Chapter 2

685 83 5
                                    

Chapter 2 :
Everyone Has a Heart, Even the Villain.


Tangan Jungkook ditahan di belakang oleh seseorang. Dia dipaksa mundur, padahal di belakang mereka adalah ujung tebing. Jungkook menangis setelah melirik kebawah, ia histeris melihat di bawah tebing itu ada air laut. Bukan itu yang ditakuti maknae Kim melainkan ketinggian.

"Gwenchana, Kookie lihat hyung, jangan lihat kebawah!" Seokjin berusaha menenangkan Jungkook. "Hyung aku takut!" Jungkook sedikit berteriak.

Hobi melirik kearah kiri, ada Taehyung yang perlahan mendekat dari semak-semak.

"Jika aku mati, setidaknya salah satu dari Kim ikut bersama ku!" ujar orang itu semakin mundur berjalan ke belakang. Tiba-tiba Taehyung melompat mencoba memisahkan adiknya dengan orang itu.

Keseimbangan orang itu hilang. Ketika ia terjatuh, ia malah memegang bahu Taehyung sehingga, Taehyung terpaksa ikut terjatuh ke belakang. Demi menyelamatkan Jungkook, Taehyung mendorong tubuh Jungkook dengan sekuat tenaga.

Taehyung pun terjatuh dari tebing bersama orang itu.

Deg

Hobi membuka matanya mendadak. Bajunya basah karna keringat, napasnya tidak karuan, tangannya dingin. Tidak lupa dengan wajahnya yang pucat. "Lagi..." gumannya.

Dia melirik ke arah jam, ternyata masih pukul 3 pagi. Hobi rasa ia tidak akan bisa tidur lagi, jadi dia pergi mencuci muka dan membuat segelas kopi. Beberapa hari ini dia terus bermimpi buruk dengan mimpi yang sama.

Tidak jauh-jauh dia pasti bangun di jam 2-3 dini pagi. Padahal ia sangat butuh tidur yang nyenyak.

Saat ke dapur ternyata dia bertemu dengan Seokjin. "Hyung kau sudah bangun?".

"Huftt...aku tidak bisa tidur, bagaimana dengan mu?" Tanya Jin.

"Mimpi buruk" Singkat Hobi.

Jin menghela nafas sambil meminum kopinya "Belakangan ini kau selalu bangun karna mimpi buruk, apa perlu hyung temankan ke dokter?". Tawar si sulung.

"Ani, gwenchana hyung, mungkin ini hanya efek lelah"

Suasana hening sebentar.

"Hyung...." Suara Hobi mulai terdengar lagi.

"Hm wae?"

"Ah...ani" Hobi tidak jadi memberitahukn mimpinya pada Seokjin. Bagaimana pun mimpi hanyalah bunga tidur, bagaimana bisa dia menjadi sedikit tidak waras hanya karna bermimpi tentang hal buruk beberapa kali.

"Kau ini aneh!" Tawa Seokjin.

Krriiett

Suara pintu dibuka perlahan mengalihkan perhatian dua sulung Kim.

Ternyata itu Taehyung.

Ia sangat fokus membalas pesan di ponselnya sampai tidak menyadari hyungnya telah memperhatikan gerak-geriknya dari tadi. Taehyung tetap berdiri meski disebelahnya ada sofa. Kedua alisnya mengerut. Sesekali Seokjin dan Hobi mendengar Taehyung mengumpat. Ntah kenapa mereka memilih diam dibanding bertanya pada Taehyung.

Taehyung kembali naik keatas kamarnya dengan tergesa-gesa.

"Ada apa dengan anak itu?" Tanya Seokjin.

Fake Antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang