7. G

549 39 3
                                    

7. GELISAH

Sakura tampak bertopang dagu sambil menggoyangkan kaki nya dibawah meja.

Gadis dengan gaun putih khas pernikahannya itu nampak gelisah, pengantin pria yang ditunggu-tunggu oleh nya tak kunjung tiba.

Dengan perasaan gundah dan gelisah Ino masih setia berdiri dibelakangnya sambil menata tudung pernikahan Sakura.

"Sudah lah Sakura, kau harus santai sedikit. Aku yakin Naruto tak akan kabur dihari special nya." Ino membenarkan helaian surai merah muda disisi kiri kanan wajah Sakura yang sengaja dijuntaikan sedangkan yang lainnya di gelung keatas memamerkan bahu mungil Sakura.

Si gadis yang sebentar lagi beralih Marga itu nampak mendengus kesal.

Selalu saja begini, pria dengan surai pirang itu ceroboh sekali, Sakura jadi meragukan ingatan pria itu.

Ia rentan sekali dengan yang nama nya lupa, apa jangan-jangan Naruto kali ini memang melupakan hari spesial nya?

"Tidak bisa begitu Ino, kurang dari setengah jam lagi kita harus segera ke Altar dan bocah bodoh itu masih belum menampakan batang hidungnya. Bagaimana ini?" Sakura kembali gelisah melihat jam yang sudah menunjukan pukul 09.35 ahh bukan kah itu tidak lama lagi? Acara sumpah janji nya jam 10.00 pagi.

Ck benar-benar Naruto itu.

"Kan aku sudah bilang pada nya, harusnya ia menginap di rumah Shikamaru saja supaya ada yang membangunkan nya."

Sakura kembali menggerutu, melihat pantulan dirinya dari sebuah cermin meja rias didepannya, kata sempurna mungkin bisa digunakan untuk menggambarkan diri nya kali ini.

Seorang gadis dengan surai merah muda di gelung keatas memamerkan bahu proposionalnya serta tudung putih jaring yang menutupi wajah cantik yang berpoles make up nya dan juga kalung dengan liontin mungil pemberian Naruto yang masih bertengger pada lehernya.

Gaun pernikahan tanpa lengan yang bisa dibilang memperlihatkan sedikit isi dada nya dengan sarung tangan brukat sampai sebatas siku nya bukan kah ini sempurna?

Semua nya nampak bagus ketika gadis ini yang memakainya. Tak perduli sesederhana apa pakaian tersebut, ia pasti punya aura tersendiri.

"Ya tidak bisa begitu dong Sakura, masa pengantin tidur dirumah teman? Lebih baik ia tidur dirumah sendiri supaya bisa berangkat bersama orang tua nya kan?" Ino bersidekap dada masih setia berdiri dibelakang gadis merah muda.

Tubuh sexy nya kini dibalut sebuah dress diatas lutut berwarna putih dengan corak bunga-bunga kecil berwarna biru muda diseluruh rok nya.

"Apa artinya itu semua kalau tetap saja orang tua nya berangkat sendiri bahkan lebih awal dari sang pengantin." Sakura menggebak meja rias itu membuat semua yang ada diatasnya bergetar.

Minato dan Kushina jelas sudah datang pukul 8 tadi pagi tanpa Naruto yang mereka bilang masih tengah bersiap-siap, pemuda ceroboh itu bersikeras akan berangkat sendiri mengendarai mobil nya menuju gereja, Sakura jadi berpikiran negative sekarang.

Bagaimana kalau terjadi sesuatu?

"Hei jangan begitu, aku berjanji kalau sampai dia tidak muncul dihari penting ini aku akan mengahajar nya habis-habisan tau." Ino mengangkat kepalan tangan kanan nya menunjukan bogeman mentah yang akan di terima pemuda pirang yang tengah membuat was-was itu.

A to Z (Narusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang