Part#6

104 10 2
                                    

"Oh ya ampuuuuun". Teriak seorang wanita

"Ada apa nyonya ?". Tanya seorang pelayan.

"Lihat ini...lihat!! Apa yang sudah kalian lakukan hah!?". Marahnya.

"Nyonya kami benar-benar tidak tahu apa-apa sungguh". Bela seorang pelayan.

"Benar nyonya". Sambung pelayan lain.

Melihat keadaan rumah bordir yang hancur berantakan nyonya rumah itu amat sangat marah,dan para gadis gadis dari tempat itu juga ikut menangis karena serangan para penjahat yang memasuki rumah bordir mereka.

"Mama...ngiksssss (sambil menangis terseduk seduk)".

"Oh tuhann... Gadis gadis ku apa kalian baik baik saja?".

"Kenapa bisa seperti ini hemm?".

"Mama terjadi kekacauan disini...para perampok memasuki tempat ini dan mencuri harta kita..hikss hikss". Jawabnya sambil menangis.

"Apa! Perampok? Ayyaaaa bagaimana bisa".

"Lalu apa yang mereka ambil hah?". Lanjutnya.

"Mereka mengambil semuanya". Jawab salah satu gadis.

"Apa! Semuanya!?...oh ya tuhannn hartakuu...".

Mendengar perkataan para anak asuhnya wanita itu pun langsung lemas dan hampir pingsan,untungnya anak anak asuhnya langsung menahan wanita tersebut.

"Oh yaampun.....".

"Mama!!". Panggil anak anak asuhnya bersamaan sambil memegangi wanita itu.

                                   *****

"Putri ini sangat berbahaya". Ucap Fang Er.

"Aish...Diamlah,apa kau tidak lelah bicara terus seperti itu". Jawab Lianhua

"Tapi bagaimana jika.....". Belum selesai bicara Lianhua menghentikannya.

"Ssht...diam!".

Fang'er hanya bisa diam dan pasrah,apa pun yang akan terjadi kedepannya dia akan percayakan semua pada Lianhua.

"Fang'er dengar selama di acara itu jangan bicara,jika seseorang bertanya padamu anggukan atau gelengkan saja kepala mu oke".

"好了(baiklah)".

"Bagus,kalau begitu aku pergi dulu sampai nanti". Sambil melambaikan tangannya.

"Wei... Aku sangat gugup".

"Hmm..Fang'er anggap saja kau sedang berada di toko paman Jiu,kau sedang makan makanan kesukaan mu itu,jangan gugup oke". Ucap Lianhua menyemangati.

"好了...好了".

"差异,访问...(semangat Fang'er)".

Lianhua pun pergi dari tempat itu,lebih tepatnya pergi dari istana itu untuk menghindari perjodohannya dengan pangeran dari timur,Lianhua tahu bahwa walaupun penyamaran Fang'er diketahui Fang'er tidak akan kenapa kenapa.

"Putri,kau sudah siap yang mulia raja telah memanggilmu".

Fang'er hanya mengangguk,karena itulah yang diperintahkan oleh Lianhua. Pelayan itupun membantunya untuk pergi ke aula Qing untuk perjodohannya.

Sesampainya di aula kerajaan,Fang'er merasa sangat takut apalagi jika ia ketahuan apa yang akan terjadi pada dirinya.

"oh astaga aku sangat takut bagaimana jika aku ketahuan". Batinnya.

I Hate You,But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang