25. Kembali.

1.6K 56 5
                                    

Hai semuaaaa, apa kabar????

Gimana? Kalian nungguin aku gak???

JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAA:*

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!

SEMOGA HARI-HARI KALIAN MENYENANGKAN!

Selamat membaca:*

***

Tuhan selalu punya rencana yang terbaik yang tidak pernah kita duga sebelumnya.

-Author-

***

"Gimana keadaan Cara?" tanya seorang laki-laki memakai hodie berwarna hitam itu.

"Dia udah gak papa," jawab Perempuan itu dengan dingin.

"Di mana Cara sekarang?"

"Masih di kamar, dia lagi tidur."

Laki-laki itu menghela nafasnya panjang. Kenapa sikap perempuan dihadapannya ini sangat tidak berubah. Setelah kejadian beberapa tahun yang lalu, mereka berdua jadi merasa canggung dengan apa yang mereka lakukan.

"Makasih, udah mau nerima Cara nginep di sini." ucap Laki-laki itu dengan tersenyum.

"Ya, lagian gue gak setega itu biarin sahabat gue sendiri, kesusahan!" jawabnya dengan ketus.

"Gue titip Cara, gue mohon sama lo, kabarin orang tua Cara. Mereka khawatir banget sama dia." Laki-laki itu menatap perempuan yang masih menggunakan piyama dengan lekat. Memohon agar perempuan itu mau membantunya karena keadaan orang tua Caramel selalu menangis apalagi Mamanya.

"Nanti gue kabarin." ucapnya dingin.

"Bunga, apa...."

"Bunga... Lo di mana sih?!" Teriakan Caramel yang sangat lantang membuat Bunga dan Ringga tersentak kaget. Mereka berdua menoleh ke arah lorong yang menghubungkan jalan menuju kamarnya. Ternyata di sana ada Caramel yang sudah berdiri dengan wajah khas bangun tidur dan mata yang sembab.

"Car, sini! Ada cowok lo." ucap Bunga membuat Caramel terperanjak kaget. Caramel langsung berlari masuk ke dalam kamarnya. Tega sekali Bunga tidak memberitahu dirinya bahwa kekasihnya datang ke sini. Dan dari mana Ringga tau alamat rumah Bunga? Bukannya Caramel semalam.tidak memneritahu Ringga bahwa dirinya sedang berada di rumah sahabatnya.

Caramel langsung saja mencuci muka dan menggosok giginya. Tak lupa, Caramel memakai sedikit parfum agar tetap wangi.

Sementara Bunga merasa gelisah. Takut jika Caramel marah karena sudah memberitahu Ringga bahwa Caramel sedang berada di rumahnya.

Saat Bunga ingin beranjak, tiba-tiba Caramel datang dengan wajah yang sedikit fresh. Bunga menghela nafasnya lega, Bunga pikir Caramel marah dan tidak mau menemui Ringga.

"Kenapa lari, Car?" tanya Bunga yang melihat Caramel duduk di samping Bunga.

"Gak papa, gue lupa cuci muka tadi," ujar Caramel jujur.

RINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang