ide cemerlang temannya itu.

"Ah, biasa saja, sebenarnya ini idenya Bai Yu. Dan kau tahu dia juga punya rekamannya sendiri. Berjaga-jaga kalau salah satu dari kami ketahuan oleh Lijun."

SYMPHONY OF YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang