Sudah seminggu sejak pertemuan Lia dan Jaemin di perpustakaan, selama itu juga Lia tak bisa menahan diri untuk tidak memikirkan Jaemin.
Gadis itu kira perasaannya waktu itu hanya semu. Jika ia tidak bertemu Jaemin, maka ia akan lupa dan semua kembali seperti semula.
Tapi keadaan justru semakin tidak terkendali. Semakin Lia berusaha tenang dan acuh, semakin sering bayangan Jaemin muncul di benaknya. Seolah-olah wajah Jaemin selalu berputar di kepala gadis itu.
Ini gila, pikirnya.
Lia melihat jaket denim hitam milik Jaemin yang tergantung di kamar. Gadis itu memang belum mengembalikannya padahal sudah lewat seminggu.
"Seenggaknya gue balikin dulu itu jaket, ngapain disimpen mulu," ujar Lia bermonolog sembari mengambil jaket itu dan membawanya pergi.
Sampai di halaman depan rumahnya, ia berpapasan dengan Yujin-ibunya yang baru saja pulang dari perjalanan bisnis di New York, "Dek, mau kemana?"
"Ke resto, ada urusan,"
Yujin memandangi Lia yang melewatinya begitu saja, bahkan tidak menatapnya saat berbicara.
"Gak kangen apa sama mami nya?" Ujar Yujin pelan dengan nada kecewa yang dibuat-buat.
Mobil porsche silver itu berhasil parkir di parkiran sebuah restoran eksklusif.
Lia menatap cermin, merapikan sedikit rambutnya untuk memastikan dirinya terlihat sempurna saat itu. Kemudian beranjak keluar dengan menenteng sebuah tas keluaran terbaru dari Chanel dan paper bag bertanda H&M.
Baru selangkah memasuki restoran, para pelayan langsung menyapanya ramah, membuat Lia sedikit tersenyum membalas.
"Bang Junhong ada di kantor?" tanya Lia pada salah seorang pelayan yang bertugas di meja pemesanan.
"Tidak ada, Nona. Manager Choi baru saja pergi ke kantor pusat bersama Presdir,"
Lia mengangguk paham, dan tersenyum kecil melihat name tag di seragam pelayan itu, "Ryu Sujeong, suruh Na Jaemin ketemu gue di kantor sekarang ya?"
Meskipun sedikit terkejut, Sujeong langsung mengiyakan dan bergegas menuju dapur utama, tempat dimana Jaemin bertugas.
Sujeong membuka pintu besar yang terhubung dengan dapur, lalu berseru, "Jaemin dipanggil Nona Choi, cepetan ke kantor sekarang!"
Jaemin menghela napas panjang, lalu berjalan agak cepat untuk keluar dari dapur.
Setelah itu suasana dapur menjadi ramai, banyak yang penasaran alasan Lia memanggil Jaemin kali ini.
"Jaem buat masalah lagi ya?" tanya seorang koki pada Sujeong.
Gadis itu merespon dengan gelengan, "Nona Choi sih gak keliatan marah, malah tadi senyum-senyum gitu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Spoon ft. Jaelia
FanfictionLia tidak tahu bahwa ternyata mendapatkan Jaemin tidak semudah dirinya membeli kapal pesiar baru