(9)

1.7K 111 9
                                    

wendy terbangun dengan posisi jaehyun masih memeluknya. Perlahan ia menatap wajah polos jaehyun ketika tertidur.

"Aku tau aku tampan, tidak usah menatap ku seperti itu " Jaehyun tersenyum dan membuat wendy salah tingkah.
"Diam disini, akan kubuatkan kau kopi" Wendy hendak bangun namun tertahan oleh cekalan tangan jaehyun.
"Kau yang diam disini. Akan ku buatkan kau teh herbal" Jaehyun pergi sambil memakai kaos polos nya.

Badan atletis nya membuat pipi wendy merah merona melihat nya. Sesuai dugaan sepertinya wendy sudah mulai mencintai sosok jung jaehyun yang semalam menyentuh dan merebut harta berharga nya.

Wendy akhirnya mandi dan membuat dirinya sewangi mungkin.

Rambutnya dia ikat agar sedikit terlihat rapi. Baju yang wendy kenakan adalah baju jaehyun. Agak kebesaran mungkin, tapi baju itu sangat nyaman.

"Wendy ayo turun, sudah kusiapkan sarapan" Jaehyun mengajak wendy turun.

Wendy tanpa berbicara langsung turun ke bawah dengan lari lari kecil.

"Nona kau begitu lucu" Ucap ahjumma yang sedang menyapu
"Hehe" Wendy hanya tersenyum sambil berjalan.

Wendy turun dengan baju jaehyun yang agak lumayan besar dibadan nya.

"Kau lucu juga memakai baju ku" Ucap jaehyun sedikit tertawa

Wendy hanya tersipu malu mendengar ucapan jaehyun.

"Makanlah, lain kali akan ku buat kan kau american food" Jaehyun memberikan semangkuk kimchi jjigae yang masih panas dengan sepiring nasi ditambah kimchi.
"Kau tau ini makanan favorit ku?" tanya wendy sambil mengambil sendok
"Tidak,hanya saja itu yang tersedia di kulkas. Jadi aku membuat nya" Jawab jaehyun sambil menatap wendy yang sedang menyeruput kuah makanan nya.
"Enak?" Tanya jaehyun

"Enak! Ini enak!" Wendy akhirnya makan dengan lahap. Pipi chubby nya sangat lucu ketika ia mengunyah makanan nya. Jaehyun tidak kuat melihat nya dan mencubit pipi wendy dengan gemas.

"Uh..." Wendy terkejut
"Lanjutkan makan mu, aku ada pekerjaan hari ini. Mungkin akan larut malam aku pulang" Jaehyun membereskan peralatan masak nya dan bergegas menuju kamar nya.

Tak lama jaehyun kembali lagi dengan setelan jas formal nya. Wendy bingung akan pergi kemana dia. Bukan kah dia hanya pelayan disebuah cafe?

"Jangan tanya aku akan kemana. Tetaplah diam dirumah dan jangan mencoba kabur" Jaehyun menatap wendy
"Uhuk!" Wendy tersedak dan segera meminum segelas air
"T..tidakk! Aku tidak berniat kabur" Ucap wendy
"Bagus.karena sesuatu yang telah berada di genggaman ku tak akan pernah kulepas" Jaehyun menunjukan sedikit smirk menyeramkan nya lalu pergi.

"Haruskah aku kabur?"Wendy agak berpikir kenapa tidak dia jadikan ini kesempatan nya untuk kabur.

"Ah percuma, jika aku kabur aku tidak tau daerah mana ini dan kemana arah jalan pulang"Wendy agak mengelus pipi bekas cubitan jaehyun
"Tersesat di luar sana lebih menyeramkan daripada disini...atau sebaliknya? Lebih baik tersesat diluar daripada diam disini?" Wendy bimbang.

Dia terpikir untuk menemui mark. Karena hanya dia yang bisa dia percaya saat ini.

"Apa yang harus aku lakukan!" Wendy mengusap wajah nya kasar

"N.nonaa?"ahjumma mendekati wendy
"Ah!" Wendy terkejut
"Kau baik baik saja?" Tanya ahjumma sambil membenarkan rambut wendy yang berantakan.
"Ya..eum aku baik baik saja" Wendy mengangguk sopan dan tersenyum

"Kau sebaiknya pergi saja, tuan tidak mungkin akan melepaskan mu secara mudah" Ucap ahjumma tiba tiba.
"Uhm?" Wendy bingung.

"Jika kau tau, maka kau akan kecewa dengan tuan jaehyun" Ahjumma menunduk dan air mata nya mulai mengalir.
"Ada apa ahjumma? Kau bisa ceritakan padaku" Wendy mengusap punggung ahjumma dengan lembut.

My Passion is You [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang