04. Kesabaran Caramel

2.3K 100 3
                                    

Hallo semuanya...

Apa kabar?

Gimana, suka gak sama cerita Ringga?

Aku harap kalian bisa vote and comment ya!

Selamat membaca:*

***

"Ring, lo keterlaluan banget sama Cara."

Dendra selalu mengucapkan kalimat itu pada Ringga. Saat ini mereka sedang menikmati masa freeclass karena semua guru sedang mengadakan rapat untuk peresmian pemindahan Jabatan Kepala Sekolah.

Dari tadi, Ringga tidak berselera untuk berbicara. Ia justru kepikiran Caramel, karena sempat melihat gadis itu meneteskan air matanya. Apa ia sejahat itu memperlakukan Caramel? Namun, jika tidak begitu Caramel pasti akan terus memaksanya untuk menerima bekal yang sudah Caramel bawakan.

Saat melihat Caramel meneteskan air matanya, entah kenapa hatinya juga turut merasakan apa yang Caramel rasakan. Bahkan ia merasa kasihan karena sudah memperlakukan Caramel seperti itu.

"Ring! Woilah, malah bengong!" Raden menepuk pundak Ringga membuat sang empunya menoleh.

"Minta maaf sana sama Cara," suruh Dendra. Namun, Ringga hanya mengangkat bahunya acuh.

"Ck, gengsi lo gedein," kesal Raden.

"Berisik!"

"Ndra, ke kantin kuy! Laper nih gue," ajak Raden yang langsung di anggukan oleh Dendra.

"Ikut gak Ring?" tanya Dendra yang langsung di setujui oleh Ringga.

Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin. Sepanjang koridor, banyak sekali siswi yang meneriaki ketampanan Ringga dan juga temannya. Selain sebagai most wanted, ketiga laki-laki itu pun terkenal karena masuk ke dalam ekstrakulikuler basket. Perempuan mana coba yang tidak mau dekat dengan ketiga laki-laki itu.

Saat sudah sampai kantin, Ringga berpapasan dengan Carame.  tangan gadis itu masih membawa kotak bekal makanan yang akan Caramel berikan padanya. Namun, saat berpapasan, Caramel sama sekali tidak melirik ke arah Ringga. Tak ayal, kening Ringga tiba-tiba saja mengerut setelah melihat sikap Caramel.

Cara marah? Batin Ringga.

***

"Car, udah?" tanya Bunga ketika Caramel sedang memesan mie ayamnya.

"Udah kok," jawab Cara.

"Lagian tumben banget lo beli mie ayam di masukin kotak bekal,"

"Sayang aja sih, biar ke pake juga," jawab Caramel asal.

"Gue gak mau ya, lo ngasih makanan lagi ke Ringga." Ujar Bunga dengan tegas.

"Kenapa sih? Orang Ringga juga suka sama makanan gue," elak Caramel dengan tersenyum tipis.

"Lo gak usah bohong sama gue! Gue tau makanan yang lo kasih ke Ringga, dia lempar kan?"

Ucapan Bunga membuat hati Caramel kembali merasa  sakit. Sudah Caramel duga, sahabatnya itu mengetahui apa yang Ringga lakukan padanya. Namun, biarlah kejadian itu bisa untuk membuat Caramel sadar agar bisa melupakan Ringga, walaupun sebenarnya Caramel sulit untuk melakukan hal itu.

RINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang