0'4-Gebetan.

840 120 1
                                    

⭐Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

Jaemin renjun meletakan sapu lidi yang mereka genggam dengan sembarangan menyusul haechan yang berlari mengikuti kakak kelas, mereka berdua jelas panik sahabatnya itu tiba-tiba saja mengandeng tangan pria yang punggungnya berdarah walaupun bukan h...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin renjun meletakan sapu lidi yang mereka genggam dengan sembarangan menyusul haechan yang berlari mengikuti kakak kelas, mereka berdua jelas panik sahabatnya itu tiba-tiba saja mengandeng tangan pria yang punggungnya berdarah walaupun bukan haechan yang terluka mereka tetap saja panik soalnya muka haechan panik banget.

“Kak kita nebeng boleh gak?.” Ujar renjun pada kakak dua kakak kelas mereka yang sama terburu-burunya sedangkan mobil haechan udah pergi terlebih dahulu.

Renjun menoleh kearah jaemin yang sudah merubah mimik wajahnya jadi biasa saja ingatkan sifat jaemin ini introvert parah kalo ada orang yang baru dikenalnya akan menjadi pendiem seketika.

“Boleh, kalian temen orang yang bawa mark tadi?.” Tanya lucas.

Renjun mengangguk.
“Thanks kak, ayo jaem buru.” Jaemin mengangguk singkat ajakan renjun dan membuka pintu bagian belakang memasukinya dengan tergesa disusul renjun.

Mobil sedan warna kuning itu melaju dengan kecepatan sedang sang supir sudah tau arah mobil haechan akan membawa sahabatnya itu kemana, kerumah sakit tentu saja.

Didalam mobil suasana cangung mulai terasa sijaemin yang diam saja sedangkan renjun berperang dengan otaknya untuk mencari topik membicaraan agar suasana tidak secangung ini.

“Yang dibawa haechan tadi siapa kak?.” Tanya renjun mulai membuka suara inilah topik yang bisa renjun tanyakan walau kenyataannya ia sudha tau nama orang yang haechan bawa tadi, kan udah dikasih tau diawal tadi.

Sisupir yang siduga kakak kelasnya itu menoleh sekilas kebelakang.
“Mark anak sebelah.” Jawab jeno selaku sang supir.

Renjun mengangguk saja matanya melihat lucas yang fokus pada ponselnya lalu melirik jaemin dan menyenggol lengannya memberi kode agar ia mendekatkan telinganya.

Jaemin menaikan alisnya.
“Apa?.” Tanya jaemin tanpa suara.

“Gua udah punya gebetan.” Bisik renjun yang sukses membuat jaemin melotot kearahnya, cepat sekali padahal mereka belum memulai permainannya.

“Siapa?.” Renjun menujuk lucas yang masih fokus pada ponselnya dengan dagunya.

“Kak lucas?.” shok jaemin pelan, renjun mengangguk saja.

“Kali ini gua bakal menang.” Ujar renjun tanpa suara hanya gerakan mulut saja.

Jaemin mengerucutkan bibirnya kayaknya maju lima senti deh berusaha ngambek sama renjun soalnya kemungkinan besar dia yang kalah, sial jaemin nyesel punya sifat begini, terus ini siapa yang mau jaemin deketin, liat besok aja deh siapa dapetnya.

30 Hari Mengejar Cinta [HC | JM | RJ] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang