30 Hari Mengejar Cinta [HC | JM | RJ] END ✔

0'8-Memutuskan

⭐Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

"Nama lo siapa?." Tanya haechan tiba-tiba pada mark.

Mark yang sedang menyetir menoleh kearah haechan mengkerutkan dahinya.

"Perut lo udah gak sakit?." Tanya mark gak nyambung, orang tanya nama malah balik nanya perut kan aneh.

"Gua nanya nama lo bego kenapa lo malah nanya perut gua." Kesal haechan.

"Mau kenalan sama gua lo? Ati-ati suka." Haechan memasang mimik wajah jijiknya, emang sih haechan pengen kenalan dengan mark tapi kalo mark kepedean gini haechan jijik juga kali, berharap aja dia gak salah pilih.

"Dih pede banget sih lo, gua pengen tau nama lo masa ketemu dua kali gak kenalan, nama gua haechan." haechan memperkenalkan dirinya lebih dulu.

"Udah tau." Perkataan mark tentu saja membuat haechan heran perasaan baru hari ini dia ngasih tau namanya tapi kenapa mark tau.

"Ck bego banget sih muka lo, tuh nametag lo jelas banget tulisannya mata gua belom rabun." Haechan refleks melihat nametag yang ada diseragam haechan, haechan mengangguk paham, padahal mark bukan tau dari sana dia tau dari lucas kemaren karena gak mau buat ni anak pede akhirnya dia ngeles.

Haechan mencoba melihat nametag mark tapi tidak terpasang atributnya cuma nama sekolah yang terpasang disebelah kiri, nametag, bendera juga tidak terpasang.
"Nametag lo mana?." Tanya haechan penasaran.

"Lo pengen tau banget nama gua?." Tanya mark.

Haechan mengangguk polos.
"iya lah siapa tau kita bisa ketemu lagi, jadi gua gak susah-susah manggil lo hoy berasa preman banget gua." alasan haechan.

"Ck Alesan lo aja, nama gua mark angga navian." Ujar mark panjang.

"Gua gak minta lo lengkap nyebut nama lo ya, jadi gua manggil mark? Angga? Atau vian?." Tanya haechan penasaran.

"Kakak, gua kelas tiga."

"Dih pengen banget lo gua panggil kakak? Ngimpi deh, walau lo kelas tiga ogah gua, Mark aja deh ya." Elak haechan.

"Terserah di lo, gua juga gak butuh panggilan lo." Cuek mark yang kembali fokus pada jalanan didepan.

Perkenalan mereka berawal perkelahian kecil jadi mau sampek kapanpun kalau mereka ketemu bakal adu mulut terus terlebih lagi mark gak mau ketemu haechan yang menurutnya anak aneh plus menyebalkan seluruh dunia cukup kali ini aja dia ketemu lagi jangan lagi.

Haechan memainkan ponselnya melihat pesan-pesan yang dikirimkan kedua sahabatnya menanyai dirinya sudah sampai atau belum dirumah, haechan tersenyum sendiri hatinya terenyuh karena kedua sahabatnya itu menghawatirkannya, haechan menoleh kearah mark.

Mark gelagapan sendiri karena kepergok melihat haechan, salahnya sendiri kenapa disaat mark mau bertanya haechan malah tersenyum manis begitu kepincut bentar lah jadinya untung jalanan dilorong rumah haechan agak sepi.