Setelah semua murid sudah melakukan mandi mereka di giring ke dalam kantin untuk sarapan.
Mereka harus mengantri makanan dan harus mengabiskannya sampai tandas.
Di piring itu terdiri dari; Nasi, telur, dan sayur bening. Selain itu mereka mendapatkan semangkuk bubur kacang hijau.
"Harus abis ya, dan jangan ada yang kasih ke temannya ataupun dibuang" teriak salah satu senior
"Gila apa, sebanyak ini masa abis?" Keluh Sagara
"Tau yaa, mana gue ngga suka bubur kacang ijo lagi. Tolong please" balas Chavin
"Sama" kata Jovi
"Abisin aja nasinya dulu, kacang ijonya buat gue aja" kata Gibran
"Lo suka?" Tanya Chavin
"Iya"
Mereka makan dengan hikmat walau setengah ingin muntah karena mereka ga suka dengan apa yang di sajikan di sini, mereka selalu mengeluh ingin pulang kerumah dan ingin makan dengan layak.
"Akhirnya selesai juga makannya, makasih ya bro mau abisin bubur ijo itu" kata Chavin
"Sama-sama" balas Sagara
"Gue ngomongnya ke Gibran bukan lo ya Ga"
"Ya mewakili si Gibran"
Setelah acara sarapan mereka di kumpulkan di lapangan.
"Oke di sini kita akan melaksanakan permainan antara regu, siapa yang ragunya tak terkalahkan akan mendapatkan hadiah" kata pembina
"Kita akan mengadakan lomba yaitu, lomba memindahkan belut, lomba tangkap balon air, dan lomba memecahkan pertanyaan"
Banyak siswa yang terlihat antusias setelah mendengar lomba yang akan di selenggarakan dan tak sedikit siswa yang tidak setuju dengan lomba 'memindahkan belut' ya termasuk Chavin dan Sagara.
"Hah yang bener aja, gue geli woi sama belut" kata Chavin
"Sama dah, gue juga bro" balas Sagar
"Regunya masih sama kaya kemaren?" Tanya Jovi
"Iya kayaknya" jawab Chavin
Permainan di mulai, para regu sudah berdiri di depan ember yang berisikan belut yang licin itu
"Jangan takut ini cuma belut, dan gerakannya jangan terlalu lambat jangan terlalu cepet juga takutnya malah belutnya jatoh, oke?" Kata Jovi
"Sip/oke/siap"
Yang paling depan ialah Jovi dan paling akhir si Gibran
"1,2,3 mulai" sambil membunyikan priwitan
Jovi sebenernya sangat jijik dan takut sama belut ini tapi dia gamau keliatan karena dia teh leader.
Jovi sudah mengambil satu belut dan langsung mengoper ke Reyna, Reyna mengoper ke Karin, Karin mengoper ke Ningsih, Ningsih mengoper ke Chavin, Chavin mengoper ke Sagara, Sagara mengoper ke Gibran dan Gibran langsung memasukannya ke ember.
Jangan menganggapnya segampang itu, satu belut saja licin banget dan merepotkan.
Mereka berulangkali melakukan itu walau ada yang terjatuh dan lepas.
Di lomba belut ini regu jovi menjadi pemenang di urutan pertama.
Di lomba kedua ada lomba tangkap balon air, cara mainnya mudah, setiap kelompok di berikan sarung untuk menangkap balon yang berisi air yang di lemparkan oleh regu lawan.
"Ini permainannya susah tapi senggaknya kita nyimpen balon itu satu pokoknya oke?" Kata Jovi
"Oke"
Regu Jovi pertama yang menangkap balon yang di lempar regu musuh dengan jarak yang cukup jauh.
Balon satu di lempar, dan ya pecah di pala Sagara alhasil Sagara mandi lagi.
Total balon yang di lempar itu 10 dan regu Jovi hanya mendapatkan 2 balon.
Regu Jovi berada di juara kedua.
"Gapapa udah keren kok, lagian ini mah have fun aja gausah diseriusin gini" kata Jovi karena melihat kekecewaan para anggota.
"Iya bener guys, jangan di ambil pusing banget woi demi dah" balas Chavin
"Siap/oke/sip"
Lomba terakhir yaitu memecahkan teka teki yang di beri oleh senior
Kira-kira pertanyaanya seperti ini:
1.'Aku tidak pernah berhenti bergerak, setiap detik bagian dari aku itu bergerak, semua orang butuh aku. Siapa kah aku?'
2.'Aku itu selalu ada, tapi terkadang dilupakan, tetapi juga jika aku tiada semua orang mencari dan membeli aku, siapa kah aku?(clue:bisa dirasakan tak bisa dilihat)
3.'Aku itu sangat penting sekarang apalagi di era modern, selalu di cari dimana pun dan bahkan manusia rela menghabiskan uangnya untuk membeliiku, biasanya aku di cari para manusia apabila dia ingin bermain game, sosmed,kerja dengan gadgetnya, siapakah aku'
*********
Ada yang bisa jawab ga?? Gampang looh, aku tunggu di komen💗

KAMU SEDANG MEMBACA
7 Aldebaran
Randomhanya kisah tentang remaja bersaudara saling menguatkan satu sama lain menjalani hari-hari bersama dan saling bergantung