11 ; Wake Up

832 171 8
                                    

Girl, I was there
when you were my baby
It started when we were younger

You were mine, my boo~

Lia melenguh panjang ketika terusik dengan suara dering ponselnya, sambil meraba-raba nakas ia berusaha menggapai benda pipih itu.

"hngg, apa Jin?" sahut Lia pelan, matanya masih rapat seakan belum ingin membuka.

"Gue gak ngampus, pala gue pusing. Bilangin Mr. Henry ya.. eh gue titip absen aja deh. Thanks Ryujin," kali ini ia terkekeh, lalu langsung memencet tombol merah ketika penelpon di seberang sana mulai mengomel.

Lia menarik selimutnya dan bersiap untuk kembali tidur, sebelum matanya tiba-tiba melebar dan berujar dengan nada kecewa.

"Yah jadi gue beneran mimpi??"

"Gak, lo gak mimpi. Kemaren Jaemin beneran anterin lo pulang," sahut seseorang.

Gadis itu terdiam sejenak, lalu tersenyum riang, ia kembali memejamkan matanya, "syukurlah bukan mimpi,"


Tidak lama kemudian Lia terperanjat, "LOH SIAPA TADI YANG JAWAB?"

Matanya menelisik kamar megah itu, lalu menemukan sosok yang tidak asing sedang memandanginya dari meja belajar.

"Shit, abang ngangetin tau gak?!"

Lia terduduk di atas ranjang sambil memegangi dada kirinya, kemudian dihampiri Junhong yang ikut duduk di dekatnya.

"Kamu ada apaan sih sama Jaemin?" tanya Junhong.

"Ha? Engga kok. Apa sih, tiba-tiba nyebut Jaemin?" ucap Lia kikuk.

Pemuda itu mendengus, "jujur deh, kamu sama Jaemin itu ada hubungan apa? Kalian pacaran?"

Lia menggeleng, "tapi maunya sih gitu bang," imbuhnya pelan membuat Junhong menarik napas panjang.

"Lia, kamu sadar gak sih kalo kamu sama Jaemin gak mungkin bareng? Kita di sini.."

Junhong mengangkat satu tangan dan seakan mematok ukuran dengan jari pada sisi kepalanya. Kemudian turun jauh ke bawah, berhenti di depan rusuknya.

"..dan Jaemin di sini. Kalian gak bisa, udah bagus kamu sama Yohan aja,"

Hanya tatapan tajam yang Lia berikan saat ini walau rasanya sudah sangat dongkol, kenapa harus membahas soal status sosial sih?

Junhong tidak mau berhenti, ia merasa harus mengutarakan semua yang ia pikirkan tentang ketidakmungkinan di antara adik dan karyawannya.

"Apalagi kamu yang deketin Jaemin duluan kan? Abang tau semuanya, kamu gak malu sampai datengin rumahnya segala? Abang udah berusaha handle semuanya sendiri, bahkan sampai ngusulin perjodohan kamu dengan Yohan. Tapi semalem kamu malah pulang dianter Jaeminㅡ"

"OK, enough. You drive me up the wall," potong Lia dengan wajah merah menahan marah.

"Sejak kapan abang jadi nyebelin gini sih?" tanya Lia sinis, tangannya sudah ia silangkan di dada.

"Lia sayang, abang gini karena sayang sama kamu. Abang pengen kamu bahagia,"

"Abang tau apa sih? This is my life, I can take control for my self, and nobody can do it for me. Termasuk abang, mami atau papi,"

Junhong menghela napas kasar, matanya menatap Lia dalam, "kamu mau kayak bang Minho? Kamu paham konsekuensinya kan?"

Lia langsung tertegun ketika mendengar Junhong membicarakan Minho. Gadis itu paham betul bagaimana usaha kakak sulungnya untuk bisa menikahi pacarnya yang bukan berasal dari keluarga kaya.

Minho pada akhirnya memang berhasil, tapi ia dipaksa tinggal jauh dari rumah dan memulai semua usahanya dari nol lagi.

Lia tahu orang tua mereka tidak akan pernah bisa menoleransi persoalan cinta seperti ini. Apalagi Lia sebagai satu-satunya puteri di keluarga tidak akan mudah lepas dari tradisi menikah dengan sesama konglomerat.

"Abang pengen aku bahagia kan? kalo emang abang sayang sama Lia, please bantu Lia," suaranya pelan dengan tatapan penuh harap kepada Junhong.

"Kalaupun aku gak mungkin bisa sama Jaemin, seenggaknya biarin aku bahagia dengan perasaanku sekarang," sambung Lia lirih.

Namun, bukan jawaban yang gadis itu terima, Junhong malah beranjak begitu saja meninggalkan Lia. Tidak ada sepatah kata, hanya lenguhan panjang yang dikeluarkan pemuda itu sebelum keluar dan menutup pintu kamar.

 Tidak ada sepatah kata, hanya lenguhan panjang yang dikeluarkan pemuda itu sebelum keluar dan menutup pintu kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


hi..
akhirnya aku update lagi 💃
maaf menunggu lama 👉👈

Silver Spoon ft. JaeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang