Satu perkemahan itu ramai dengan gosip dan cemoohan.
Contohnya;
"Gue tuh emang udah curiga dia pake susuk gitu loh" ucap siswi yang sedang asik bergosip
"Iya, mana dulu gue sempet muji dia cantik. Gue sih nyesel ya jadi cowo-cowo yang pernah suka dan macarin dia"
"Iya banget, ewhh"
Tiba-tiba Jovi mendekat.
"Jangan ngehujat orang, coba kalian di posisi dia. Ya walau kalian ga mau susuk, tapi dia juga manusia yang punya hati. Gue bukannya belain dia dan masuk ke pembicaraan kalian cuma jangan bikin panas suasana" ucap Jovi
"I-iya"
Teriak ramai-ramai dari seorang anak laki-laki kelas sepuluh.
"EH SI SUSUK UDAH BANGUN AHAHHAHA MASI MAU PACARAN SAMA DIA"
"Gausah buat keributan." Ketus Rayn
Jovian jalan menuju Uks, ya untuk menemui Reyna.
"Rey"
"Kalo kamu mau ngehujat nanti aja, maafin aku" jawab Reyna sambil ketakutan memeluk kakinya.
"Ngga, aku disini cuma mau nanya kenapa alasan kamu"
"...."
"Boleh?" Tanya Jovi
"Iya boleh"
"Kenapa kamu pake itu?"
"Aku insecure sama diri aku yang asli Jo, aku jelek, aku pengen jadi primadona, aku pengen di temenin, dan aku pengen ada yang suka sama aku" kata Reyna sambil menangis sesenggukan
"Oh paham, tapi caranya jangan kaya gini Rey. Pasti ada kok yang suka sama kamu. Jangan insecure karena insecure cuma merusak mental kamu doang. Boleh kok insecure tapi jangan tiap hari apalagi sampe merubah diri kamu dari yang sebenernya. Lagian juga orang bakal proud sama orang yang love herself or himself. Gue disini bukan memojokan lo tapi gue mau lo nerima diri lo sendiri. Lo ngga jelek sumpah dah Rey. Lo lebih cantik tanpa susuk. Tuh cemerlang banget" ucap serius Jojo
"Gabisa segampang itu Jo"
"Yaa pelan-pelan aja gausa buru-buru"
"Iya"
"Gue keluar dulu"
-----skip
'dia suka sama Rey?'
'Jo lo baik banget'
"Ngapain lo di Uks lama bener?" Tanya Avin
"Gapapa cuma masuk aja"
"Mas mana?"
"Gatau, coba cari gih"
"Ok"
Jovi mencari mas nya, ke tenda, Uks, sekitar Aula dan ya tidak ketemu.
Di saat Jovi mulai panik, ada yang menepuk pundaknya dari arah belakang.
"ASTAGFIRULLAH" kaget Jovi
"Heh kenapa, ini mas lo. Lo ngeliat hantu lagi?"
"Ngga apa-apa"
"Masuk tenda udah mau malem"
"Lah situ abis dari mana?"
"Ya dari Masjid"
"Oh ngapain? Perasaan solat udah"
"Doa, oh ya mas mau nanya, setan yang kamu liat itu nona belanda pake baju putih rambut coklat bawa payung kerajaan gitu bukan?"
"Iya bener, mas juga liat?!!"
"Ngga cuma nebak doang"
"Yah kerain liat"
"Ngga yaudah sana masuk tenda nanti jam 10 atau 12 kita jerit malem"
"Ya"
Jovi masuk ke dalam tenda.
Rayn tiba-tiba teringat kejadian tadi..
"Gue dimana dah ini, perasaan rame tadi kok jadi sunyi. Bentar harusnya di sini bukannya ada mobil tentara ambulan ya? Kok ngga ada?"
Dia sambil menjelajah ga nemu orang di sini tapi dia bertemu perempuan cantik walau dari belakang bernari-nari dangan payungnya.
"Ada yang ga beres."
Rayn langsung panik, gimana cara balik.
"Jangan lama-lama di sini gue bisa ketemu penghuni lain. Tapi caranya gimana"
Di tatapanya terlihat nenek-nenek memakai kemben, para petani. Dia masuk ke dimensi lain. Dia sudah menduganya saat tadi dia sedang di palat tiba-tiba dia hanya di rumah besar yang sekelilingnya hanya sawah yang luas dan tradisional.
"Gimana cari jalanya ya allah" akhirnya dia berusaha berdoa kembali sekarang ke dunianya.
Dan ya berhasil, dia kembali ke susana palat yang dia kenal dan mendengar suara Jovi.

KAMU SEDANG MEMBACA
7 Aldebaran
Randomhanya kisah tentang remaja bersaudara saling menguatkan satu sama lain menjalani hari-hari bersama dan saling bergantung