Chapter 3

594 72 8
                                    

Chapter 3 :
Guilty Forever


"Dengan bukti yang kau berikan, kita butuh waktu Joon, ini saja belum cukup!" Ujar Yoongi.

"Hyung, aku akan berusaha sebaik mungkin, bagaimanapun Taehyung tidak bersalah. Aku sudah berjanji akan membela kebenaran jika aku tidak memenuhinya, aku tidak pantas di sebut polisi. Tapi hyung aku ingin bertanya." Kata Namjoon.

"Hm apa yang ingin kau tanyakan?" permit dari Yoongi.

"Aku penasaran kenapa kau tiba-tiba ingin membantu ku membuka kasus ini?" tanya Namjoon.

"Jika aku bilang aku percaya pada mu?" Balas Yoongi yanh membuat Namjoon semakin bingung.

"Apa maksudnya?" Namjoon.

"Mustahil jika Taehyung tidak melakukannya, bukti-bukti bahkan anak itu sendiri telah mengakuinya. Tapi kau berhasil memberiku bukti sidik jari ini, yang menjadi permasalahannya adalah kita tidak tau sidik jari siapa ini? Bisa dibilang, aku penasaran dengan kasus ini. Banyak sekali pertanyaanku yang tidak terjawab " ujar Yoongi.

"Ini samar hyung karna telah disentuh tangan Taehyung, sidik ini juga tidak terdaftar di negara kita disaat tahun kejadian. Aku telah memeriksa semua sidik jari orang yang bersangkutan tapi tidak menemukan apa-apa" tambah Namjoon.

"Hyung, coba perhatikan CCTV nya, ini seperti tidak nyata!" Namjoon.

"Dari mana kau tau?" Tanya Yoongi.

"Bagian ini kalau di perhatikan baik-baik, kenapa seperti dipotong?" Namjoon menunjukkan rekaman CCTV 3 tahun kemarin yang di simpan pihak kepolisian di gudang tempat dimana barang-barang bukti kasus ditutup disimpan.

"Sepertinya kau salah lihat Joon"

"Tidak hyung, kau perhatikan meja ini. Itu bergerak sekitar 6 cm hyung, tadi posisinya tidak seperti ini!"

Yoongi sedikit terbelalak, ada benarnya juga ucapan Namjoon. Ternyata begini rasanya bekerja dengan manusia ber-IQ tinggi, cukup menguras tenaga namun asik menurut Yoongi. Bisa-bisanya Namjoon menyadari pergerakan meja 6 cm.

*
—————————————————————
*

Kericuhan terdengar di depan rumah sakit, banyak wartawan yang memenuhi gerbang.

Kabarnya, nyonya besar Kim menjadi korban kecelakaan. Semua anggota keluarga berkumpul diruang rawat kecuali Kim Taehyung.

"Eomma, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Seokjin.

"Molla, yang eomma ingat ada seorang pengendara motor yang tiba-tiba menyalip sehingga, mobil yang eomma gunakan menabrak pohon" Jawab Kim Ye Eun dengan sedikit bingung. Wanita rentaran 50 tahun itu tidak mendapat luka yang parah, hanya keningnya yang lecet dan lengannya saja yang terkilir.

Yang sedikit parah adalah supir mereka yang terpaksa harus menginap sehari di rumah sakit untuk pengecekan selanjutnya.

"... Ledakan yang terjadi memakan 3 nyawa korban. Hotel ini di kabarkan akan mengadakan fashion show busana keluaran terbaru dari butik nyonya Kim Ye Eun, yang mengejutkan adalah kemunculan Kim Taehyung. Menurut beberapa saksi, Kim Taehyung memberi tahu pihak hotel agar mengosongkan gedung dengan segera sebelumnya..."

Suara berita dari TV mengalihkan pandangan semua orang yang ada di dalam ruangan.

Drrrtt

Ponsel Hobi bergetar bertanda ada yang menelfon. "Apa?" Sewotnya.

"Aku menemukan dongsaeng mu di tempat kejadian, tangannya kena luka bakar, kata dokter dia mungkin akan susah untuk beraktifitas selama sebulan ini. Luka bakar-"

Fake Antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang