38. Kecurigaan Alika.

1.1K 50 0
                                    

Hallo semuanyaaaa

Apa kabar nihhhh??

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN YAA!

FOLLOW TERLEBIH DAHULU AKUN INI, SUPAYA LEGAAAA

SEMOGA KALIAN SUKA SAMA PART INI!!

Selamat Membaca:*

***

Sepandai-pandainya kita menutupi kebohongan, semuanya akan terbongkar dengan sendirinya.

***

Sudah hampir satu minggu Caramel tidak masuk sekolah karena sakit, akhirnya hari ini ia memutuskan untuk pergi ke sekolah. Dengan pergi bersama Ringga, kedekatan sepasang kekasih itu menjadi perbincangan hangat di sekolah. Karena semakin hari, dua sejoli itu semakin menunjukan sikap romantisnya.

"Gih masuk! Kalo gak kuat buat upacara, gak usah di paksain." Ringga membenarkan rambut Caramel yang terurai menutupi wajahnya.

Tentu saja sikap Ringga terhadap Caramel, membuat semua teman kelas Ringga menjerit, bahkan siswi lain yang sedang berdiri di koridor pun menjerit dengan perlakuan Ringga.

Caramel tersenyum ke arah Ringga. Ini yang Caramel inginkan, sikap romantis Ringga yang selalu Caramel tunggu. Caramel senang, karena sedikot demi sedikit sikap Ringga kian berubah. Semakin hangat dan tidak lagi seperti es batu.

"Iya Ringga. Yaudah, sana! Kamu juga masuk ke kelas." Caramel mendorong dada Ringga dengan pelan. Hatinya seakan ingin menjerit karena perlakuan Ringga saat ini.

Ringga mengangguk, kemudian berjalan menjauhi Caramel. Tangan Caramel melambai, memberi tanda perpisahan untuk kekasihnya itu. Hatinya sedang berbunga-bunga dari kemarin, tidak menyangka bahwa Ringga benar-benar berubah.

"Wess... Yang lagi romantis-romantisnya mah beda euy!" Alika memeluk pundak Caramel dari samping. Matanya naik turun saat menatap sahabatnya itu.

Caramel menghela nafasnya, ia kemudian melepaskan tangan Alika dari pundaknya. "Tangan lo berat banget, Alika." ucap Caramel dengan tegas. Ia kemudian berjalan ke arah mejanya, menyimpan tas dan mengeluarkan Handphonenya untuk dimainkan.

Alika duduk di samping Caramel, karena kebetulan Bunga belum sampai dan Alika memberanikan diri untuk berbincang dengan sahabatnya itu.

"Car, kayaknya Ringga makin Cinta sama lo ya? Semenjak lo sakit, gue gak pernah tuh lihat dia sama Tasi di sekolah." Alika menatap Caramel dengan tersenyum miring.

"Ya bagus dong. Itu artinya, Ringga emang udah beneran cinta sama gue. Lagian, dia janji sama gue, kalo dia mau berjuang sama gue. Karena gue juga mau bantu dia buat lupa sama masa lalunya." Caramel meyakinkan Alika dengan ucapannya. Mengenai masa lalu, Caramel jadi lupa untuk menanyakan hal itu pada Alika. Saking lupanya, Caramel tidak ingat bahwa ia menyuruh Alika untuk mencaritahu semuanya.

"Oh, iya Ka. Gimana, lo udah dapet kabar tentang sahabatnya Ringga?"

Alika menggelengkan kepalanya, dia memang belum menemukan tanda-tanda bahwa sahabat Ringga tinggal dan bersekolah di sini. Namun, Alika memiliki suatu kejanggalan. Pada saat di rumah Caramel, Alika memperhatikan Bunga yang mengetahui bahwa Ringga alergi dengan kacang-kacangan. Entah kenapa, hati kecil Alika mencurigai Bunga sebagai sahabat Ringga.

RINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang