Chapter 12 :
Good person"Kemarin, kakak ipar membawa Taehyung untuk diperiksa. Tapi dia melarangku untuk memberitau hasilnya, katanya dia akan datang sendiri untuk mengambilnya, tapi aku rasa dia tidak akan sempat lagi, dari pada harus menunggu aku rasa kalian harus tau ini terlebih dahulu!"
"Taehyung mengalami gagal ginjal yang cukup kronis. Dan dia sudah tau. Dia mengomsumsi banyak obat pereda nyeri, mungkin dalam beberapa waktu belakangan ini. Hal ini memperparah diagnosa nya" Jelas Seon Ho semudah mungkin agar mereka bisa mengerti.
"Aku menemukan jumlah sel yang ada pada ginjalnya jauh lebih sedikit dari pada umumnya, maaf menyinggung hyung, apa saat mengadopsinya pemilik panti tidak beri tau kalau dia prematur?"
"Dia putraku" Ujar Do Hyun.
"Ya aku tau-" Sebelum ucapannya di lanjutkan Do Hyun memotongnya.
"Aku akan menjelaskannya nanti, yang jelas Taehyung adalah anakku yang dinyatakan meninggal dulu"
"Mw-mwo? hyung... kau bercanda?" Kaget Seon Ho.
Setelah berbincang-bincang, pada pukul 10 malam, para Kim berkumpul di ruang rawat Taehyung.
Dikala hening menyerang, suara gumaman lirih pelan terdengar. Sontak Hobi berlari dari sofa ke bangsal untuk memeriksa Taehyung. Jari anak itu mulai bergerak bahkan matanya ikut memberi respon namun tak kunjung terbuka.
Seokjin menekan tombol merah diatas brangkar, tak lama kemudian para ahli medis berdatangan. Bahkan, Seon Ho ikut datang. Ia pikir ada suatu hal buruk terjadi.
Seon Ho mengarahkan senter kecil ke mata Taehyung.
"Taehyungie?" Percobaan pertama.
"Tae?" Percobaan kedua.
"Kim Taehyung?" Percobaan ketiga berhasil membuat mata Taehyung terbuka perlahan.
"Bagus, fokus dan ikuti cahaya nya ya, jangan melihat kemana-mana!" Ujar Seon Ho.
Dengan perlahan Taehyung mengikuti instruksi dan pergerakan Seon Ho. Kepalanya sangat pusing, badannya nyeri bahkan untuk bernafas saja dia tidak nyaman akibat benda-benda medis yang menempel.
"Bagaimana? Dia baik-baik saja?" Ye Eun.
"Dia baik... ayo bicara di ruangan ku!" Ajak Seon Ho pada Do Hyun dan Ye Eun.
*
—————————————————————
*Hobi menyuapi Taehyung bubur rumah sakit yang rasanya sangat hambar sampai Taehyung tidak sanggup untuk menelannya lagi.
"Hyung aku tidak kuat, ini terlalu cair dan tawar!" Suara Taehyung terdengar lebih serak dan lemah.
"Kau butuh tenaga, hanya ini yang bisa kau makan sekarang!" Hobi.
"Hyung sudah yaa, aku mohon!" Rengek Taehyung.
"Aku tidak peduli, kalau kau memberitau ku sejak awal ini tidak akan terjadi padamu!" Hobi.
"Waktunya tidak pas hyung" Taehyung cengengesan.
Dalam sekejap Hobi menyesal memarahi Taehyung. Melihatnya tersenyum seperti itu malah membuat Hobi makin merasa bersalah. Sepertinya Taehyung akan selalu tersenyum, tapi dia tidak tau senyum yang ditunjukkannya sekarang malah terlihat menyedihkan.
Wajah pucat serta mengurus itu membuat orang-orang yang melihat pasti merasa kasihan.
"Hyung minta maaf yaa" Hobi.
"Ahaha gwenchana hyung, aaa mengapa kau minta maaf, itu sangat memalukan! Kenapa sejak tadi kalian terus meminta maaf, maksud ku ayolah ini kan bukan sesuatu yang bisa dikendalikan dan inginkan!" Taehyung tertawa canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Antagonist
Fanfiction[END] Kim Taehyung : 1. Mantan kriminal bawah umur (underage) 2. Gangguan mental tidak stabil 3. Rehabilitas 3 tahun di rumah sakit jiwa 4. Orang kaya yang menyia-nyiakan hidup Ketika mendengarnya namanya, pasti 4 hal itu yang berada di benak orang...