14 ; Hesitation

963 145 16
                                    

"thanks Doyoung! masakan lo enak banget, parah. mendingan lo ikut master chef deh," kedua jempol Ryujin terangkat, senyumnya ikut mengembang.

"yang sopan lo, Jin. gue paling tua di sini," ujar Doyoung merengut.

"eh hahahaha iya maap bang, kan biar lebih akrab gitu," ujar Ryujin sambil menepuk pundak Doyoung, membuat pemuda itu mendengus.

"oh iya gue mau nanya. Jaemin, lo pernah sekolah di Chadwick?" tanya Ryujin, matanya menatap penasaran pada pemuda di seberang meja.

"iya pernah, tapi pas kelas 4 Jaemin pindah sekolah soalnya ikut bokap pindah keluar kota," bukannya Jaemin yang menjawab, Doyoung justru lebih sigap merespon pertanyaan Ryujin.

"perasaan Ryujin nanya gue, kenapa lo yang nyaut, bang?" sahut Jaemin membuat Doyoung langsung merapatkan bibirnya.

Lia mengerutkan dahi, jadi teringat obrolannya bersama Ryujin yang membahas soal Jaemin adalah Nana, teman sekelas Lia di Chadwick dulu.

"jadi bener Nana itu lo?" tanya Ryujin.

Lia dan Ryujin serempak membulatkan mata ketika Jaemin mengangguk.

"HAH?"

Saat ini Lia yang paling terkejut, ia benar-benar tidak mengenali Jaemin atau Nana yang dulu sering ia juluki gembul. Jaemin dan si gembul seperti dua orang yang berbeda di mata Lia.

Ryujin sontak tersenyum puas, "tuh kan, Lia. apa gue bilang, kalian tuh udah saling kenal dari dulu,"

"eh iya, Lia ini anak cewek yang selalu gangguin Jaemin kan? yang ngatain gembul? ahahaha gue inget gimana antusiasnya Jaemin dulu pas nyeritain kalo ada anak cewek yang ngasih panggilan say- ADUH BRENGSEK,"

Doyoung mengelus lengan kirinya yang baru saja ditinju Jaemin. Doyoung ingin sekali mengumpat pada sahabatnya, tapi ia memilih diam ketika melihat wajah masam Jaemin.

"bang, lo terlalu banyak ngomong," kata Jaemin sengit.

Jaemin menghela napasnya, lalu entah kenapa jadi gelagapan ketika tatapannya tidak sengaja bertemu dengan milik Lia.

"wah, lo banyak berubah ya, mbul," Lia tersenyum tulus.

Jaemin mengalihkan pandangannya, tidak berani menatap lebih lama mata milik gadis itu. Tanpa sadar semburat merah mulai terlihat di wajahnya.

Sial, kenapa malah jadi salah tingkah di saat seperti ini.

Doyoung dan Jaemin sedang dalam perjalanan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung dan Jaemin sedang dalam perjalanan pulang. Mereka tidak banyak mengobrol di mobil, Doyoung fokus menyetir dan Jaemin sibuk bermain ponselnya.

"Na, sampai kapan mau diem?" tanya Doyoung tiba-tiba.

Jaemin menengok dengan bingung, "diem apaan?"

Doyoung menghela napas, lalu menengok, melihat Jaemin yang kebingungan, "maksud gue, sampai kapan lo kayak gini ke Lia? lo masih suka kan sama dia?"

Jaemin menghembuskan napas kasar, "gak sesederhana itu bang, lo gak bakal paham,"

"gue paham, Na. lo masih suka sama Lia. sejak kalian SD sampai sekarang, gue 100% yakin perasaan lo gak berkurang buat dia," Doyoung mulai kesal, Jaemin tidak pernah bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik.

Jaemin diam sesaat. Sejujurnya perkataan Doyoung membuatnya semakin bingung dengan perasaannya, masih menyukai Lia? Jaemin tidak tahu.

"dulu dan sekarang gak bisa disamain. semua bisa berubah karena keadaan dan lo tau kalo gue emang gak bisa buka hati buat siapapun," jelas Jaemin.

Doyoung berusaha memahami keadaan Jaemin. Kenangan buruk yang diberikan ibu Jaemin tidak bisa ia salahkan. Doyoung tahu betapa kecewanya Jaemin, ketika ibunya memilih pergi bersama selingkuhannya. Hal itu cukup membuat Jaemin terpukul, dan jadi  menganggap cinta hanya omong kosong.

"lo tau gak, Lia beneran serius suka sama lo. Ryujin cerita kalo Lia sampai nolak perjodohan yang diatur sama orang tuanya, ya karena lo. padahal yang dijodohin sama Lia itu pewaris perusahaan Royal Kim,"

Jaemin tertegun, sejujurnya itu sedikit membuatnya senang. Namun, ketakutan yang ia simpan selama ini tetap membekas, Jaemin sangat takut ditinggalkan.



 haiii, sorry baru bisa update :(banyak bgt hal yang menghambat cerita ini, jadi maaf bgt kalo mmg aku buat kalian nunggu dan makasih karena sudah menunggu 🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









haiii, sorry baru bisa update :(
banyak bgt hal yang menghambat cerita ini, jadi maaf bgt kalo mmg aku buat kalian nunggu dan makasih karena sudah menunggu 🌼

sedikit cerita, Hp ku tuh ilang pas tahun baru 2021 padahal ada draft cerita silver spoon, ditambah semester ini sibuk banget krn tugas dan magang. so, yaa baru bisa update :(

semoga bisa lebih konsisten lagi utk update silver spoon, maaf kalau alur ceritanya jadi kurang menarik 💔

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Silver Spoon ft. JaeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang