Gelisah. Itu yang dirasakan Heeseung karena Kekasihnya tidak kunjung sadarkan diri. Pasalnya ia akan pergi ke Australi hari ini juga.
"Sayang bangun please" ucap Heeseung memohon sembari menggenggam tangan Jessica erat.
Namun tetap saja tidak ada tanda-tanda Jessica akan sadar. Heeseung melirik ke arah jam dinding. Sial, sekarang sudah pukul 19.32 sedangkan pesawatnya akan berangkat pukul 21.00.
Dengan sangat terpaksa ia harus pergi tanpa kekasihnya ketahui. Berat, tapi beginilah takdirnya.
Heeseung mengecup punggung tangan, dahi, dan bibir Jessica sebelum ia benar-benar meninggalkan indonesia.
"I'll be back, i swear. Love you" ucap Heeseung dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
Heeseung berpamitan dengan Jake, Sunghoon, Jay, dan Jungwon. Mereka yang menyaksikan hanya bisa diam dan sedih, terutama Jake.
"Baik-baik bro, kelarin kuliah lo baik-baik! Kita tunggu lo di indonesia" ucap Jake sambil menepuk bahu Heeseung.
"Iya Hee, jaga diri baik-baik disana dan jangan lupain sodara gue yang lagi sakit ini" ucap Jay tegas sambil menatap Jessica.
"Hati-hati ya Hee, good luck" ucap Jungwon dan memeluk Heeseung.
Heeseung menatap Sunghoon memohon, bermaksud agar Sunghoon memenuhi keinginannya untuk menjaga kekasihnya saat ia tidak ada di sampingnya.
"Iya gue turutin jangan nangis jelek" ucap Sunghoon datar.
"Makasih semuanya, gue titip Jessica dan kabarin gue terus kalo ada apa-apa. See ya!" pamit Heeseung dan ia pun pergi ke Australia.
Diperjalanan menuju bandara Heeseung hanya memperhatikan isi galery di ponselnya. Ia melihat foto-foto cantik Jessica yang ia ambil tanpa sepengetahuan Jessica.
Tanpa diminta air mata membasahi pipi Heeseung dan dengan cepat ia menghapus air mata itu.
"Gue gak akan lama" ucapnya pelan.
_____
Sudah 5 hari kepergian Heeseung namun belum ada kabar baik juga tentang Jessica. Jake semakin khawatir dengan keadaan adiknya.
Kini Jake, Jay, dan Sunghoon sedang menunggu diruang tunggu rumah sakit.
"Jake gue balik duluan ya, ada urusan mendadak" ucap Jay sambil melirik jam tangannya.
Jake mendongak "Urusan apaan? Mau balapan ya lo? Gak! Temenin sodara lo disini" omel Jake.
Jay memutar matanya malas "Last i swear, please buru-buru banget gue. Kelar tanding gue langsung kesini sumpah" ucap Jay sambil memberi 2 jari pada Jake.
Dengan terpaksa Jake mengizinkan Jay untuk mengikuti balapan itu, daripada semakin rumit pikirnya.
Kini hanya tersisa Jake dan Sunghoon saja di ruang tunggu. Jake melirik Sunghoon yang sejak pagi tidak pulang.
"Lo gak ada niatan balik Hoon? Dari pagi loh lo disini" ucap Jake.
Sunghoon tersenyum tipis "Enggak Jake, gue bakal nginep disini sesuai perintah Heeseung".
Jake membulatkan matanya, sampai segininya pacar adiknya ini.
"Hah? Yaampun Hee segitunya...tapi kalo lo mau balik gakpapa ada gue kok disini" ucap Jake.
"Gakpapa Jake, gue disini aja dan kalo misalnya lo emang ada keperluan lo pergi aja biar gue yang jagain adek lo. Tenang aja gue bakal jagain Jessica dengan baik" ucap Sunghoon meyakinkan.
Mendengar ucapan Sunghoon membuat Jake berfikir sejenak, ah iya Jake harus menemui Bella hari ini.
"Yauda gue mau ketemu Bella, sebentar aja. Abis itu gue kesini lagi kok. Jagain adek gue ya" ucap Jake.
Sunghoon menganggukkan kepalanya. Jake pun pergi meninggalkan Sunghoon sendirian.
Bosan berada diruang tunggu, Sunghoon memutuskan untuk melihat Jessica di ruang tempat Jessica dirawat.
Sunghoon menatap Jessica yang sedang berbaring lemah dengan datar. Seketika ia teringat ucapan Heeseung tempo hari.
"Ck kenapa sih harus gue yang jagain lo? Padahal kan lo punya dua abang ya haha" kekeh Sunghoon.
Ia menatap wajah damai milik Jessica, Sunghoon baru kali ini melihat orang yang sedang sakit tapi wajahnya semakin cantik. Jessica ini manusia setengah bidadadi ya? Batin Sunghoon.
Semakin ditatap semakin berdebar juga dada Sunghoon.
"Eh buset ini gue kenapa?" ucap Sunghoon sambil memegang dadanya yang berdebar.
Sunghoon meraih tangan Jessica "Tangan lo cantik, halus juga".
"Beruntung banget ya Heeseung punya cewe secantik lo" ucap Sunghoon yang masih memegang tangan Jessica.
Boong kalo gue gak suka sama lo Jess.
KAMU SEDANG MEMBACA
lee heeseung ; fever
RomanceSim Jessica adalah seorang gadis yang hidup serba kecukupan. Hidupnya sangat bahagia ditambah lagi ia memiliki kakak laki-laki yang sangat sayang kepadanya. Hidupnya berubah 180 derajat semenjak ibunya meninggal dunia. Ayahnya menjadi player dan tid...