WAKTU YANG CEPAT. ATAU KITA YANG TERLALU MENIKMATINYA?

6 2 0
                                    

HAIDAR
Yaps, nama itu kian sedang menjadi perbincangan para murid di SMA TRISATYA. Sekolah terbesar ini sangat terkenal dengan kegantengan para muridnya yah.... termasuk anak tengil yang so cool ini. Ya, siapa lagi kalo bukan Haidar.
Walaupun tengil, menjengkelkan, sering buat keributan! Tapi, disisi lain. Sifat sopan santunnya, ramah tamahnya, dan kecerdasaanya itu. Mampu menghipnotis semua guru beserta jejerannya:v

Teman-temannya kini sedang memperbincangkan dia. Karna, suatu isu yang janggal. Ada yang membuat fitnah lagi padanya kali ini.
Lagi-lagi soal pasangan!
Laki-laki satu ini memang terlalu banyak penggemar
(Jadi wajarlah banyak heaters & fanatik fans:v)
Salah satunya Anggi. Si murid paling modis, kaya, dan cool. Yap, dia juga terkenal sexy and elegan. Ah... pokoknya laki-laki mana sih yang gaj melongo liat postur tubuhnya yang bak gitar india itu.

Anggi sudah melakukan berbagai cara untuk mengusik Haidar. Karna, dia sangat menginginkan bocah tengil ini:v
Kenapa? Karna, hanya Haidarlah yang tak sedikit pun tertarik padanya. Dia tak mau menyia-nyiakan kesempatan berharga ini! Sebelum lulus SMA gadis ini benar-benar ingin mendapatkan Haidar dulu.
Tapi? Apa bisa?
Ah, es kutub ini kan sangat susah diatur! Bahkan, dia sangat posesif! Menyebalkan:v

Tapi, sepertinya Anggi juga termasuk orang yang sangat nekat dan teguh pada pendiriannya. Dia sangat tak ingin melepas Haidar kali ini.

"Bruk!!."
Tak sengaja bahu Nazwa bertabrakan dengan bahu Anggi. Gadis ini benar-benar marah! Apalagi ekspresi Nazwa yang biasa saja dan hanya bengong. Mungkin, dia masih menyimpan duka.

"Woy! Kalo lu jalan liat-liat dong. Gua manusia bisa lu liat kan?"

Nazwa hanya terdiam sedangkan, murid yang lain mulai berkumpul dan melihat adegan panas ini.

"An*j*r! Lu denger gua gak? Apa karna lu budeg ya? Atau lu stress! Hah! Jawab."

Nazwa menundukkan pandangannya dan masih terdiam. Dia benar-benar tak menyangkan bahwa, akan mendapatkan teguran sekeras itu pagi ini.

Tiba-tiba Haidar menyelinap masuk dikumpulan para murid. Ya, dia juga bersama rian temannya.

"Cukup!" Teriakan Haidar seakan penuh amarah. Dia sangat jengkel!

"Berani lu ngomong sepatah kata lagi! Gua gak main-main sama lu nggi. Ku udah keterlaluan! Liat dia! Liat! Batinnya masih menyimpan duka. Hati kecilnya masih bersedih. Dan lu? Mana rasa kemanusiaan lu? Apa lu pantes diberi gelar WANITA TERCANTIK! kalo sikap lu kayak setan! Gua bener-bener ngerasa aneh sama kalian. Kenapa sih kalian sangat mengidolakan wanita macam ini! Dasar gak punya hati!"

Setelah itu Haidar menarik tangan Nazwa dan membawanya ke taman belakang sekolahnya itu.
Mereka berdua berlari dengan keheningan.

Pas ditengah jalan. Langkah Nazwa terhenti lalu, dia menengok ke arah Haidar.

"Kenapa berhenti wa?"

Nazwa menghela nafas.

"Kamu harusnya gak ngomong gitu ke anggi dar. Itu sakit! Pasti dia nangis."

"Terserah wa! Aku bener-bener gak tega liat kamu digituin di depan temen-temen."

"Tapi dar."katanya terhenti setelah dipotong oleh Haidar

"Udah wa! Gak ada tapi-tapian. Ayok."

Haidar rupanya sangat marah! Dia tak mau melihat Nazwa menangis lagi.














Taman..

Suasananya hening. Haidar mulai gugup dan canggung! Ini sangat kebetulan.

"Em.. wa."

HAIDAR & NAZWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang