-ANAK RUMAH SEBELAH-
....Happy Reading....
Cklekk.."Sorry rada lama gua harus bujuk cewek gua dulu biar mau ikut " ucap Vino menggandeng tangan perempuan berambut sebahu berkacamata bulat.
Vino dan si cewek terpaku karna menatap pemandangan di depan nya tangan kiri Ravin yang berpindah dijadikan bantal oleh Dira dan Ravin yang menyandarkan kepala pada sofa dengan mata terpejam , keduanya tertidur .
"Mmereka Siapa Vino??" Tanya Si cewek vino.
"Temen gue bentar ya disini kamu disini dulu biar aku bangunin mereka "
Vino berjalan mendekati Kedua oknum yang sedang berkelana ke alam mimpi.
Menepuk bahu ravin pelan . " bangun Rav" .
Dengan sigap Ravin langsung membuka matanya pelan pelan . Sambil mengkretek lehernya kekanan dan kekiri."Ralin, woi bangun hei hei " ucap Vino menggoyang bahu Dira namun sang empu tak juga bangun .
"Gimana kalau masalah lo selesein besok pagi aj gua bantu cari jalan keluarnya " usul Ravin .
Vino diam lalu memandang sang cewek yang menguap .
"Cewek lo juga pasti capek "
"Iya juga Rav , yaudah tapi lo janji ya besok pagi"
"Hm"
"Yaudah lo mah Ralin nginep sini atau??"
"Pulang "
"Tunggu Rav lo kan bawa motor , Ralin juga"
Seketika hening .
'Iya juga ya ...' pikir Ravin , jujur dia masih ngebug karna baru bangun .
Akhirnya berakhir membangunkan Dira .
"Ra bangun Ra ra woi WOI!!" Teriak ravin tepat pada teling Dira .
Dira akhirnya mengusel ngusel tapi tetap memejamkan mata .
"Emang kek kebo dia " cibir Ravin kesal.
Ravin pun mendorong kepala dira dan mendudukan badan Dira .
"Hei bangun!! Pulang!!"
"Eughh huum" lenguh Dira .
"Hahah Ral Ral , jadi empati gua ke suami lo ntar "
"Eughh"
Ravin pun menarik kedua tangan Dira agar Dira memberdirikan badan nya .
Perlahan dira membuka matanya .
"Mau kemana?" Tanya nya lesuh.
"Pulang ! Ayo "
"Eughh"
Dira pun mengikuti Ravin yang berjalan menuju pintu apart Vino ."No gua balik ya , " pamit Ravin dan menggeret lengan Dira yang masih linglung.
Vino hanya geleng geleng .
"Mereka pacaran ya Vino??" Tanya Si cewek Vino .
"Haha kalau mereka pacaran aku bakal minum satu gelas air laut " ucap Vino .
>•<
Ravin dan Dira masih di parkiran menunggu kesadaran Dira full.
"Gimana?" Tanya Ravin .
Dira mengangguk angguk dengan mata yang terbuka sipit .