Oke karena sudah berkumpul semua regunya, mari kita mengadakan evaluasi. Para ketua regu harap maju membawa apa saja yang di dapat saat berkrliling" kata ketua osis
"Jo, maju sono"
"Huh kenapa gue sih yang jadi ketua regu?"
"Lah tau, tanya aja ama yang milih" kata Avin
Jovi maju dengan membawa bendera warna merah cabe yang menjadi warna regu, dia mendapatkan bendera dengan jumlah 7 bendera.
Senior melihat dan menghitung bendera per regu, ada yang kurang ada yang lebih? Maka dari irmtu para senior bingung kenapa ga pas?
Saat periksa ke regu Jovi senior menghitung vendera yang regu Jo dapat, jumlahnya 7 pas untuk ukurannya.
"Kamu lengkap jadi boleh duduk" kata Mas
"Terima kasih kak"
Jovi kembali ke regunya dan bilang
"Eh bendera kita pas loh totalnya ga lebih ga kurang"
"Hah lebih?" Kata ningsih
"Iya lebih, soalnya ada yang lebih gitu"
"Eh sumpah merinding ga si, dia bawa kain apaan" kata Saga
"Hati-hati sama regu yang lebih, takutnya dia salah ambil dan nanti bisa jadi energi negatif" Kata Gibran
"Hah? Apasih lo Gib, gapaham maksud lo kalo ngomong yang jelas" balas Karin
"..."
"Anjir Karin di kacangin sama Gibran" kata Saga
"Tau lo gib jangan kacangin Karin nanti ngambek dia"kata Avin
"Gib gimana jelasiiiin gue ngambek yaa"
"Ya takut ketempelan"
"Ah takut" rengek Karin ke Reyna
Reyna kaget karena Karin meluk ke dia. Dia kira Karin bakal jiji
"Udah gausah di pikirin nanti yang ada cuma takut"
"Siap pak ketu" serempak mereka
Setelah evaluasi selesai, mereka kembali ke tenda masing-masing.
"Eh Ga tas lo ada minum ga?" Kata Gibran
"Hah? Ada Gib ngape?"
"Boleh bagi ga?"
"Buat?"
"Gapapa"
Sagara nyodorin minumnya dan langsung di ambil dengan kasar oleh Gibran langsung di minum sampai tandas dengan terburu-buru
"Huh hah makasih yaa"
"Lah lo kenapa dah Gib? Aneh bener" kata Avin
"Gapapa"
"Gapapa mulu lo kayak cewe"
Mereka mengobrol ngobrol sampe jam menunjukan 01:24
"Tidur, udah malem" kata Jo
"Iya"
Akhirnya mereka tidur.
NIUUUUU~ NIUUUUU TENGGGGG
Tiba-tiba terdengar suara sirine kebakaran.
Semua siswa maupun siswi bangun dengan kaget.
"Buset apaan ini si?" Kata Saga
"Alarm buat bagun bro, kalo tentara mah normal apalagi kita di palat yaudah lah biasain" kata Jo
"Kok lo tau si Jo?" Tanya Saga
"Gue di ceritain abang"
"Oooo pantes"
Sisi lainnya~
Alarm bunyi
"Ya allah, ini ada apa, ampunin hamba ya tuhan" kaget Havi
"Eh jelek, bangun cepet" balas Jaja
"Eh, oalah alarm toh"
"Yeee aneh"
"Cepet siap-siap bangunin dekel" kata Mas
"Siap mas" jawab serempak
Semua bangun dari tidurnya untuk membangunkan para adek kelas yang masih tidur.
"Lah ini pada masih tidur, ga sama sekali ke ganggu sama alarm?" Tanya mas
"Iya anjir aing teh bingung, anak sekarang teh ada ada aja"
"Bangun dalam keitungan tiga" kata Mas
"1"
Anak anak di tenda ini pada bingung dan langung bangun dengan panik karena mereka takut sama Mas Rayn.
"2"
Mereka dengan paniknya langsung bangun dan keluar dari tenda masing-masing bergegas ke kamar mandi
"Tiga"
"Buset dah Mas, pada takut ama lu apa begimana?"
"Gatau padahal gue kan baik hati"
"Apaan, gue dulu pernah takut sama Mas Rayn" kata Orion
"Iya bener!" Kata Rigel
"Lah kenapa, gue kan baik hati" kata Rayn dengan nada sedih
"Ngga gitu, lo tuh punya aura tegas yang kejam tau? Tapi tenang lo ga se menyeramkan itu kok pas gue jadi temenan sama lo mas" jelas Rigel
"Bener" mereka serempak
"Tapi gue sampe sekarang lebih takut sama Mas Rayn daripada bang markus" kata Havi
"Iya bener ini teh" kata Jaja
"Aduh kenapa ngomongin takut takut, lo pada gamau mandi apa? Mending mandi dah. Udah mulai sepi tuh" kata Jenan
"Ah yang bener lo?" Kata Rigel
"Iya"
"Yaudah leggooo"
********
Maap ya segini dulu 👍🏼
Doain aku jadi orang yang gamales.
Thank you buat yang baca
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Aldebaran
Randomhanya kisah tentang remaja bersaudara saling menguatkan satu sama lain menjalani hari-hari bersama dan saling bergantung