Chapter 10

658 72 7
                                    

Chapter 10 :
The life and word of Kim

2 bulan kemudian

"...Korea Selatan dikejutkan dengan berita 'Putra Ketiga' dari CEO Kim's group, Kim Taehyung yang sempat menjadi tersangka kematian dari Kim Byun Chul, sekarang dikabarkan terbaring koma akibat terjatuh dari tebing demi menyelamatkan si bungsu Kim, Kim Jungkook.

Di kabarkan, disana ada si sulung Kim Seokjin beserta adik keduanya, Kim Hoseok..."

Tit

Hobi mematikan TV. Berita ini masih hangat-hangatnya di perbincangkan. Setiap siaran berita pasti berisi tentang Taehyung. Banyak yang bilang Taehyung tidak akan bangun, sia-sia saja mempertahankan nyawanya dirumah sakit selama ini.

Akibat dari kemunculan Byun Chul, mulai banyak orang-orang mendukung Taehyung untuk menyelesaikan kasusnya. Namun, makin lama ditunggu, ia tak kunjung sadar. Hal iu membuat semua orang berpikir kenapa para Kim tidak melepaskan Taehyung saja? Setidaknya biarkan dia bebas dari sakitnya.

"Hyung, apa yang dikatakan orang-orang itu benar?" tanya Jungkook pelan.

"Jangan di dengar, Taehyung pasti bangun dia hanya butuh istirahat, kau dengar sendiri penjelasan samcheon kemarin kan?" Seokjin mengusap surai Jungkook dengan tersenyum. Lain halnya dengan Hobi yang langsung meninggalkan kedua saudaranya di ruang tamu.

Jungkook tidak terlalu mengerti mengapa keadaan tiba-tiba terbalik. Orang-orang di luar mendadak menaruh perhatian pada Taehyung. Begitupun juga dengan dirumah, mereka akan membahas Taehyung terus-menerus. Tentu saja Jungkook senang akan hal itu tapi, dia hanya tidak mengerti mengapa suasana di rumah menjadi sangat berbeda.

Kata hyung tertuanya, mereka harus mempertahankan nyawa Taehyung sebagai balas budi telah menyelamatkan Jungkook dan Taehyung harus menyelesaikan hal yang di perbuatnya.

Hobi merasa sangat tidak nyaman jika melihat berita terus saja membahas Taehyung. Dia sendiri tidak mengerti perasaannya, yang jelas dia sangat tidak suka jika orang-orang meminta mereka untuk melepas alat yang menopang hidup Taehyung selama ini.

Apa hubungannya mereka dengan Taehyung? Bukahkan saat itu mereka juga yang mati-matian memcemooh anak itu? Bahkan mereka sempat membuat petisi untuk menggagalkan Taehyung keluar dari rumah sakit jiwa tahanan.

Hobi memilih untuk pergi ke rumah sakit, lebih tepatnya ke ruangan Taehyung saja. Jujur saja, para Kim sangat jarang menjenguk Taehyung. Mungkin sesekali pernah, itu pun juga untuk memastikan apakah ada perkembangan pada anak itu atau tidak.

Hobi membawa Bunga Geranium baru untuk mengganti bunga yang telah layu dalam ruang rawat Taehyung. Ini hanya tak ingin Taehyung mencium baru rumah sakit terus menerus sehingga membawa bunga yang memancarkan aroma harum, sekalian menghias ruangan itu.

Setelah meletakkan jas yang berada di sisi lengan sebelah kirinya ke sofa, ia menata bunga baru yang dibawanya dalam vas.

Sejenak Hobi duduk di bangku sebelah bangsal.

"Apa kau bisa mendengar ku?"

"Aku mau bertanya, kenapa kau tidak pernah mau memberitau ku tentang masalahmu? Kenapa kau lebih percaya pada Namjoon dibanding hyungmu sendiri?"

Hening.

Hobi telah mendengar semua pernyataan Namjoon, walau sedikit sulit untuk menerimanya, namun bukti-bukti yang ditunjukkan cukup kuat. Kejanggalan memang benar adanya. Dia akan menurunkan ego nya saat ini.

"Haish shibal, aku jadi tidak tau apa-apa tentangmu, si Namjoon itu malah seperti yang paling tau segalanya, kau senang membuat ku seperti orang bodoh?"

"Apa kami begitu menyeramkan ketika memarahimu dulu jadi kau tidak berani? Walau begitu, setidaknya beritau saja diriku, bukahkah kita dekat?"

Hobi berbicara tanpa ada yang membalas perkataannya.

"Jadi maksud mu 'bukan aku' saat itu adalah kau tidak melakukan semuanya kan? Akhirnya aku mengerti maksudmu, tolong besok-besok katakan jelas, aku tidak sepeka itu!"

"Dasar! Padahal sidangmu harusnya sudah selesai paboya! Tapi kau malah tidak bisa hadir dan membuat segala hal ditunda!"

"Setidaknya jangan biarkan kami dengan kebingungan ini. Kau yang mulai maka kau harus selesaikan!"

"Apapun hasil dari pengadilan, itu tergantung pada mu, jangan berpikir aku akan menjadi lembut padamu, aku hanya membalas karna kau menyelamatkan Jungkook kemarin. Anggap saja kita impas! Tidak ada lagi utang budi diantara kita!" Ujar Hobi yang jelas saja itu membohongi dirinya.

Jauh didalam lubuk hatinya, dia peduli akan Taehyung. Dia sangat berharap Taehyung mau menyelesaikan kasusnya dan kembali pada tempat dimana dia sebelumnya. Sebab, Namjoon berkata Taehyung sempat ingin membatalkan pengajuan pembukaan kasus kembali.

Kata-kata kasar menyakitkan hati itu di keluarkan hanya untuk meluapkan emosinya. Hobi masih sangat marah karna Taehyung tidak mau jujur dipersidangan beberapa tahun yang lalu dan mengakibatkan harus adanya pembukaan kasus kembali.

"Aku harap hanya ini yang kau sembunyikan Kim Taehyung. Jangan terus-terusan menyembunyikan dirimu!"

"Istirahat lah, kau harus cepat bangun. Ada hal yang belum kau selesaikan!" Hobi.

Ada 2 alasan mengapa Hobi sangat berharap agar Taehyung cepat bangun. Yang pertama, ia tidak ingin citra dari keluarganya terus menerus dibicarakan publik atas kasus yang menimpa Taehyung. Yang kedua, ia ingin mengetahui segalanya dengan detail dan benar kali ini, dia tidak ingin terus hidup dalam kebohongan.

Di sisi lain,

Seon Ho melihat hasil tes dari Taehyung.

Tidak seharusnya ia menyembunyikan hal ini dari hyung dan hyeongsu-nya, namun ia butuh persetujuan Taehyung untuk ini. Dia sudah berjanji dan bagaimana kalau Taehyung akan benar-benar tidak ingin menjalankan pengobatan jika dia mengingkari janjinya?

"Aku akan cepat tua jika terus memikirkan masalah keluarga hyung ku, demi tuhan!" Pasrah nya.

Dilema benar-benar terjadi pada Seon Ho. Ini pertama kalinya ia menghadapi pasien serumit Taehyung, dirinya akan cepat keriput jika terus-menerus memikirkan ini. Belum lagi pihak pengadilan yang terus menanyakan perkembangan Taehyung.

*
————————————————————
*

Mesin EKG menimbulkan bunyi kacau tengah malam ini yang berhasil membuat Seon Ho panik. Ritme dari detak Taehyung tidak beraturan selama beberapa menit membuat ruangan itu bising.

Namun, tak lama dari itu, mata yang terpejam lama itu mulai terbuka perlahan.

Taehyung ingin bersuara tapi rasanya tenggorokannya sangat sakit. Alhasil suara yang di keluarkan seperti berbisik serak.

"Samcheon?" Ujarnya dibalik masker oksigen.

"Kau butuh sesuatu?" Seon Ho.

Taehyung menggeleng dan kembali tidur.

Kepalanya sangat pusing seolah benda-benda dihadannya berputar. Matanya sangat berat seolah dia tidak tidur beberapa hari, dan terakhir tubuhnya sangat lelah.

"Istirahat lah dulu aku akan memberitau yang lain" Seon Ho.

"Samcheon!" Panggil Taehyung.

"Ne?"

"Apa aku tertidur sangat lama?" Tanya Taehyung.

"Hm, 2 bulan. Sudahlah istirahat dulu, kau masih butuh banyak tenaga" Seon Ho keluar dari ruang rawat Taehyung.




To be Continue

Fake Antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang