Paginya, Won beo terbangun lebih dulu dari So yong. Won beom meraih handphonenya yg seharusnya berada di sekitar ranjang, ternyata ia menemukan handphonenya itu di bawah ranjang. Dengan mata yg masih setengah tertutup, ia mulai membuka layar handphonenya. Tak tersangka ternyata ada sekitar 10 nontifikasi miscall dari Sung yeol.
"Apa apaan ini?", keluh Won beom dengan suara yg sedikit serak. Won beom memutuskan untuk menelpon balik Sung yeol sedangkan dia sendiri masih tidur tiduran di atas ranjang tanpa pakaian bersama So yong...
"Hya Won beom, kemana saja kamu tadi malem?!", suara Sung yeol adalah hal pertama yg Won beom dengar dengan jelas di telinganya.
"Aku sibuk dengan adikmu", balas Won beom dengan nada serak miliknya sambil mengusap usap mukanya.
"Kamu baru bangun tidur?! Emangnya tadi malam kamu sesibuk apa hah?!", tanya Sung yeol penasaran, ia sedikit menaikkan nadanya.
"Sibuk melakukan tugas negara yg paling penting", jawab Won beom, disitu perlahan So yong memendamkan mukanya di dada Won beom sambil terus mencari posisi yg enak untuk kepalanya.
"Hya kalian berhasil melakukannya?!?!", tanya Sung yeol, ia merasa sangat bahagia.
"Mm", jawab Won beom singkat.
"Bagaimana kamu bisa berhasil membujuk adik kecilku?", tanya Sung yeol penuh rasa ingin tahu.
"Gara gara buku yg So yong ambil", jawab Won beom dengan nada malas malasan, tangannya membelai belai kepala So yong yg masih tertidur pulas.
"Intinya sekarang aku tidak perlu khawatir lagi, aku akhirnya akan menjadi paman hahaha", balas Sung yeol bercanda sambil tertawa keras.
"Kenapa harus khawatir?", tanya Won beom merasa aneh.
"Ah itu", seketika Sung yeol merubah gaya bicaranya menjadi serius.
"Kita sudah lumayan lama memikirkannya tapi aku rasa, aku dan Ji eun tidak ingin menjadi raja dan ratu", jawab Sung yeol serius.
"Kenapa?", tanya Won beom sambil menggaruk garuk kepalanya.
"Kita hanya berpikir kalau kita kurang cocok dengan pekerjaannya, kau tahu? Aku rasa kalian berdua lebih cocok untuk ini, entah mengapa aku dan Ji eun lebih suka melakukan hal lain dari pada mengatur negara dan aku mungkin boleh mengundurkan diri setelah kamu dan So yong memiliki seorang ahli waris", lanjut Sung yeol sedikit bimbang.
"Kalau bisa, kau jangan berhenti tapi kalau memang itu maumu, ya apa yg bisa ku perbuat. Aku mendukung apapun keputusan kalian", balas Won beom lalu menguap.
"Gumawo Won beom-a, mianhe", ucap Sung yeol merasa bersalah.
"Kalau begitu, aku tunggu jawabanmu untuk yg ini, apa So yong tahu tentang ini?", lanjut Won beom tangannya terus membelai So yong.
"Mm, dia sudah tahu tentang ini, aku sudah sempat membicarakannya", jawab Sung yeol.
"Baguslah kalau begitu", balas Won beom.
"Apa kalian ada rencana setelah mengundurkan diri?", tanya Won beom sedikit cemas.
"Sebenarnya kita ada dua rencana, yg pertama Ji eun ingin melanjutkan menjadi aktor dan penyanyi setelah melahirkan, adi kemungkinan besar aku juga akan ikut menjagi seorang aktor, kira kira kita akan bergiliran mengurus anak kita di rumah tergantung saat itu siapa yg sedang bekerja, kalau rencana yg kedua, kita ingin mengumpulkan uang habis itu membeli sebuah kapal kecil yg bisa kita jadikan rumah lalu pergi berkeliling dunia. Itu sih rencana kita", jelas Sung yeol.
"Aku suka dengan rencana kalian", balas Won beom sedikit terkejut dengan rencana Sung yeol.
"Ngomong ngomong, gimana kabar keponakan sama adikku?", tanya Won beom.
"Jujur aja, sangat susah mengurus mereka berdua hahaha, Ji eun selalu mual sudah gitu marah marah, dia cuma mau memakan beberapa makanan, belum lagi dia jadi sensitif dengan bau bawang, aigo. Untungnya kalau aku ada di dekatnya emosinya lebih stabil tapi kalau tidak ya begitulah, aku juga kasihan dengan Chon sanggung hahaha", keluh Sung yeol panjang lebar.
"Apa benar benar sesusah itu? Semoga kamu bisa mengurusnya dengan baik hohoho", canda Won beom.
"Tenang saja, cepat atau lambat aku rasa kamu juga akan merasakannya hahaha", balas Sung yeol sambil tertawa.
"Gimana kabar adikku?", tanya Sung yeol khawatir.
"Beberapa hari yang lalu sempat ada kejadian yg mengerikan, untungnya semua baik baik saja tapi belum semuanya aman", jawab Won beom dengan cemas.
"Ada apa?!", Sung yeol langsung merasa khawatir, Won beom mulai menceritakan kejadian yg menimpa mereka beberapa hari yg lalu.
------Setelah menjelaskan kejadiannya------
"Kalau Kang Shin jae masih belum ditangkap, kalian masih belum di keadaan yg aman untuk memiliki seorang ahli waris. Kamu lihat sendirikan kalau kita tidak bisa meremehkannya? Kalau bisa tahan sebentar saja setelah Kang Shin jae tertangkap kalian mungkin baru bisa memiliki seorang ahli waris, resikonya sangat besar, kita tidak tahu langkah Kang Shin jae berikutnya dan jangan umumkan kejadian ini", pesan Sung yeol dengan sangat serius.
"Mm", balas Won beom berarti ia mengerti dengan pesan Sung yeol.
"Kurasa kamu juga sudah mengerti dengan situasinya", lanjut Sung yeol.
"Aku mengerti", balas Won beom.
"Kalau begitu aku masih mau tidur dengan seorang dewi, sudah sana urus keluargamu dan kalau bisa pikirkan lagi keputusanmu, aku tidur dulu daaa", Won beom dengan cepat langsung mengakhiri panggilan mereka berdua lalu meletakkan handphonenya. Won beom kembali memeluk So yong lalu mereka berdua kembali tidur bersama.
______________________________________
Hei everyone, kita ketemu lagi disiniGimana guys? Kalian mau nggak Sung
yeol sama Ji eun mengundurkan diri?
Please jawab di kolom komentar ya guys,
Author tunggu jawaban kalian ya...Dan kira kira gimana kelanjutan dari
kisah ini ya, so stay tune...Oh ya, jangsn lupa tekan tombol votenya
kalau suka sama ceritanya...See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Another Day in the PALACE Season 2 (Complete)
FanfictionSetelah pernikahan ke-2 kedua Raja dan kedua Ratu Korea, masalah baru muncul di sekitar istana. Kisah Won beom, Sung yeol, So yong dan Ji eun terus berlanjut dan tentunya ada rintangan yg harus mereka hadapi untuk mengembalikan suasana istana sepert...