1 ; Haughty Boy

2K 292 22
                                    

Gadis bersurai panjang itu menatap daftar menu dengan heran. Alis sebelah kanannya terangkat, wajahnya terlihat bingung dengan apa yang ia baca barusan.

"Bang Junhong, kok menu dessert yang aku usulin minggu lalu gak ada di menu?" ujar gadis itu sambil menyodorkan buku menu berwarna putih kepada seseorang di depannya.

"Lia, abang minta maaf banget karena ada pembaharuan menu dan dessert kamu memang dihilangkan karena-"

"Ha? Kenapa gak konfirmasi dulu ke aku sih? Gak bisa gitu dong bang!"

Junhong melenguh pelan, perasaan bersalah sedikit meliputinya ketika melihat wajah kecewa Lia.

"Abang bener-bener minta maaf dek, ada saran bagus dari salah satu koki dan abang udah obrolin sama papa juga, papa setuju kok menunya diilangin,"

Lia semakin kecewa mendengarnya. Bagaimana bisa mereka langsung menghapus menu itu hanya karena saran dari koki dan tanpa konfirmasi sama sekali.

"Siapa?" sahut Lia ketus, "siapa koki yang berani hapus dessert ku dari menu?!"

Pemuda jangkung itu sontak meletakkan jari telunjuk di bibirnya, mengisyaratkan agar sang adik tidak berbicara terlalu keras.

"Namanya... Na Jaemin, koki baru yang abang ceritain waktu itu," ujar Junhong sedikit ragu mengingat Lia bisa saja mengamuk saat itu juga dan melabrak Jaemin.

Tapi ternyata tidak, Lia kini malah terdiam setelah mendengar nama itu. Ada sekelebat ingatan ketika mendengar nama Na Jaemin yang membuat gadis itu membisu untuk beberapa menit, kemudian memutuskan untuk pergi ke dapur utama.

Setelah masuk ke dalam dapur yang memang cukup ramai, Lia berbicara dengan agak meninggikan suaranya, "yang ngerasa namanya Na Jaemin, tolong ikut gue sekarang!"

Pemuda tinggi dengan baju serba putih itu melepas sarung tangannya setelah sempat menengok ke arah suara, lalu berjalan mengikuti Lia.

Setelah mereka sampai di ruang karyawan, Lia menatap tajam sosok di hadapannya. Sedang Jaemin membalas tatapan itu dengan santai.

"Maaf, ada apa ya? Resto sekarang lagi rame, dan kerjaan gue juga banyak,"

Gadis cantik itu melotot kesal, bisa-bisanya Jaemin bersikap seangkuh itu padanya.

"Sial, lo gak tau gue siapa? Asal lo tau yang punya resto ini papa, dan yang gaji lo adalah kakak kandung gue, jadi-"

"Jadi kenapa? Lo bahkan bukan orang yang punya jabatan penting di resto selain ada ikatan darah dengan mereka kan?"

Rasanya kepala Lia sudah mendidih sekarang, terlihat wajahnya memerah menahan kesal. Pemuda ini memang definisi dari angkuh dan menyebalkan.

"Serah lo deh! Yang jelas sekarang gue mau tau kenapa menu dessert gue bisa lo hilangin gitu aja, ha?!"

Lia sudah tidak sabar, tangannya kini terlipat di depan dada sambil menunggu jawaban dari Jaemin. Pemuda itu masih terlihat santai dengan memasukan tangan ke dalam saku celananya.

"Menu yang lo usulin gak relevan dengan resto. Ini resto dengan tema utama masakan western, dan lo nambahin dessert sejenis mochi? Semua orang tau itu dessert Jepang,"

Jaemin menatap datar pada Lia, tapi yang gadis itu rasakan adalah tatapan intimidasi yang membuatnya sekarang benar-benar tidak bisa bersuara.

"Gue akui resep lo enak, dan unik. Tapi lo gak bisa maksain menu itu untuk dijual, bisa merusak karakter resto."

Lia membuang wajahnya, tidak suka ditatap terus oleh Jaemin. Walau sebenarnya ucapan Jaemin memang benar, tapi ia tidak mau mengakuinya begitu saja.

Sesaat kemudian Lia langsung pergi meninggalkan Jaemin.

Saking sebalnya ia tidak menyadari bahwa di akhir obrolan mereka, Jaemin memandang Lia dengan suatu sorot yang sulit diartikan, bahkan untuk pemuda itu sendiri.

Saking sebalnya ia tidak menyadari bahwa di akhir obrolan mereka, Jaemin memandang Lia dengan suatu sorot yang sulit diartikan, bahkan untuk pemuda itu sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, sebelum ini aku udah pernah publish part 1 juga tapi aku unpub karena alasan tertentu.... Dan sekarang setelah beberapa pertimbangan aku publish part 1 lagi dengan materi yang sedikit beda.

Maaf banget aku seperti gak konsisten hahaha :) anyway thankyou untuk readers, voment kalian sangat berharga 🍑

Silver Spoon ft. JaeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang