57. Perjuangan Ringga

2.7K 80 4
                                    

Halloo apa kabar??

Gimana? Gak terima ya kalo Endingnya gantung?

MOHON MAAF YA READ'S

INI BENER-BENER END DEH, JANJI!

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN YA!

JANGAN JADI SILENT READERS!

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW
IG : @ANE.SULISTIA
WP : @ITSMEANE_

JANGAN LUPA FOLLOW! HARUS FOLLOW!

SELAMAT TAHUN BARU SEMUANYAAAAAA

BIARKAN TAHUN LALU MENJADI KENANGAN, HADAPI TAHUN BARU DENGAN LEBIH DAHSYAT LAGI!

SELAMAT MEMBACA!

***

"Aku dan kamu ditakdirkan hanya sebagai masa lalu yang tidak bisa terulang lagi."

_Caramel.

***

"Sampai kapanpun aku gak akan pernah berhenti mengejar kamu. Sekeras apapun kamu menyuruh aku untuk pergi, aku akan terus mendekat dan akan terus memperjuangkan kembali kisah cinta yang dulu sempat tertunda."

_Ringga.

***

Caramel menghela nafasnya pelan saat sudah berada di sebuah kamar yang sudah lama ia rindukan. Tidak ada yang berubah, hanya ada beberapa barang yang baru Caramel lihat di sini seperti tumpukan Bunga dan beberapa kado di atas meja rias. Caramel juga melihat perubahan adiknya, Geo. Dia semakin tampan dan tentu saja tubuhnya semakin tinggi. Geo juga salah satu orang yang sangat Caramel rindukan.

Setelah berdebat dengan kedua temannya, Caramel memutuskan untuk menikmati liburannya di sini bersama Grace dan Farel. Mereka berdua tidur di rumah Caramel hingga satu minggu ke depan. Setelah UTS kemarin, mereka memang sudah merencanakan untuk pergi ke Jakarta. Selain ada undangan event, mereka juga ada hal lain sehingga memutuskan untuk menjadi perwakilan kampusnya di sini.

Caramel melihat beberapa Buket dan kado yang tersedia di atas meja. Ia mengerutkan keningnya ketika melihat nama pengirim yang sama. Semua itu dari Ringga, selama Caramel di Bandung, ternyata laki-laki itu terus berjuang untuk mendapatkan hati Caramel kembali.

Dengan secepat kilat, Caramel menggelengkan kepalanya. Ia kembali teringat dengan sikap dan perbuatan Ringga dua tahun yang lalu. Laki-laki itu justru menyuruh Caramel untuk pergi dan tidak lagi mengganggu kesenangannya. Jika diingat lagi ke belakang, Caramel sangat bodoh bisa mencintai laki-laki seperti Ringga. Laki-laki egois, tidak punya hati dan perasaan.

Sampai saat ini Caramel masih belum bisa berdamai dengan keadaan, walaupun Caramel sudah memaafkan Bunga, tapi hatinya masih belum bisa menerima semua perlakuan kedua manusia itu.

Caramel mengalihkan pandangannya ketika suara pintu kamarnya terdengar terbuka. Ternyata yang masuk adalah Grace, perempuan itu memasuki kamar dengan membawa satu gelas jus ditangannya.

RINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang