The Day We Fight
"Tapi gue gak suka di larang-larang kaya gitu! Emangnya lo siapa gue gak ngebolehin gue ini itu?! Lo bukan siapa-siapa gur!" - Lia merasa sangat emosi saat ini
Lia melihat Juna dengan tatapan marah, kesal menjadi satu.
"Right. I'm nobody in your life. Sorry kalo gue terlalu ikut campur didalam hidup lo." - Juna
Deg
Lia tersentak saat sadar apa yang dikatakannya sudah keterlaluan. Lia tambah tersentak saat Juna membereskan barang-barangnya kemudian pamit dengan Mark.
Tanpa menoleh sedikit pun ke arahnya.
Lia terduduk dengan perasaan yang campur aduk. Hatinya berdenyut nyeri saat melihat Juna yang keluar dari cafe tanpa menoleh sedikitpun kearahnya. Gadis itu baru sadar dengan tatapan Juna yang sangat berubah dari biasanya.
Lia menunduk. Merasa sesak pada dadanya. Gadis itu menepuk pelan dadanya dengan mata yang berair. Dengan cepat membereskan barang-barangnya walaupun gadis itu masih sedikit lemas.
"Gue duluan." - Lia langsung keluar dari cafe tanpa mempedulikan karyawan cafe memanggilnya bahkan Jinan dan Caesar mengejarnya
"Kak, kakak mau kemana?" - Jinan berhasil menarik tangan Lia
"Balik, gue harus balik. Lepas dek." - Lia menghempaskan tangan Jinan dan langsung berlari meninggalkan Jinan dan Caesar
Saat Jinan baru saja akan kembali mengejar, Caesar dengan cepat menahannya kemudian menggeleng.
"Biarin aja, Nan. Kak Lia lagi pengen sendiri." - Caesar
Lia bohong saat mengatakan ia akan pulang. Nyatanya gadis itu berlari mencari Juna lebih tepatnya menyusul Juna.
Gadis itu berjalan dengan cepat menuju apartemen Juna yang tak jauh dengan apartemennya.
Saat akan memasuki gedung langkah Lia terhenti saat mendengar suara familiar yang tak jauh darinya, yang ia yakini itu adalah suara Winata dan Juna.
"Loh? Kok udah balik?"
"Gue balik duluan bang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold As Ice | Huang Renjun✔
FanfictionFt. Renjun NCT DREAM as Juna Ft. Lia ITZY as Lia "Gue pengen tau gimana kehidupan lo." - Lia Juna menggeleng. "Gak perlu, Lia. Kita hidup masing-masing. Punya cerita masing-masing juga." Senyum Lia perlahan pudar. Juna yang sadar akan hal itu maj...