Happy Ending Bag 2

861 62 0
                                    

"Jadi kau yang akan merawat ayah ? "

Sasuke dan Sakura terlihat sedang duduk berdua di taman.

"Heem. Setelah beberapa hari aku merawatnya sepertinya ada sedikit perkembangan bagus. Semoga beliau segera sadar"

"Apa kau tak marah padanya Sakura"

Sakura melihat ke arah Sasuke. Apa Sasuke sudah tau perihal ayahnya yang menyuruhku kembali ke Sunagakure?
Seperti tau akan kebingungan Sakura, Sasuke menjelaskan maksudnya

"Aku tau jika ayah yang menyuruhmu kembali ke Sunagakure"

"Kenapa aku harus marah pada ayahmu. Justru aku akan membalas budinya dengan berusaha sekuat tenaga untuk menyembuhkannya. Berkat beliau aku bisa menjadi Sakura yang sekarang" Sambil Sakura menunjukkan jas putihnya.

Sasuke tersenyum bangga kepada Sakura. Ia tau Sakura pasti bisa mencapai cita-citanya.

"Sasuke, apa benar pertunangan mu telah dibatalkan? " Tanya Sakura memastikan.

"Hn, setelah kepergianmu aku mengetahui bahwa ternyata ayah yang menyuruhmu kembali ke Sunagakure. Aku sangat marah padanya, dan aku bersikeras membatalkan pertunangan itu. Hubungan ayah dan paman Hiashi memburuk, begitupun dengan perusahaan ayah. Dan setelah itu kondisi kesehatan ayah semakin menurun"

Sakura sedih. Bagaimana keadaan bisa jadi seperti itu? Selama ini dia merasa bahwa ia yang paling menderita dan dirugikan, tetapi ternyata dugaannya salah.

"Maafkan aku Sasuke, karenaku semua jadi seperti ini"

"Ini semua bukan salahmu Sakura. Andai waktu berputar kembali, aku pasti akan tetap memperjuangkanmu"

Sakura tersenyum mendengar jawaban Sasuke.
Tiba-tiba seorang perawat datang menemui Sakura ,ia memberi kabar kepada Sakura bahwa Tuan Fugaku sudah sadar. Sakura dan Sasuke bergegas menuju ke ruang rawat Fugaku.

"Kau sudah sadar Tuan? " Ucap Sakura sembari memeriksa keadaan Fugaku.

Fugaku mengangguk lemah. Ada kelembutan terpancar dari mata Fugaku saat memandang Sakura. Tatapan yang sangat berbeda dari saat terakhir ia bertemu dengan gadis itu.

🍃
🍃
🍃

Sudah beberapa hari Fugaku tersadar. Kondisinya semakin membaik. Saat itu Sakura tangah memeriksa kondisi Fugaku.

"Terimakasih sudah bertahan sejauh ini Tuan. Saya senang kondisi anda semakin membaik" Ucap Sakura dengan senyuman.

"Aku yang seharusnya berterimakasih kepadamu. Kau telah menyelamatkan hidupku"

"Tidak Tuan, aku hanya perantara. Kau berjuang atas kamauan anda sendiri. Kerja yang sangat bagus" Sakura mengacungkan kedua jempol kepada Fugaku.

Fugaku tersenyum, "Kau tau. Saat aku hilang kesadaran aku bermimpi. Di mimpiku aku sedang terluka karena sebuah panah menembus dadaku. Lalu datang seorang wanita menyelamatkanku. Aku tak bisa melihat wajahnya, tapi aku bisa lihat rambut wanita itu berwarna merah muda seperti rambutmu. Dari situ aku yakin, kau yang akan menyelamatkan ku".

Fugaku mengambil tangan Sakura dan menggenggamnya.

"Maafkan aku Sakura. Maafkan pria tua bodoh ini yang telah menyia-nyiakan seorang gadis sepertimu"

"Tidak Tuan, kau tak perlu minta maaf. Aku yang seharusnya berterima kasih kepadamu. Kau yang telah membuatku bisa mencapai impianku"

"Sakura, aku sudah tau kenapa Sasuke sangat menginginkanmu. Sekarang atas nama walinya, maukah kau menerima putraku kembali? "

Sakura tersenyum, ia sangat terharu. Akhirnya Tuan Fugaku bisa menerima kehadirannya.

🌸 -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. - 🌸

Jangan lupa vote, komentar dan share ya guys :)
Arigatou

Cr : Pinterest

Cr : Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unconditional Love (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang