I Hate You,But I Love You

Part#19

Tabib telah selesai memeriksa kondisi Qianghan, ya orang yang Lianhua sebut sebagai laki-laki menyebalkan itu adalah Qianghan. Pria itu belum sadarkan diri, tabib berkata bahwa panah itu dilumuri oleh racun Wei feng qi. Racun ini adalah jenis racun bunga malam dimana orang yang terkena racun ini tidak akan sadarkan diri selama tiga hari, juga bisa dibilang bukan jenis racun yang terlalu berbahaya.

Racun bunga malam dibagi dalam beberapa jenis,  namun para tabib biasanya menggunakan bunga malam sebagai ramuan herbal. Jenis bunga ini sebagian besar tumbuh pada bagian timur yang relatif bersuhu dingin, bunga ini memiliki warna mencolok yang menarik karena tumbuh saat cuaca bersalju.

Sedangkan Wei feng qi adalah jenis racun yang berbahaya dan juga tidak. Racun ini berguna untuk mendetoks racun lain pada tubuh memurnikan kembali bagian dalam tubuh kebanyakan kultivator akan menggunakan nya untuk memperlancar proses meditasi mereka juga ada yang mengatakan bahwa racun ini bisa meningkatkan tahap dalam kultivasi, tetapi akan sangat beracun jika pengguna tidak memiliki keterampilan dalam mengolah racun wei Feng qi ini atau orang ini adalah seorang pembuat ramuan beracun. Tapi hanya untuk membuat orang tidak sadarkan diri banyak ramuan lain kenapa harus menggunakannya Wei feng qi  yang jelas-jelas tanaman langka?.

Jelas saat memeriksa tubuhnya Lianhua menemukan reaksi yang sedikit terkejut pada wajah Tabib. Tetapi kemudian tabib mengatakan bahwa Qianghan akan sadar dalam beberapa jam, itu karena dia telah menerima ramuan dari tabib. Dan Lianhua harus merelakan uangnya~ lagi-_-.

"Huft~ orang ini memang menyusahkan, sangat sangat sangat menyusahkan, aku menyesal membantunya". Gerutu Lianhua.

"Lebih baik aku bekerja". Lanjutnya meninggalkan Qianghan.

Lianhua pergi dengan membiarkan Fang'er di rumah untuk menjaga pria itu, lagipula dia tidak bisa tidak bekerja hanya karena orang asing di rumahnya. Waktu adalah uang.

.
.
.
.

Jiang'er telah selesai membeli senar utnuk Qin nya, kemudian berjalan untuk pulang namun terlihat ada banyak kerumunan , apa yang sedang orang-orang itu ributkan? Saat akan melihat ke sana tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Jiang'er jiejie, Mama memanggil mu".

"Ah, baik aku segera kesana". Jiang'er berbalik meninggalkan tempat itu

Setibanya di rumah Bordil Yang, Jiang'er segera mengganti senar yang terputus dengan senar senar yang baru.

Qin ini adalah benda berharga baginya yang selalu membuat Jiang'er mengingat seseorang yang memberikan Qin ini, saat pertama kali memainkan alat musik ini Jiang'er hanya menganggap nya sebagai hobi tapi siapa sangka ini akan berubah menjadi kehidupannya.

Orang itu, kapan dia akan bertemu dengannya lagi?

"Aku harap kita akan bertemu lagi".

.
.
.

"Hei lihat! Ada apa dengan pria itu?". Teriak seorang warga.

"Apa?".

"Hei, hei lihat kemari".

"Benar benar tidak bisa dipercaya".

"Benar, apa mereka seperti seseorang dengan lengan yang bengkok?".

"Hei sudah jelas begitu lihatlah mereka, sangat disayangkan bahwa mereka seperti itu".

"Hmm, apakah pemuda tampan selalu seperti itu?".

Begitulah kata-kata yang diucapkan para penduduk, mereka mengerumuni dua orang pria yang sedang terlelap dalam mimpi.

Bagaimana tidak, posisi mereka terlalu~ emm... terlalu intim. Seperti sepasang kekasih yang sedang menikmati hidup mereka.