Tone

4.6K 512 55
                                    


"Zhan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zhan!"

Si pemilik nama itu berpaling. Wajah ketakutannya berganti menjadi lega ketika melihat wanita yang sedang menghampirinya.

"Nini!" 

"Kenapa lari-lari? Apa seseorang mengejarmu?" Wanita itu melirik ke arah belakang Zhan melalui bahu pemuda itu dan tidak menemukan apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa lari-lari? Apa seseorang mengejarmu?" Wanita itu melirik ke arah belakang Zhan melalui bahu pemuda itu dan tidak menemukan apapun. "Bukankah tadi kau sedang bermain piano?"

Zhan mengangguk. "Aku memang sedang memainkannya tapi seseorang ... datang ...." suaranya menghilang di akhir. Ia meremat jemarinya gelisah ketika pengalaman tidak menyenangkan itu muncul lagi dalam pikirannya.

Nini meletakkan tangannya di atas tangan Zhan yang gelisah. "Tak usah takut." Senyumnya. "Orang itu mungkin hanya lewat, buktinya kau baik-baik saja. Lagipula di sini banyak cctv, kau tidak akan apa-apa. Hmn?"

Zhan mengangguk meski ketakutan masih tersisa dalam dirinya.

Meski sudah lima tahun berlalu tapi ia masih dibayang-bayangi peristiwa mengerikan yang terjadi saat usianya delapan belas tahun. Ia bahkan masih sering memimpikan hal tersebut.

"Ayo!" Dengan lembut Nini mengandeng tangan adik angkatnya itu dan berjalan menyusuri koridor.

Butuh waktu beberapa menit bagi Zhan untuk mengembalikan keberaniannya setelah ketakutan melandanya. Terutama setelah bertemu dengan orang asing di ruangan yang sepi.

Nini membawanya ke tempat ramai di sekitar kampus di mana orang-orang yang dikenali Zhan berada. Dengan begitu, pemuda manis itu baru bisa tenang dan berbaur seperti biasanya.

* * *

Wang Yibo memperhatikan sesuatu dari jendela di ruangan direktur universitas yang terletak di lantai teratas.

"Rupanya dia bisa tersenyum seperti itu," gumamnya pelan sementara matanya tidak beralih dari objek di luar. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SYMPHONY OF YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang