Masa Lalu Bag 3

484 54 0
                                    

Sudah beberapa kali Naruto mencoba menghubungi ponsel Sasuke, tetapi tak dihiraukan olehnya. Sasuke tau apa tujuan Naruto menghubunginya.

Sasuke bangun dengan malas dari tempat tidur . Ia teringat semalam ia langsung meninggalkan Naruto dan Hinata untuk mengantarkan Sakura kembali ke apartementnya. Sasuke menekan sebuah nomor pada layar ponselnya, ia mencoba menghubungi Sakura tapi tak ada jawaban. Sasuke memutuskan segera membersihkan diri dan mengunjungi Sakura. Ia ingin memastikan bahwa Sakura baik-baik saja.
Selesai mandi bel apartement Sasuke terus-terusan berbunyi. Sasuke bergegas membukakan pintu. Sasuke sedikit terkejut, Naruto dengan sigap  memasuki apartement Sasuke.

"Sialan kau Sasuke, berapa kali aku berusaha menghubungimu"  Naruto kesal karena telfonnya diacuhkan oleh Sasuke.

"Seharusnya aku memukulmu semalam, tapi ku tahan karena ada Hinata disana"

Hinata? Naruto bahkan baru sadar ia mengacuhkan Hinata semalam. Ia mengantar Hinata pulang tanpa sepatah kata keluar dari mulutnya.

"Bagaimana kau bisa mengenal Sakura? "

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, apa yang sudah kau lakukan pada Sakura" Sahut Sasuke tak kalah kesal kepada Naruto.

"Biarkan aku bertemu dengannya" Pinta Naruto.

"Aku akan mempertemukanmu dengannya jika Sakura sendiri yang meminta. Dia sudah menunggumu selama ini. Tapi kau tak pernah datang".

Ada rasa sesal dalam diri Naruto. Ia ingat janjinya selama ini, yang tak pernah ia tepati. Tetapi Naruto bersikeras ingin menemui Sakura, ia harus memberikan penjelasan pada Sakura. Selain itu ada hal yang ingin ia tanyakan pada Sakura.

"Paling tidak aku harus memberikan penjelasan pada Sakura. Setelah itu biarkan Sakura yang memutuskannya"

Sasuke terdiam. Apa memang seharusnya Ia mengijinkan Naruto menemui Sakura?

🌸 -. -. -. -. -. - . -. -. -. -. - . -. -. -. -. -. -. -. -. -. - 🌸

Sasuke bersandar pada mobilnya. Ia tengah berada di depan gedung apartement Sakura. Ia berusaha menghubungi wanita itu.

"Apa kau baik-baik saja? "

Sasuke mengirimkan pesan yang ia tulis pada layar ponselnya pada Sakura. Lama tak ada jawaban. Walau begitu Sasuke masih menunggunya.

Sementara itu, tanpa sepengetahuan Sasuke, Sakura tengah melihat Sasuke dari jendela kamarnya. Tak seharusnya ia bersikap seperti ini pada pria bermata onyx itu. "Bukan Sasuke yang melakukan kesalahan" pikirnya. Akhirnya Sakura memutuskan turun untuk menemui Sasuke.

"Kenapa kau tetap menungguku? " Suara Sakura dari belakang mengejutkan Sasuke.

"Bukankah sudah kubilang, seseorang pasti akan datang jika kita menunggunya"

Sakura menatap Sasuke dengan tatapan nanar. Ingin sekali rasanya Ia memeluk Sasuke saat itu. Seperti mengetahui perasaan Sakura, Sasuke mendekati Sakura dan memeluknya.

"Tenanglah Sakura, aku akan selalu berada disisimu "

Sakura berusaha menahan tangisnya, Ia tak mau Sasuke melihatnya menangis lagi. Sasuke menawarkan Sakura untuk pergi berkeliling dan Sakura menyetujuinya.

Sakura memandangi bunga nanohana yang tumbuh di sepanjang jalan yang ia lewati. Bentuk bunga sederhana dengan warna kuning mencolok tetapi enak untuk dilihat memanjakan mata Sakura. Sasuke benar-benar tau bagaimana membahagiakan wanita di sampingnya itu.

"Sakura.. "

"Hmm ? " Jawab Sakura singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari bunga nanohana di sepanjang jalan itu.

" Apa kau tak ingin mengetahui apa alasan Naruto tak menemuimu selama ini? "

Sakura terdiam sejenak. "Saat pertama aku menemukan Naruto. Ingin sekali rasanya menanyakan padanya apa alasannya selama ini tak menemuiku. Tetapi ada seorang wanita yang tengah bersamanya. Aku tak ingin menyakiti perasaan wanita itu"

Sasuke semakin kagum dengan Sakura. Walau tau ia disakiti, ia tetap tak mau menyakiti perasaan orang lain.

Tak berapa lama, Sasuke menghentikan mobilnya di sebuah taman. Taman itu dipenuhi dengan bunga shibazakura yang berwarna merah muda. Tidak hanya merah muda, ternyata bunga shibazakura  ini ada pula yang berwarna putih dan ungu. Penataannya dilakukan dengan pola tertentu, sehingga ketika mekar nanti akan terbentuk pola yang begitu unik.

"Naruto ingin bertemu denganmu, ia menunggumu di tengah taman. Kau bisa menemuinya jika kau ingin. Tapi jika kau tak mau, aku tak akan memaksa. Kita bisa pergi dari sini"

Sakura berfikir sejenak. Haruskah ia menemui Naruto?

🌸 -. -. -. -. -. - . -. -. -. -. - . -. -. -. -. -. -. -. -. -. - 🌸

Jangan lupa vote, komentar dan share ya guys :)
Arigatou

Cr : Pinterest

Cr : Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unconditional Love (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang