47. Teka-teki.

1.4K 54 4
                                    

Hallo semuanyaaaa

Apa kabar nih gaiss??
Pada sehat semua kan ya??

Jangan lupa Follow akun ini terlebih dahulu sebelum membaca.

Vote dan komen jangan pernah kalian lupakan!!

Caramel dan Ringga beneran putus gesss!

Apa semua teror dan tuduhan akan terbongkar atau malah sebaliknya???

Selamat membaca:*

***

Semuanya akan terasa baik-baik saja jika kita tidak terpancing dengan api yang sengaja dinyalakan.

_Caramel.

***

Caramel berjalan menelusuri koridor dengan wajah yang sangat angkuh. Mendengar apa yang Arya katakan padanya kemarin, membuat Caramel tidak memperdulikan hujatan dari para murid di sini. Perempuan itu justru mengangkat kepalanya dengan percaya diri, siapa yang mencoba memfitnah dirinya akan terungkap dengan sendiri. Caramel di sini hanya membela dirinya sendiri karena sudah merasa dibohongi oleh sahabat dan kekasihnya.

Caramel sampai di depan kelas, ia masuk tanpa peduli dengan tatapan teman sekelasnya. Bersikap biasa saja akan terasa lebih baik dari pada harus repot mengurusi hal yang sama sekali tidak penting. Caramel menghiraukan keberadaan Bunga di kelas ini, biarkan saja perempuan itu berpindah tempat, karena Caramel sendiri juga sudah muak dengan semua drama yang dilakukan oleh Bunga.

Caramel duduk dengan tenang, ia mengambil Novel yang akhir-akhir ini sering ia baca. Membaca Novel membuat pikiran Caramel jauh lebih tenang, tidak perlu mencari tahu tentang urusan orang lain itu lebih baik.

"Rajin amat lo Car, baca Novel cuma formalitas ya? Biar dapet perhatian dari orang-orang?" Yasmine merebut Buku Novel yang sedang Caramel baca.

"Apaan sih lo! Balikin buku gue!" Ujar Caramel dengan marah.

"Ambil dong, kalo lo bisa!" Yasmine melempar Novel Caramel hingga ke ambang pintu.

Caramel mengepalkan kedua tangannya, ia harus sabar menghadapi semua sikap dari para temannya. Saat Caramel mencoba berdiri, tiba-tiba terdengar suara robekan kain yang berasal dari arah belakangnya.  Caramel membelalakan mata dan membuka mulutnya dengan lebar, tangannya terulur ke belakang, ia memegang roknya yang terlihat ada bekas robekan yang cukup besar. Ia kemudian melihat kursinya dan terlihat sangat jelas bahwa di sana terdapat sisa robekan dari rok abunya.

"Rok gue?!" ujar Caramel khawatir. Semua orang yang berada di kelas tertawa melihat bagian belakang rok Caramel yang terpampang jelas dalaman yang saat ini Caramel kenakan. Ia dengan cepat mengambil bukunya yang berada di dalam tas untuk menutupi robekan belakang rok Caramel.

"Lo keterlaluan banget sih, Yas! Setan!" ujar Caramel.

"Sebenernya masalah lo sama gue itu apa sih? Gue sama sekali gak pernah ngusik hidup lo!" Mata Caramel sudah berkaca-kaca, ia tidak bisa lagi menahan amarahnya. Beberapa hari belakangan ini, semua teman kelasnya menjauhi dirinya, bahkan dengan terang-terangan berani mencoba untuk membuat malu Caramel.

RINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang