Chavin merasa ada yang tak beres, Haviar kini tak kunjung datang, Abang tak terlihat sampai siang ini, serta mas Rayn yang kini ikut menghilang.
Ketiga anak tertua ini biasanya akan selalu berada di samping adik-adiknya tapi kini tak ada sama sekali.Jenan yang merasa dirinya paling tua di sini pun menenangkan adik-adiknya bahwa kaka mereka baik-baik saja dan hanya perlu istirahat.
"Mereka gapapa, mungkin ada urusan mendadak. Ini udah mau siang, ga jadi ke monas? Siap-siap gih, masalah abang sama mas, gua yang urus" titah Jenan.
"Iya, kita mandi dulu ya bang" jawab Chavin.
Chavin dan Jovian meninggalkan kamar abangnya dan menuju kamarnya.
Jenan mencari ke kamar abangnya, dia menemukan Haviar dengan rambut basah, seperti habis mandi.
"Oh lo mandi? Pintu kenapa ga dikunci?" Introgasi dadakan oleh Jenan
"Iya gua mandi, nunggu Rayn sama Markus, mereka gapunya kunci" jawab Haviar santai seperti tak terjadi apa-apa.
Haviar menutup rasa sedihnya agar holiday kali ini tidak menjadi lebih buruk, kasian adik bungsunya. Sebagai pembawa suasana dia tak mau merusak suasana hati adiknya.
Tak lama, ada yang mengetuk pintu, dipastikan itu adalah Rayn.
"Bukain pintu dong" ucap Rayn serak sepertinya karena rokok 5 batang yang ia habiskan.
"Ga dikunci, masuk aja" teriak Jenan dari dalam.
Rayn menggerakan kakinya masuk ke dalam kamar, dan langsung mengambil baju ganti, tanpa sepatah katapun dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badan dari bau asap rokok.
"Tinggal bang Markus, dia kemana ya" tanya Jenan yang dijawab dengan bahu terangkat milik Haviar.
"Coba call, siapa tau diangkat" titah Haviar
"Iya" Jenan mengambil ponsel pintarnya dan mencari kontak abangnya yang kini belum ada kabar.
Panggilan telepon masuk, dan diterima.
'Ada apa Jen?' Terdengar dari sebrang sana
"Di mana bang? Kok belum balik?" Tanya Jenan tanpa aba-aba
'Ini lagi beli makan, jadi ke monas kan? Bentar lagi gua balik, udah pada siap semua ya' ucap Markus
"Oh, oke gue bilangin ke yang lain bang" jawab Jenan dan menutup teleponnya.
"Bilang apa dia?" Tanya Havi kepo
"Lagi makan di luar, dan pas balik kita harus udah kelar abis itu ke monas katanya" ucap yang lebih muda.
Mendengar itu, Haviar langsung mencari outfit yang ia sudah siapkan dari kemarin.
Sebenarnya, tak ada yang berubah hanya kaos putih dan celana levis hitam serta topi.Jenan juga menuju kamarnya dan bersiap, Javiar pun sama.
¤-----
Markus sudah sampai di hotel, dan ya melihat adiknya sudah kumpul di kamarnya, dia langsung masuk ke kamar mandi membilas tubuhnya sebentar dan bersiap.
Mereka ber-tujuh sudah berada di mobil sekarang.
"Pasang lagu bang!" Excited Jovian
"Lagu apa?" Tanya Jenan yang ada di bangku sebelah supir.
Markus yang menyetir, Jenan di sampingnya. Di tempat duduk kedua, tengah Javiar, kanan Rayn, kiri Haviar, kembar bungsu ada di paling belakang.
"Lagu apa aja" jawab Jovian
Kini memutar lagu runtuh;
Melodi yang kini terdengar di sepenjuru ruangan, menyapa ruang hati yang kecewa, marah, dan kosong.Runtuh adalah kata yang bisa mendeskripsikan perasaan para tetua Aldebaran.
Keutt.
Kali ini partnya dikit aja ya, ini buat celebrate nct 2021 aja sih.
Dukung terus mereka ya!!!
I love u all!
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Aldebaran
Ngẫu nhiênhanya kisah tentang remaja bersaudara saling menguatkan satu sama lain menjalani hari-hari bersama dan saling bergantung