Chapter 5 :
Weapons made fom wordsTaehyung terseok-seok berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air. Tangannya tetap setia memegang perut sisi sebelah kanannya.
Setelah berhasil mengambil air, dia memutuskan untuk duduk sejenak. Untuk mengambil nafas saja sangat sulit, apalagi berjalan kembali ke kamarnya yang berada di lantai dua. Sebentar saja ia memejamkan mata, namun suara langkah kaki mendekati dirinya.
"Kau pikir kau siapa bisa berkeliaran kemana-mana dirumah ini?" Suara berat Seokjin.
"Eoh, kau tak bisa bicara sekarang?" Sindir Seokjin pada Taehyung yang hanya menunduk tak menghiraukan omongannya.
"Hyung-" Omongannya terhenti.
"Kau tidak seharusnya kembali kesini" Potong Seokjin. Pria lantaran 28 tahun itu mulai sibuk mengambil bahan-bahan untuk membuat kopinya.
"Yang benar saja!" Kekehnya.
"Yak kau benar-benar tidak tau diri atau bagaimana? Kau sudah menyandang marga Kim sejak kecil, seharusnya kau bersyukur di ambil dari panti itu, bukan malah mencoreng nama keluarga, bahkan berani melenyapkan orang kami?" Datar Seokjin.
Kata-kata itu jelas menusuk hati Taehyung, hampir saja ia menangis. Taehyung tentu saja mengingat dia bukan benar-benar Kim.
Pada saat itu, Shin Ye Eun mengandung untuk ketiga kalinya namun, sayang sekali ia harus kehilangan anaknya akibat jatuh dari tangga. Shin Ye Eun sangat terpuruk mendengar bahwa ia harus keguguran di usia 8 bulan, usia tanggung dimana ia akan melahirkan dalam beberapa minggu lagi, ditambah dokter memvonis kemungkinan ia akan sulit punya anak setelah ini.
Melihat Shin Ye Eun bersedih selama setahun lamanya, Kim Do Hyun tentu iba. Bagaimanapun ia juga kehilangan seorang anak. Wanita itu tidaklah melupakan tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu bagi Seokjin maupun Hobi, namun ia selalu melakukan segala hal dengan wajah yang murung. Setiap malam ia akan menangis dan kembali mengungkit kejadian itu. Tak jarang kedua pasangan itu akan bertengkar akibat ini.
Karna kejadian ini, Do Hyun berinisiatif untuk mengadopsi anak. Ia mendegar dari temannya jika mengalami kesulitan punya anak, lakukanlah adopsi. Itu kemungkinan akan membuat sang istri bisa hamil. Pada awalnya ia menganggap itu hanyalah mitos namun, akhirnya ia putus asa dan mencoba cara itu.
Do hyun mengajak Ye Eun ke panti untuk mengambil anak yang mereka inginkan.
Yaitu si paling muda di panti, Taehyung.
Kata pemilik panti, Taehyung adalah anak yang asal usulnya paling tidak jelas. Yang menyumbangkannya hanya meletakkan bayi berbalut selimut tebal itu didalam keranjang dan diletakkan didepan pintu. Ada sebuah surat didalamnya berisi
'Baru di lahirkan beberapa jam yang lalu'
Setelah 7 tahun merawat Taehyung, Shin Ye Eun akhirnya kembali mengandung.
"Kami tidak pernah membedakan mu sejak dulu, tapi kenapa kau membalas kami begini? Kau tau betapa menderitanya eomma ketika tau kau melakukan itu?" Seokjin memutar sendok kopinya.
"Kenapa kau kembali?" Jin mulai menyeruput kopinya.
Kesunyian menyerang mereka berdua saat ini.
"Hyung lelah?" Lembut Taehyung.
"Mwo?"
"Jika sudah lelah, pekerjaannya di lanjutkan besok saja hyung. Tidak sehat bergadang terus" Taehyung berjalan kearah si sulung dan mengambil segelas kopi yang ia pegang. Melihat wajah Taehyung pucat, keras hati Seokjin melembut. Anak itu kelihatan sengat lemah, Seokjin jadi merasa sedikit menyesal mengatakan hal-hal menyakitkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Antagonist
أدب الهواة[END] Kim Taehyung : 1. Mantan kriminal bawah umur (underage) 2. Gangguan mental tidak stabil 3. Rehabilitas 3 tahun di rumah sakit jiwa 4. Orang kaya yang menyia-nyiakan hidup Ketika mendengarnya namanya, pasti 4 hal itu yang berada di benak orang...