12-Ngedate.

688 109 1
                                    

Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

⛔Part panjang, awas bosen.

Mark berjalan dengan gontai menuruni tangga, rambut hitamnya acak-acakan muka bengkak serta hanya menggunakan celana kolor tanpa atasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark berjalan dengan gontai menuruni tangga, rambut hitamnya acak-acakan muka bengkak serta hanya menggunakan celana kolor tanpa atasan.

Hoaam~

Ia menguap sambil mengusap matanya, mark baru saja bangun dari tidur siangnya. Sepulang dari sekolah mark langsung merebahkan dirinya dikasur dan baru bangun dijam tujuh malem gak tau kenapa mark ngerasa capek banget hari ini.

Sang mama —Taeyong—Menggelengkan kepalanya melihat putranya melewatinya begitu saja tanpa pakaian hanya koloran saja, pantas taeyong tidak heran jika mark tidak pernah membawa seorang wanita kerumah.

Glek-glek-glek.

Mark meneguk air dingin dengan rakus seperti habis maraton padahal bangun tidur.

“Kak mandi sana.” Ujar taeyong yang baru memasuki dapur juga.

Mark mengaruk rambutnya yang acak-acakan lalu mendekati sang mama.
“Males ma, lagian aku gak ada jadwal mau kemana.”

“Tapi kamu jorok kak, awas aja nanti gendong adek gak akan mama izinin.” Ancam sang mama.

Mark itu anak pertama dari keluarga sederhana ehem salah dari keluarga berada maksudnya, papanya jaehyun sang penguasa seluruh perusahaan jakarta gak semua sih hanya 10 aja dia masih kalah jauh sama keluarga prabu, kalo sang mama taeyong hanya seorang ibu rumah tangga yang kerjaannya hanya bersantai, masak dan belanja karena kerjaan rumah udah maid yang bersihkan.

Mark punya adik yang usianya terpaut jauh dengannya—Jisung relangga—itu adiknya, jisung masih usia 2 tahun saat ini.

“Kak.. Kak.. Kak..” Panggil si kecil dengan suara yang belum lancarnya.

Mark dan taeyong menoleh kebelakang mendapati jisung tengah memegang mainannya ditangan sambil berjalan kearah mark.

“Apa adeknya kakak, mau ma-

Ting tong.

Ting tong.

Ucapan mark terhenti karena suara bel rumahnya yang berbunyi.

“Biar mark aja ma.” Mark berjalan sambil mengendong jisung ingatkan mark kalau ia tidak makai baju hanya koloran saja.

Sedangkan diluar haechan udah semangat 45 merapihkan pakaiannya mencium pergelangan tangannya memastikan parfum yang ia gunakan masih ada tidak ilang dibawa angin.

Heran, yang dominan mark tapi yang ngajak malmingan haechan, gak papa haechan terima aja entar ujung-ujungnya mark yang menjemputnya, kan haechan harus berusaha sebisa mungkin untuk dekat dengan mark.

30 Hari Mengejar Cinta [HC | JM | RJ] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang