• • • •-ANAK RUMAH SEBELAH-
Ravin berjalan santai menuju kelasnya setelah bel pulang sekolah berbunyi hanya ada tas nya dan tas Dira saja Disana.
Tanpa pikir panjang dia menenteng tas dan jaketnya lalu pergi keluar kelas .
Dijalan menuju parkiran matanya melihat sebuah kaki yang tergeletak di balik tembok hanya kaki nya saja .
Ravin menghampiri dengan rasa santai tapi juga heran kenapa harus berbaring di depan pintu gudang .
Dilihatnya Diralin tetangganya yang dengan keadaan baju olahraga Dira basah semua dan bagian baju nya ada yang terangkat keatas membuat perut Dira terlihat Ravin langsung mengalihkan pandanganya dan memegang dadanya mengatur napas.
"Ishh" desah nya lalu memakaikan jaketnya kepada Tubuh Dira .
"Dira dira dira" ucap Ravin menepuk pelan pipi Dira mata Ravin mengarah ke leher Dira leher belakang nya yang membiru .
Ravin berpikir Dira mungkun dipukul Dari belakang .
Ravin pun mengangkat tubuh dira lalu membawanya ke uks .
Sekolah sudah sepi hanya beberapa murid .
"Petugas uks mana?" Tanya Ravin datar lalu membaringkan tubuh Dira di kasur UkS.
Dia mencoba menghubungi seseorang ketua PMR 'Selina'.
"Halo Rav?"
"Lo dimana?"
"Di perjalanan menuju ke rumah"
"Obat memar yang apa?"
"Hah?"
"Obat memar di uks sebelah mana"
"Owh di lemari dekat meja Guru disana ada lemari obat gede trus di bagian loker kedua disana ada obat memar bulat warna biru sama merah"
Tut ravin mematikan nya langsung .
Dia mengambilnya membanca sekilas instruksi di Kemasan salep tersebut.
Lalu dengan pelan dia mengoleskan nya ke Leher Dira .
"Pasti sakit" ucap Ravin merings meringis.
Dira pingsan sudah hampir satu jam dia terbangung dan merasakan Sakit di lehernya .
'Sial siapa yang mukul gue ' ucap Dira dalam Hati.
"Aduhh duhh " ringis nya .
"Ravin" lirih Dira melihat Ravin di depan nya yang sedang bersendekap .
"Bisa jalan kan ayo pulang" ucap Ravin dingin dan meninggalkan Dira.
Dira pun mengikuti Ravin sambik memegangi lehernya yang sakit dibuat menegok.
Ravin menyerahkan Tas Dira kepada Dira . Dira mengambilnya dan dia baru sadar dia memakai dua jaket .
"Ini jaket lo Vin"
"Hm"
"Ciee perhatian juga lo" ucap Dira sambil menaiki pespa Ravin .
Dira sadar bajunya basah kuyup bahkan dia merasakan bajunya robek robek .
Dira menatap punggung tegap Ravin Dira merasakan Rasa sayang di Diri ravin untuknya .
"Makasih Rav" ucap Dira melingkarkan tanganya di perut Ravin .
"Gue pusing Rav " lirih nya padahal sebenarnya tidak.
Dira senyum senang sementara Ravin juga begitu .