(21)

262 32 3
                                    

"Kau sudah mengirimkan nya ke alamat yang benar?" Tanya seorang wanita berwajah cantik itu kepada kurir.
"Sudah, sekarang mana bayaran ku?" Kurir nya menagih uang kepada wanita itu.

Tak lama wanita cantik itu mengeluarkan amplop yang berisi segepok uang.
"Jangan bocor, sana sekarang kau pergi" Ucap wanita itu.

Sang kurir langsung pergi sambil membawa sepeda motor nya.

"Bagaimana Jennie sudah kau selesaikan?" Sebuah suara datang dari arah belakang.
"Tentu sudah oppa, aku akan membalaskan dendam Jongin oppa kepada mereka" .

Jennie, kekasih Jongin yang tidak rela kehilangan jongin dengan cara tragis.
Pemilik suara yang ada bersama Jennie disana adalah Sehun yang berhasil lolos dari polisi. Sehun memberikan semua informasi terkait Jaehyun dan seluruh keluarga nya.
"Tak akan kubiarkan mereka bahagia setelah membunuh Jongin"Jennie bertekad.

Di rumah Jaehyun, Wendy menatap tajam ke arah Jaehyun seolah memaksa menceritakan sesuatu yang disembunyikan dari dirinya.

"Ayo ceritakan" Ucap Wendy.

"Begini Seunghwan-ah..." Jaehyun ragu.
"Begini bagaimana?" Tanya Wendy.
"Ada yang mengirimkan teror foto berdarah kepada ku" Ucap Jaehyun.

"Mwo?! Foto berdarah?! Siapa yang melakukan nya? Sejak kapan kau..."

"Sstt! Jangan sampai orang tua kita mendengar nya. Aku tidak mau mereka panik" Jaehyun menutup mulut Wendy dengan telunjuk nya.
"Oke oke ku pelankan suara ku" Wendy mengangguk paham.

"Aku menebak ini perbuatan anak buah Jongin. Walaupun dia sudah mati, tapi kabar nya Sehun lolos dan sekarang tidak diketahui keberadaannya nya" Jaehyun mengusap kasar wajah nya.

"Lalu apa rencana mu sekarang? Apalagi disini keluarga kita sedang berkumpul" Tanya Wendy.
"Aku berencana untuk pindah ke luar negeri untuk sementara.Entah itu ke negara asal mu Canada atau ke tempat lain" Jawab Jaehyun.

"Ayo kita ke Swiss. Disana ada villa milik paman ku yang kosong." Ucap Wendy tiba-tiba.
"Kau yakin kosong? Aku takut tiba-tiba akan diisi oleh pemilik nya. Apakah sebaiknya aku beli saja?" Jaehyun menatap Wendy.
Wendy langsung memukul lengan Jaehyun.
"Yak! Hemat lah uang yang kau miliki! Jangan boros.Biar nanti saja daddy yang bilang kepada paman."
"Lalu alasan nya apa? Dia mungkin akan bertanya kenapa tiba-tiba kita akan ke Swiss"Tanya Jaehyun.

"Aku akan bilang bahwa kita akan holiday. Kita tinggal disana sampai tahu keberadaan Sehun" Jawab Wendy.
"Kau cerdas juga"Jaehyun mengacak rambut Wendy.
Wendy hanya cemberut ketika Jaehyun mengacak rambut nya.
"Tapi yang aku pikirkan sekarang adalah, bagaimana cara mengatakan hal ini kepada orang tua kita?" Tanya Wendy.
"Akan ku pikirkan nanti. Aku rasa Kun juga memiliki rencana" Ucap Jaehyun.

Ternyata tak butuh waktu lama, orang tua mereka menyetujui untuk pergi ke Swiss.
Langsung 2 hari kemudian mereka berangkat ke Swiss.

Jaehyun satu mobil bersama para orang tua. Sedangkan Kun bersama Wendy di mobil yang lain.
Ketika diperjalanan menuju bandara, Kun tertinggal lumayan jauh dengan mobil yang dikemudikan oleh Jaehyun.

Kun mencoba menambah kecepatan mobil nya. Namun dihalangi oleh sebuah truk pengangkut barang didepan.

"Noona bagaimana ini?" Tanya Kun.
"Tenang saja. Lagipula penerbangan kita masih 3 jam lagi" Jawab Wendy.

Lalu lintas disana cukup padat dan ramai. Sampai sebuah motor yang berada dibelakang mobil Kun datang dan mengetuk kaca belakang.
Sontak keduanya menengok dan terkejut bahwa dibelakang ada yang menodongkan pistol ke arah mobil.

My Passion is You [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang