Requiem

2.4K 361 101
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🖤 🖤 🖤



Menjadi wali Zhan dengan cara menikahi pemuda manis itu bukan hal yang mudah. Status Wang Yibo sebagai putra mahkota tidak memperkenankan dirinya memiliki istri yang identitasnya tidak jelas. Terutama ....

"Dia laki-laki!" sahut salah seorang anggota parlemen. "Dia takkan bisa memberikan keturunan bagi kerajaan. Yang Mulia, mohon agar anda tidak memberikan izin kepada putra mahkota."

Yibo menggertakkan gigi dengan kesal saat pendapat tersebut didukung oleh seluruh anggota parlemen yang ada.

ketika raja tidak bisa berbuat apa-apa karena suara banyak itu, mereka mendesak sang putra mahkota. "Yang mulia putra mahkota, harap anda mempertimbangkan ide seperti ini."

Yibo menatap satu per satu anggota parlemen yang hadir. Seluruhnya berjumlah dua puluh satu orang, dan tidak satu pun dari mereka yang mendukung gagasannya untuk menikahi Zhan karena alasan yang telah dikemukakan.

Pria itu bisa menangkap jelas ketakutan semua orang yaitu kekhawatiran bahwa kerajaan tidak akan memiliki keturunan. Seandainya saja mereka tahu bahwa Zhan memiliki kemampuan untuk itu barangkali hasil rapatnya tidak akan menjadi seperti sekarang.

Perihal identitas pemuda itu, sang paman, Marquis Gu sedang memprosesnya. Deng Lun mengatakan bahwa berkasnya sudah dimasukkan ke dalam pengadilan sejak tiga hari yang lalu. Kini Marquis dan keluarga tinggal penunggu penyelidikan dan penyamaan identitas Zhan sebagaimana yang diajukan. Demi proses itu, Zhan sudah satu kali dipanggil ke pengadilan. Jadi, soal identitas tentunya setelah semua proses itu selesai tidak akan ada masalah lagi.

Yang paling pelik adalah soal pemberian keturunan ini. Yibo tidak mungkin mengungkapkan kalau Zhan memiliki potensi itu. Kalau ia melakukannya bisa-bisa Zhan akan menjadi sasaran empuk media serta orang dengan niat jahat seperti Marquis Gu dan Lijun serta antek-anteknya. Mata Yibo menatap menteri kesehatan dan menteri ekonomi seraya berpikir apakah mereka tahu yang sedang dilakukan oleh putra mereka.

Kepala Yibo seperti akan meledak karena masalah ini. Jika memang tidak mendapatkan hak tersebut apa yang harus ia lakukan selanjutnya untuk melindungi Zhan?

Ia tidak bisa bersandar sepenuhnya pada Duke Han mengingat betapa liciknya Marquis. Sebaliknya, Yibo malah khawatir keluarga itu akan ditimpa kemalangan ketika berhadapan dengan Marquis. Kakak kandungnya sendiri saja dibunuh apalagi orang lain.

Apakah sungguh tak ada jalan baginya melindungi Zhan? Seandainya saja dia bukan putra mahkota dan hanya orang biasa tentu prosesnya tidak akan sulit seperti ini.

"Kalau putra mahkota bersikeras ingin menikahinya," penasehat raja berbicara, "Secara pribadi aku akan menyetujuinya hanya sebagai selir."

Pendapat tersebut mendapatkan sambutan anggukan kepala dari yang lain.

SYMPHONY OF YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang