Part 5
Sore itu, para kim kembali berkumpul di ruangan Taehyung. Kabarnya, anak itu harus dimasukkan ke ICU akibat dari kondisinya yang mendadak menurun. Dari luar kaca, Ye Eun menangis dalam diam. Suara isakannya terus terdengar di ruangan sunyi itu.
Taehyung tersenyum kearah mereka meski, wajahnya terlihat sangat lelah. Seon Ho yang baru saja selesai mengganti infus pada anak itu ikut melihat arah kaca tersebut dan mulai mendekatkan badannya pada Taehyung ketika anak itu menarik bajunya.
"Eomma" Lirih Taehyung terdengar seperti memanggil eommanya.
"Eomma?" Pasti Seon Ho.
Taehyung mengangguk.
Permintaan Taehyung sebenarnya tidak ingin Seon Ho kabulkan. Dia seharusnya beristirahat sekarang. Namun, Seon Ho merasa kasihan jika permintaan kecil ini tidak bisa Taehyung dapatkan. Dia pun meminta Ye Eun untuk masuk.
"Anaknya eomma" Lirih Ye Eun mengusap surai Taehyung.
Taehyung hanya tersenyum membalasnya. Untuk sekarang ini, dia tidak bisa sangat lemas tapi dia tidak bisa membiarkan Ye Eun berlarut dalam kesedihan.
"Tae cepat sembuh ya... Eomma ingin kita berkumpul lagi seperti dulu secepatnya" Ujar Ye Eun.
"Eomma jangan sedih, mata eomma sudah sangat merah" Lemah Taehyung.
"Eomma gwenchanayo" Ye Eun mengusap air matanya.
tuk
tuk
Dari kaca yang menempel Seon Ho mengisyaratkan bahwa waktu berkunjung sudah habis, Taehyung harus beristirahat.
"Tae cepat sembuh ya, nanti Tae mau makan apa saja akan eomma belikan" Ye Eun menyium kening putranya.
————————————————————
Ketiga kakak beradik Kim itu tengah termenung di kolam renang. Pada awalnya hanya ada Hobi yang menemani Jungkook berenang, namun diakhir Jin datang bersama kopinya duduk di kursi tepi kolam. Angin malam membuat diri masing-masing lebih sensitif.
Selesai mandi, Jungkook duduk bersama hyungnya.
"Hyung, mengapa diam saja? tidak seru berenang sendiri!" Keluh Jungkook.
"Hyung lelah, mianhae" Hibur Hobi pada si bungsu.
"Jin hyung tumben sekali pulang cepat, biasanya juga kalian berdua tidak pulang secepat ini. Aneh..." Sindir Jungkook.
"Ahaha jadi kau mau kami bagaimana bocah?" Tawa Jin.
"Tidak ada!" Cemberut Jungkook.
Sunyi mulai menghampiri ketiganya.
"Hyung" Panggil Jungkook.
Kedua sulung Kim menoleh.
"Kita akan berkumpul lagi bersama Tae hyung kan?" Tanya Jungkook.
Tidak ada satupun yang menjawab Jungkook.
"Haish! kalian ini kenapa? aku bertanya tidak ada yang menjawab!" Kesal Jungkook.
"Tae akan kembali kerumah ini" Ujar Hobi.
"Kapan?" Seru Jungkook.
"Nanti ya, setelah Tae sembuh" Senyum Hobi mengusap kepala Jungkook.
"Baikkk, karna aku sudah mendapat jawabannya, aku akan kembali dan tidur. Selamat malam hyung!" Ujar Jungkook meninggalkan kedua hyungnya.
"Anak itu sangat aneh!" Senyum Hobi.
Tersadar Jin yang terdiam sejak tadi, Hobi bertanya padanya untuk membuka topik.
"Hyung gwenchana? apa ada sesuatu terjadi?" Hobi.
Jin menghela nafasnya "Aku merindukan anak itu".
"Tae?" Tanya Hobi.
"Aku baru memindahkan semua barangnya kembali ke kamarnya tapi aku menemukan sebuah buku" Jin.
"Buku apa?" Hobi.
"Ntah lah, isinya garis-garis semacam menghitung hari. Sepertinya dia menghitung hari kapan dia keluar dari penjara. Sekejam itu kita? Bahkan dia sudah tau hidupnya tak lama lagi, itu sebabnya dia setuju pindah ke apartment sendiri" Jin.
Hobi kembali merenung.
"Kenapa anak itu bodoh sekali" Lirih Jin.
"Ani, dia menyerah karna kita tidak mendengarkannya" Hobi.
"Sial!" Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Antagonist
Fanfiction[END] Kim Taehyung : 1. Mantan kriminal bawah umur (underage) 2. Gangguan mental tidak stabil 3. Rehabilitas 3 tahun di rumah sakit jiwa 4. Orang kaya yang menyia-nyiakan hidup Ketika mendengarnya namanya, pasti 4 hal itu yang berada di benak orang...